Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bisa Bikin ASI Seret, Ketahui 6 Stres Busui yang Kerap Tak Disadari

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 01 Oct 2021 20:28 WIB

Motherhood Exhaustion Concept. Tired young mom breastfeeding baby and working on laptop at home, feeling frustrated, free space
Stres ibu menyusui yang bikin ASI seret/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jakarta - Stres pada ibu menyusui bisa menyebabkan ASI seret lho. Sayanganya, stres ini kerap tak disadari oleh Bunda sehingga diabaikan dan tidak segera dicarikan jalan keluar. Tahu-tahu, eh ASI menjadi seret tanpa diketahui akar masalahnya.

Merawat bayi, terutama yang baru lahir memang mendatangkan kelelahan tersendiri. Anak yang tergantung pada ASI Bunda hampir bahkan bisa menyebabkan stres lho. Nah, itu sebabnya penting untuk mengetahui apa saja sih, penyebab stres ibu menyusui yang kerap tak disadari.

Beberapa ibu menyusui mungkin berhasil mengatasi permasalahan stres dengan bijak. Sementara, sebagian besar lainnya berjuang mengatasinya dengan ekstra keras.

Ya, stres memang dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Tak terkecuali kelancaran menyusui yang dipengaruhi faktor seperti, fisik, sosial, dan emosional sehingga Bunda lebih rentan mengalami stres dan kecemasan. Di mana akhirnya, stres tersebut memengaruhi suplai ASI dan pengalaman menyusui secara keseluruhan.

Cara Bersihkan Kipas AnginCara Bersihkan Kipas Angin/ Foto: Mia Kurnia Sari

Menurut Kirsten Brunner, MA, LPC, para ibu baru seringkali merasakan tekanan yang sangat besar untuk membuat menyusui berhasil. Ketika tantangan atau kesulitan muncul, ibu sering merasa gagal dalam memberi makan buah hatinya, seperti dikutip dari laman Romper.

"Perasaan tekanan ekstrem ini ditambah dengan perasaan kegagalan dapat menyebabkan ibu baru merasa sangat cemas, stres, dan bahkan depresi," tambahnya.

Melansir dari Mom Junction, stres memang dapat memengaruhi produksi dan pengeluaran ASI. Studi eksperimental pada Bunda menyusui menunjukkan bahwa stres fisik dan mental yang akut dapat mengganggu refleks pengeluaran ASI. Produksi ASI bisa semakin buruk jika setiap menyusui, Bunda tidak mengosongkan payudara hingga benar-benar habis ya. 

Tired desperate mother and baby cryingIlustrasi stres ibu menyusui yang bikin ASI seret/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem

Nah, Bunda pun perlu mengenali apa saja penyebab stres busui yang kerap tak disadari. Berikut ini beberapa diantaranya ya, Bunda, yang perlu diwaspadai:

1. Ketidaknyamanan tubuh

Nyeri merupakan bagian dari kehamilan dan pemulihan pasca persalinan. Bunda pun kemungkinan akan mengalami rasa sakit fisik selama dan setelah melahirkan. Setelah mulai menyusui, puting yang sakit, pembengkakan payudara, ASI minim, dan mastitis dapat menyebabkan Bunda sakit dan tidak nyaman. Nyeri fisik inilah yang dapat menyebabkan stres dan memengaruhi suplai ASI Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk menelaah penyebab stres Bunda menyusui yang kerap tak disadari lainnya.

Simak juga ya faktor apa saja yang dapat menghambat ASI dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KECEMASAN HINGGA PERUBAHAN HORMON BISA PICU ASI DROP

Ibu menyusui

Stres ibu menyusui yang bikin ASI seret/

Stres pada ibu menyusui yang memicu ASI seret:

2. Kecemasan menyusui

Sebagai ibu baru, Bunda mungkin memiliki rasa tidak aman dan ragu tentang menyusui. Bisa jadi, karena takut tidak menghasilkan cukup ASI untuk bayi Bunda atau apakah ASI tidak cukup berkualitas. Selain itu, saat Bunda mendapatkan banyak nasihat dari teman atau keluarga, terkadang malah membebani diri sendiri. Semua ini tentunya dapat menyebabkan kecemasan dan memengaruhi proses menyusui. 

3. Perubahan hormon

Merawat bayi yang baru lahir bisa membuat stres dan melelahkan, Makan larut malam dan penggantian popok yang konstan dapat mengganggu siklus tidur dan membuat Bunda sulit tidur. Kurang tidur inilah yang dapat meningkatkan produksi kortisol di mana dapat menekan produksi ASI.

4. Temperamen bayi

Semua bayi berbeda ya, Bunda. Beberapa di antaranya mungkin makan dan tidur. Sementara yang lainnya mungkin sedikit membuat ulah. Jika bayi Bunda menangis berlebihan dan kurang tidur, bisa jadi menyebabkan Bunda stres dan memengaruhi produksi ASI. 

Ingat, fase bayi baru lahir ini tidak berlangsung lama ya, Bunda. Bayi akan tidur lebih nyenyak dan lebih sedikit menangis saat mereka tumbuh. Ketika keadaan menjadi sulit, carilah dukungan dari suami, teman, atau keluarga. 

5. Masalah hubungan

Berurusan dengan masalah relationship memang bisa membuat stres. Jika pasangan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dalam rumah tangga, tentu itu dapat menambah stres diri sendiri. selain itu, peristiwa seperti perpisahan dan perceraian juga dapat menambah stres pada ibu baru.

6. Masalah keuangan

Kelahiran bayi dapat memengaruhi status keuangan dan menyebabkan Bunda stres. Karenanya, merencanakan keuangan sebelum kelahiran bayi dan berdiskusi dengan pasangan tentang masalah keuangan dapat membantu mengurangi stres.

Itulah beberapa penyebab stres ibu menyusui yang kerap tak disadari yang memicu ASI seret, Bunda. Semoga informasinya membantu ya.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda