Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Aturan Menyimpan ASI di Botol Dot agar Tahan Lama, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 29 Sep 2021 09:20 WIB

Baby bottle with breast pump attachement and empty bottle against a wood background
Cara menyimpan ASI perah di botol dot/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yannp

Jakarta - Menyimpan ASI perah tidak bisa sembarangan ya, Bunda. Karena, hal tersebut berkaitan dengan daya tahan ASI nantinya. Jadi, pastikan Bunda memperhatikan aturannya ya, termasuk cara menyimpan ASI di botol dot yang sering diabaikan.

Bagi Bunda yang bekerja, memompa dan menyimpan ASI mungkin menjadi rutinitas harian demi mencukupi nutrisi Si Kecil. Bunda pun sudah terbiasa dengan proses memompa serta menyimpan ASI tersebut. Tapi, apakah Bunda yakin cara yang dilakukan sudah tepat?

Tak sedikit lho ternyata, Bunda menyusui yang memompa ASI belum mengetahui tata cara menyimpan ASI dengan benar. Terutama ketika mereka menyimpan ASI dalam botol dot. Padahal, penting sekali mengetahuinya agar daya tahan ASI tetap maksimal.

"Sangat penting untuk menyimpan dan menggunakannya dengan benar untuk menghindari kontaminasi atau pembusukan," kata Carrie Pawlowski, RN, seorang konsultan laktasi di Michigan Medicine, seperti dikutip dari laman Uofmhealth.

Menyimpan susu, sambung Pawlowski, mungkin terkadang sangat melelahkan bagi para ibu. Tetapi, pedoman tersebut memang perlu dipatuhi demi keamanan ASI yang diberikan pada buah hati.

infografis haibunda asi perahCara menyimpan ASIperah/ Foto: HaiBunda

Pawlowski menambahkan, ASI dapat dengan aman ditinggalkan dan digunakan 6 hingga 8 jam pada suhu kamar atau pada suhu 77 derajat celsius. Namun, perlu diingat, aturan ini tidak berlaku untuk anak yang terlahir prematur. Jika bayi Bunda lahir prematur atau dirawat di rumah sakit, Bunda harus benar-benar menghindari meninggalkan ASI atau susu formula di counter.

Untuk cara menyimpan ASI dalam botol dot juga, paling aman memang untuk segera dikonsumsi. Tetapi, jika belum ingin digunakan, dinginkan sesegera mungkin ya, Bunda. Jika belum memungkinkan, cobalah untuk menjaga wadah tetap dingin dengan menutupinya menggunakan handuk dingin.

Oh ya, Bunda, penting juga untuk membedakan botol mana yang berisi ASI dan sufor. Karena, setelah ASI dibuka botolnya, hanya bisa digunakan selama kurang lebih 24 jam.

Klik di halaman selanjutnya ya, untuk informasi lebih lengkap!

Simak cara menghangatkan ASI yang tepat dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




4 CARA MENYIMPAN ASI DI BOTOL DOT PERLU BUNDA TAHU

ASI Perah

Cara menyimpan ASI perah di botol dot/ Foto: iStock

Berikut ini beberapa panduan menyimpan ASI perah dalam dot:

  1. Untuk lebih mudah mengingat tanggal ASI diperah, disarankan untuk menambahkan tempelan sebagai catatan dengan tanggal dan waktu penyimpanan.
  2. Waktu yang direkomendasikan untuk penyimpanan ASI perah ialah aturan 5-5-5. Cobalah dan gunakan susu dalam waktu lima jam pada suhu kamar, lima hari di lemari es, dan lima bulan di dalam freezer.
  3. Untuk membekukan ASI dan menyimpannya lebih lama, penting untuk memikirkan jenis freezer yang Bunda gunakan, serta di posisi mana di dalam freezer Bunda akan menyimpan ASI.

Jika Bunda memiliki kompartemen freezer di lemari es dengan pintu freezer terpisah, Bunda dapat menyimpan ASI beku selama tiga hingga empat bulan. Jika pintu freezer dalam satu pintu lemari es, Bunda hanya dapat menyimpan ASI beku hingga dua minggu.Nah, jika Bunda menggunakan freezer khusus yang lebih luas, Bunda dapat menyimpannya selama enam bulan atau lebih, seperti dikutip dari laman Statnews.

Satu hal yang perlu diingat, Bunda dapat menempatkan wadah susu di dalam freezer. Jangan menyimpan ASI di rak pintu freezer ya, Bunda. Sebab, ASI yang disimpan di pintu terkena perubahan suhu yang luas saat Bunda membuka dan menutup pintunya. Sebaiknya, letakkan ASI di belakang, jauh dari pintu untuk menghindari perubahan suhu tersebut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda