Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Studi Terbaru: Menyusui Mampu Tingkatkan Kualitas Otak Bunda dalam Jangka Panjang

Bella Barliana   |   HaiBunda

Senin, 08 Nov 2021 10:35 WIB

Tahukah, Bunda? Menyusui juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan otak dalam jangka waktu yang panjang, lho. Simak selengkapnya di sini, yuk.
Ilustrasi menyusui bayi/Foto:iStockphoto

Jakarta - Sudah bukan rahasia bahwa menyusui memiliki banyak manfaat bagi Bunda dan Si Kecil, mulai dari pemenuhan nutrisi bayi, mengurangi risiko penyakit, menurunkan berat badan pasca melahirkan, hingga mengurangi risiko depresi.

Bukan hanya itu, ternyata menyusui juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan otak dalam jangka waktu yang panjang, lho. 

Sebuah studi terbaru di University of California Health telah menemukan bahwa wanita berusia di atas 50 tahun yang menyusui memiliki hasil yang lebih baik dalam tes kognitif daripada wanita yang tidak pernah menyusui.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Evolution, Medicine and Public Health tersebut menunjukkan bahwa menyusui mungkin memiliki dampak positif pada kinerja kognitif wanita pascamenopause dan dapat memiliki manfaat jangka panjang bagi otak ibu.

Dilansir dari UCLA Health, kesehatan kognitif sangat penting untuk kesejahteraan pada orang dewasa yang menua. Namun, kesehatan kognitif biasanya akan terganggu setelah usia 50 tahun, dan bisa menjadi menyebabkan penyakit alzheimer, bentuk utama demensia dan penyebab kecacatan di kalangan orang tua.

Banner Pasutri PekalonganBanner Pasutri Pekalongan/ Foto: HaiBunda/Mia

"Sementara banyak penelitian telah menemukan bahwa menyusui meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang pada anak, penelitian kami adalah salah satu dari sedikit yang melihat efek kesehatan jangka panjang bagi wanita yang telah menyusui bayi mereka," ujar pemimpin penelitian ini, Dr Molly Fox, dikutip dari Fox News.

Studi ini meneliti dua percobaan dengan 115 wanita, 64 di antaranya diidentifikasi sebagai depresi dan 51 nondepresi. Semua peserta menyelesaikan serangkaian tes psikologi komprehensif untuk mengukur pembelajaran, ingatan yang tertunda, fungsi eksekutif, dan kecepatan pemrosesan.

Hasilnya mengungkapkan terlepas dari mengalami depresi atau tidak, wanita yang telah menyusui memberikan hasil lebih baik dalam keempat kategori tes kognitif tersebut jika dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui.

“Temuan kami menunjukkan kinerja kognitif superior di antara wanita di atas 50 tahun yang telah menyusui, menunjukkan bahwa menyusui mungkin 'neuroprotektif' di kemudian hari,” ujar Fox yang dikutip dari laman People.

Responden juga menjawab kuesioner tentang riwayat kehidupan reproduksi yang mencakup pertanyaan tentang usia ketika mulai menstruasi, jumlah kehamilan lengkap dan tidak lengkap, lama waktu menyusui untuk setiap anak, dan usia menopausenya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.


WANITA YANG MENYUSUI DALAM JANGKA WAKTU LAMA, MEMILIKI NILAI TES KOGNITIF TERTINGGI

Ilustrasi menyusui bayi/Foto:iStock

Penelitian ini menegaskan bahwa efek biologis menyusui dan efek psikososial, seperti peningkatan regulasi stres dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi otak.

“Karena menyusui juga telah ditemukan dapat membantu mengatasi stres, mempererat ikatan ibu dan bayi, dan menurunkan risiko depresi pascamelahirkan, yang menunjukkan manfaat neurokognitif akut bagi ibu. Kami menduga hal itu juga dapat dikaitkan dengan kinerja kognitif superior jangka panjang untuk ibu," ujar Fox, yang dikutip dari laman Fox News.

Menariknya, para peneliti juga menemukan, jumlah waktu yang dihabiskan untuk menyusui akan berpengaruh terhadap meningkatnya kesehatan otak. Wanita yang menyusui dalam jangka waktu lama memiliki nilai tes kognitif tertinggi, terutama mereka yang melanjutkan menyusui setelah satu tahun pertama kehidupan Si Kecil.

Meskipun demikian, Fox menambahkan bahwa perlu dilakukan penelitian lanjutan di masa depan tentang hubungan antara menyusui dengan peningkatan kualitas kesehatan otak, yang dilakukan dengan melihat kelompok wanita secara lebih luas dan beragam secara geografis.

“Penting untuk lebih memahami implikasi kesehatan menyusui bagi wanita, mengingat wanita saat ini lebih jarang menyusui, dan menyusui untuk periode waktu yang lebih pendek daripada yang dipraktikkan secara historis" ujar Fox, dikutip dari laman People.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda