MENYUSUI
5 Aturan Diet Sehat Ibu Menyusui & Kebutuhan Nutrisi yang Harus Dipenuhi
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 03 Nov 2021 20:55 WIBBanyak Bunda merasa risih dan enggak percaya diri dengan peningkatan berat badan usai melahirkan. Tak jarang, banyak di antaranya memutuskan melakukan diet sehat meski sedang menyusui.
Diet selama menyusui sebenarnya tidak dilarang kok, Bunda. Ahli Gizi Winda Ekayanti, M.Nut&Diet, APD dari University of Sydney, Australia, mengatakan bahwa Bunda menyusui boleh melakukan diet untuk melangsingkan tubuhnya.
Namun, diet yang dimaksud adalah diet sehat ya. Artinya, diet yang dijalankan enggak boleh sembarangan, misalnya dengan menggunakan obat-obatan atau membatasi asupan makanan.
"Diet sehat tidak menggunakan produk-produk tertentu, entah obat-obatan atau herbal yang tujuannya untuk melangsingkan tubuh," kata Winda kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Aturan diet sehat ibu menyusui
Diet sehat ibu menyusui perlu dilakukan dengan benar. Bunda enggak boleh sembarangan ikut diet karena bisa memengaruhi kondisi tubuh dan produksi ASI. Berikut 5 aturan saat menjalani diet sehat selama menyusui:
1. Waktu tepat untuk diet
Memulai diet sehat ibu menyusui enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Menurut Konselor Laktasi, Kelly Bonyata, IBCLC, ibu menyusui setidaknya perlu menunggu sampai usia bayi dua bulan sebelum mengatur asupan makan untuk diet.
"Yang terbaik adalah tidak melakukan apa pun untuk menurunkan berat badan sampai melewati bulan kedua," kata Bonyata, dikutip dari Kelly Mom.
Kenapa Bunda perlu menunggu setelah dua bulan? Sebab, kita perlu memberi waktu bagi tubuh untuk memproduksi pasokan ASI terbaik dan tidak terpengaruh dengan asupan kalori yang dibatasi.
Ingat ya, Bunda. Menyusui membakar sekitar 200 sampai 500 kalori per hari. Jadi, tanpa melakukan diet pun, kalori sudah dibakar melalui proses menyusui.
2. Tidak membatasi waktu menyusui
Saat menjalani diet, Bunda enggak boleh membatasi waktu menyusui Si Kecil hanya karena ingin menurunkan berat badan ya. Penelitian menunjukkan bahwa lebih sering menyusui selama lebih dari enam bulan bisa mempercepat penurunan berat badan.
Penelitian lain mengatakan bahwa menyusui eksklusif bisa menurunkan berat badan sekitar 450 sampai 500 gram per minggu lho. Jadi, tetap menyusui buah hati meski Bunda tengah menjalani diet ya.
3. Perhatikan asupan kalori per hari
Saat menyusui, Bunda setidaknya perlu mengonsumsi 1500-1800 kalori per hari. Beberapa Bunda mungkin membutuhkan kalori lebih.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kalori di bawah jumlah tersebut dapat membahayakan produksi ASI.
Winda Ekayanti mengatakan bahwa jadwal makan Bunda menyusui harus teratur, yakni tiga kali makan besar dan maksimal tiga kali makan camilan.
"Kalori satu kali makan besar sekitar 350 sampai 500 kalori. Sementara, dalam satu kali makan camilan sekitar 150 kalori," ujar Winda.
Perlu diingat ya, jadwal makan tanpa camilan sudah termasuk mengontrol asupan makan. Artinya, dengan tiga kali makan besar tanpa camilan, berat badan Bunda sudah bisa turun dengan sendirinya.
4. Pertahankan penurunan berat badan per minggu
Bunda menyusui yang sedang diet sehat perlu mempertahankan penurunan berat badan setidaknya kurang dari 0,68 kilogram (kg) per minggu. Sebagian besar Bunda menyusui aman kehilangan berat badan 0,68 kg per minggu atau 2,7 kg per bulan. Syaratnya, diet berat badan turun setelah bayi berusia dua bulan dan tidak memengaruhi suplai ASI dan kesehatan bayi.
Penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 1999 menunjukkan bahwa penurunan berat badan jangka pendek sebesar 1 kg per minggu pada ibu menyusui bukanlah sebuah masalah.
5. Kurangi kalori secara bertahap
Penurunan kalori secara tiba-tiba dapat mengurangi suplai ASI. Bunda perlu memerhatikan hal ini selama sakit, meskipun dehidrasi atau penggunaan obat-obatan juga bisa menjadi faktor berkurangnya suplai ASI saat sakit.
"Penurunan kalori secara tiba-tiba dapat menyebabkan tubuh wanita masuk ke 'mode kelaparan', sehingga membuat tubuh mengurangi sumber daya yang tidak berhubungan seperti produksi ASI," ujar Bonyata.
Selama menjalani diet sehat, Bunda juga enggak boleh sembarangan mengikuti diet cepat ya. Beberapa di antaranya adalah diet rendah karbohidrat, protein, atau diet menggunakan obat penurun berat badan.
Selama menyusui, asupan nutrisi harus lengkap. Alih-alih makan berlebihan, Bunda bisa memilih makanan sehat untuk menu diet saat menyusui.
"Porsi makan harus lengkap, ada sumber karbohidrat kompleks, sayur, buah-buahan, dan protein. Misalnya, makanan sumber protein yang bagus, seperti ikan, daging, ayam, dan kacang-kacangan. Selain itu, banyak sayur hijau mengandung vitamin dan asam folat," ujar Winda.
Kebutuhan nutrisi untuk diet sehat ibu menyusui
Sebelum menjalani diet, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke konsultan laktasi atau ahli nutrisi untuk mendapatkan arahan diet yang tepat. Sebab, Bunda tetap harus mengonsumsi makanan bernutrisi selama menjalani diet dan menyusui.
Nah, berikut 5 kebutuhan nutrisi yang perlu dikonsumsi selama Bunda menjalani diet:
1. Asam folat
Asam folat tak hanya dibutuhkan selama kehamilan, tapi juga saat Bunda menyusui Si Kecil lho. Dilansir Parents, asam folat berguna untuk mendukung pertumbuhan anak.
Selain itu, kandungan asam folat juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Setidaknya, Bunda perlu mengonsumsi 500 mikrogram asam folat setiap hari selama menyusui. Kandungan asam folat banyak ditemukan di sayuran hijau, kacang polong, ikan salmon, hati ayam, dan buah jeruk.
2. Multivitamin
Multivitamin mungkin dibutuhkan selama Bunda menjalani diet saat menyusui. Meski begitu, konsumsi multivitamin perlu dikonsultasikan dulu ke dokter ya.
Multivitamin bisa melengkapi kebutuhan nutrisi yang kurang selama menyusui. Selain itu, kandungan multivitamin juga bisa menjaga tubuh tetap fit dan menghindari stres karena kesulitan mengatur pola makan dan mengurus buah hati.
3. Kalsium
Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan selama menyusui. Bunda perlu mencukupi kebutuhan kalsium dalam ASI untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem saraf Si Kecil.
Tak hanya itu, kalsium juga dibutuhkan oleh tubuh Bunda. Selain bisa mencegah osteoporosis, kalsium diperlukan untuk kerja organ dalam tubuh.
Bunda bisa mendapatkan asupan kalsium dari beberapa makanan, seperti produk olahan susu, brokoli, ikan salmon, almond, dan sayur bayam.
4. Omega 3
Semakin banyak ikan yang Bunda makan, semakin banyak kandungan asam lemak omega 3 dalam ASI. Kandungan omega 3 ini sangat penting untuk perkembangan mata dan otak bayi.
Selain itu, omega 3 juga bisa mencegah penyakit jantung dan kanker. Meski baik untuk diet sehat ibu menyusui, Bunda perlu hati-hati memilih ikan ya. Hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi karena berbahaya untuk kesehatan Bunda dan buah hati.
5. Air putih
Nah, memenuhi asupan cairan selama menyusui itu penting. Minum air saat menyusui diyakini bisa meningkatkan suplai ASI, Bunda.
Tak hanya itu, air putih juga bisa mencegah dehidrasi, sehingga Bunda enggak gampang lelah saat menyusui dan menjalani diet sehat. Setidaknya, Bunda perlu mencukupi kebutuhan cairan sekitar 2,8 liter atau 12 gelas per hari.
Secara umum, tidak ada takaran hitung cairan yang perlu dikonsumsi selama menyusui. Paling penting minum cukup air sebelum haus dan perhatikan kondisi fisik saat suhu tubuh meningkat atau saat Bunda melakukan aktivitas fisik berlebih.
Simak juga 5 manfaat luar biasa ASI untuk anak, dalam video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ini Kunci Sukses Diet saat Menyusui ala Vicky Shu, Bisa Dicoba Bun!
3 Aturan Diet Sehat untuk Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu
7 Tips Mengembalikan Penampilan Pasca Melahirkan untuk Ibu Menyusui
6 Panduan Diet Aman untuk Ibu Menyusui, Tunggu Bayi Berusia 2 Bulan
TERPOPULER
Vanessa Hudgens Hamil Anak Kedua Usai Setahun Melahirkan, Mulai Pamer Baby Bump
Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi
Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah
300 Nama Yunani Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Unik
Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Anak yang Lahir Hari Rabu Lebih Murung, Mitos atau Fakta? Penelitian Ini Ungkap Hal Menarik
Vanessa Hudgens Hamil Anak Kedua Usai Setahun Melahirkan, Mulai Pamer Baby Bump
300 Nama Yunani Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Unik
Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah
7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah yang Jarang Disadari Ortu
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Momen Keseruan Chenle NCT di Jakarta, Bikin Teh Buat Fans hingga Bocoran Konser Solo
-
Beautynesia
Ada yang Tayang Tahun Ini! Simak 3 Proyek Akting Terbaru dari Aktris Cantik Son Ye Jin yang Wajib Dinanti
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 3 Agustus: Taurus Setop Menyakiti, Gemini Pengertian
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Film dan Serial Seru yang Tayang Agustus 2025, Banyak Film Indonesia