Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Manfaat Pare, Salah Satunya Bagus untuk Ibu Menyusui

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 21 Oct 2021 20:35 WIB

Herbal juice of green momodica in a glass with fresh vegetables
Ilustrasi pare/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bdspn
Jakarta -

Pare yang terkenal pahit ternyata memiliki cukup banyak manfaat, Bunda. Salah satunya bahkan sangat baik untuk dikonsumsi oleh Bunda yang sedang menyusui.

Buah pare atau juga dikenal sebagai buah paria atau Momordica charantia adalah tanaman kategori anggur tropis yang termasuk dalam keluarga labu-labuan dan seperti zucchini, labu, dan mentimun. Pare dibudidayakan di seluruh dunia untuk buahnya yang dapat dimakan, yang dianggap sebagai makanan pokok dalam banyak jenis masakan di Asia termasuk Indonesia.

Selain rasanya yang tajam dan penampilannya yang unik, pare telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan yang cukup mengesankan.

Berikut enam manfaat pare dan ekstraknya, seperti dilansir dari Healthline.

1. Kaya akan beberapa nutrisi penting

Pare adalah sumber beberapa nutrisi penting. Satu cangkir (94 gram) pare mentah menyediakan:

  • Kalori: 20
  • Karbohidrat: 4 gram
  • Serat: 2 gram
  • Vitamin C: 93 persen dari Referensi Asupan Harian (RDI)
  • Vitamin A: 44 persen dari RDI
  • Folat: 17 persen dari RDI
  • Kalium: 8 persen dari RDI
  • Seng: 5 persen dari RDI
  • Besi: 4 persen dari RDI

Pare sangat kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang terlibat dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka.

Buah pare juga tinggi vitamin A, vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan yang tepat.

Selain itu buah pare juga menyediakan folat, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta sejumlah kecil potasium, seng, dan zat besi.

Pare juga merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang baik, zat-zat ini adalah senyawa antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel Bunda dari kerusakan.

Plus, rendah kalori namun tinggi serat dan memenuhi sekitar 8 persen dari kebutuhan serat harian Bunda dalam satu porsi satu cangkir (94 gram). Terbayangkan dengan begitu banyak nutrisi yang ada dalam buah pare, buah ini sangat bermanfaat bagi Bunda yang sedang menyusui.

2. Dapat membantu menurunkan gula darah

Berkat khasiatnya yang manjur, pare telah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian mengonfirmasi peran buah pare ini dalam kontrol gula darah.

Sebuah studi selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c, tes yang digunakan untuk mengukur kontrol gula darah selama tiga bulan.

Studi lain pada 40 penderita diabetes menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare per hari selama 4 minggu menyebabkan penurunan kadar gula darah.

Terlebih lagi, suplemen secara signifikan menurunkan kadar fruktosamin, penanda lain dari kontrol gula darah jangka panjang.

Pare dianggap meningkatkan cara penggunaan gula di jaringan tubuh dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

Namun, penelitian pada manusia masih terbilang terbatas, dan masih membutuhkan penelitian yang lebih besar dan berkualitas tinggi untuk memahami bagaimana pare dapat mempengaruhi kadar gula darah pada masyarakat.

3. Berpotensi memiliki sifat melawan kanker

Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker. Misalnya, satu penelitian tabung menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, yaitu area yang terletak di belakang hidung di belakang tenggorokan.

Perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia bila dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.

4. Bisa menurunkan kadar kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri tubuh Bunda, memaksa jantung Bunda bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

5. Dapat membantu menurunkan berat badan

Pare merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori namun tinggi serat. Pare mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap porsi satu cangkir (94 gram).

Serat melewati saluran pencernaan Bunda dengan sangat lambat, membantu Bunda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. 

Oleh karena itu, menukar bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.

6. Serbaguna dan lezat

Buah pare memiliki rasa yang tajam yang bekerja dengan baik di banyak hidangan. Untuk menyiapkannya, mulailah dengan mencuci buah dan memotongnya memanjang. Kemudian gunakan alat untuk menyendok biji dari tengah, dan potong buah menjadi irisan tipis.

Pare bisa dinikmati mentah atau dimasak dalam berbagai resep. Bahkan, bisa digoreng, dikukus, dipanggang, atau bahkan dilubangi dan diisi dengan isian pilihan Bunda.

7. Baik untuk ibu menyusui

Selain itu, kandungan nutrisinya yang tinggi juga dapat sangat bermanfaat bagi Bunda yang sedang menyusui. Pare dikenal bersahabat untuk melancarkan ASI lho. Pare terkenal dengan rasanya yang pahit tetapi dengan mengonsumsinya akan dapat membantu Bunda dalam meningkatkan pasokan ASI.

"Ya, ibu menyusui dapat mengonsumsi pare karena baik untuk meningkatkan produksi ASI," ujar Dr Arti Sharma, seorang paeditrician, dikutip dari Parenting First Cry.

Demikian berbagai manfaat buah pare terutama bagi kesehatan, Bunda.  Jika Bunda tidak menyukai pare karena rasa pahitnya, Bunda bisa coba tips berikut untuk mengurangi pahitnya, yaitu dengan melumuri irisan pare dengan cukup banyak garam, kemudian peras-peras irisan buah pare hingga tiap irisannya terasa jadi lebih lunak dari sebelumnya.

Cuci dan bilas kembali dengan air bersih. Bunda bisa cuci pare dengan garam seperti ini lebih dari 1 kali jika ingin rasa pahitnya benar-benar berkurang, yang penting jangan sampai lupa untuk membilasnya ya Bunda agar masakan Bunda tidak jadi terlalu asin. 

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda