5 Posisi Menyusui Terbaik agar Bunda Terhindar dari Sakit Punggung

Posisi menyusui harus diperhatikan untuk memastikan Bunda terhindar dari sakit punggung. Simak posisi terbaik menyusui yang bisa Bunda coba di sini, yuk.

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto:iStock

Jakarta - Aduh, enggak nyaman banget ya Bunda kalau merasakan sakit punggung karena menyusui? Meskipun banyak manfaat bagi Bunda dan Si Kecil, jika posisi menyusui salah, Bunda sangat mungkin akan mengalami sakit punggung.

Saat menyusui, ibu cenderung menjulurkan leher untuk melihat bayinya atau membungkuk untuk menemukan posisi yang tepat untuk menyusui. Dilansir dari The Indian Express, jika sudah menderita sakit punggung selama kehamilan, itu bisa berlanjut setelah melahirkan, terutama saat menyusui.

"Penyebab terbanyak sakit punggung adalah ibu yang membungkuk di atas bayinya dan mengarahkan payudaranya ke bayi, bukan sebaliknya," kata Michelle Poole, seorang konsultan laktasi bersertifikat, dikutip dari Romper.

“Karena ibu mencoba untuk mendapatkan pelekatan yang bagus, tapi karena posisi yang sangat tidak nyaman dan tidak ergonomis, sang ibu pun akhirnya menderita.” sambung Poole.

Apalagi Bunda yang sedang menyusui harus beradaptasi dengan posisi duduk untuk jangka waktu yang lebih lama daripada biasanya. Tetapi jangan khawatir, rasa sakit punggung bisa dikurangi jika Bunda menyusui dengan posisi tertentu.

Dilansir dari Romper, berikut adalah lima posisi menyusui terbaik untuk menghindari sakit punggung. Bunda bisa mencoba berbagai posisi ini dan menemukan yang ternyaman, lho. Simak selengkapnya di sini, yuk.

Banner Manfaat Air Mawar/ Foto: HaiBunda/Mia

1. Posisi berbaring

Berbaring saat menyusui akan memberikan kenyamanan di bagian punggung bawah Bunda. Posisi ini juga bisa disebut menyusui biologis, karena terasa seperti posisi alami bagi sebagian besar ibu dan sangat bagus untuk punggung.

"Salah satu posisi pertama yang saya rekomendasikan untuk ibu adalah posisi berbaring atau santai, dan untuk alasan yang baik: Posisi ini mengurangi ketegangan pada punggung dan bahu, serta lengan," kata konsultan laktasi bersertifikat, Rebecca Koyf, dikutip dari Romper.

Bunda dapat mencoba posisi ini di tempat tidur atau di kursi yang dapat direbahkan. Cukup letakkan bayi di atas dada, tahan lengan menggunakan bantal atau dengan cara apa pun yang terasa paling nyaman.

Bayi akan menoleh dan menyusu dengan sendirinya. Menurut Koyf, jika bayi menyusu dalam posisi tummy-to-tummy, akan mendapatkan pelekatan yang lebih dalam dan lebar dengan melengkungkan punggung dan lebih menurunkan rahangnya.

2. Posisi berbaring samping

Posisi menyusui lain yang bisa dicoba adalah berbaring miring dan mungkin menggunakan bantal untuk menopang punggung. Letakkan Si Kecil tepat di sebelah Bunda dengan posisi hidung bayi sejajar dengan puting susu.

Bunda dapat menyusui tanpa menopang diri sendiri atau bayi, dan bahkan bisa tertidur. Untuk itu, pastikan ada orang lain yang mengawasi untuk memastikan bayi tetap menyusu.

Mirip dengan posisi berbaring, posisi menyusui dengan berbaring miring sangat bagus untuk memastikan punggung Bunda ditopang sepenuhnya tanpa tekanan tambahan.

“Anda tidak perlu melakukan banyak hal selain berbaring di sana, dan banyak ibu tidak melakukan itu karena saya pikir kami membuat segalanya lebih sulit untuk diri kami sendiri,” kata Poole.

Klik baca halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang 3 penyebab busui alami mastitis berulang di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]

BUNDA TIDAK DISARANKAN MENYUSUI DENGAN POSISI DUDUK TEGAK DAN BERDIRI DALAM WAKTU YANG LAMA

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStockphoto

3. Menyusui dengan gendongan bayi

Menggunakan gendongan bayi adalah cara yang efektif untuk memindahkan sebagian beban tekanan ke depan daripada meletakkan semuanya di punggung Bunda.

“Ini memberi kebebasan pada ibu dan mengurangi ketegangan di punggung dengan mendistribusikan berat bayi secara merata di bahu dan punggung. Selain itu, memungkinkan Bunda bebas bergerak sehingga mengurangi stres di punggung,” jelas Koyf.

Menggunakan gendongan akan memberi kesempatan Bunda untuk berdiri dan bergerak saat menyusui. “Anda bahkan bisa melakukan olahraga ringan dan peregangan, cukup pastikan kepala bayi ditopang,” kata Koyf.

4. Duduk tegak

Posisi menyusui yang sering digunakan adalah duduk tegak. Namun, tentu saja akan lebih baik jika Bunda tidak melakukan posisi ini dalam waktu yang lama. Bunda juga disarankan untuk menghindari membungkuk saat menyusui.

“Dalam situasi ini, kami merekomendasikan untuk menopang punggung, lengan, dan kepala ibu, dan mungkin mengangkat kakinya,” kata Koyf. Poole juga menjelaskan bahwa menggunakan tumpuan kaki sangat penting untuk memastikan posisi tubuh Bunda tidak membungkuk.

“Sangat membantu bagi para ibu hamil untuk mendapatkan tumpuan kaki dan membuat pangkuan mereka lebih tinggi, jadi begitu mereka mengangkat pangkuan, itu memaksa mereka untuk duduk sedikit, sehingga ibu tidak perlu terlalu membungkuk,” lanjut Poole.

Selain itu, saat duduk tegak, Koyf merekomendasikan untuk memberi perhatian khusus pada posisi bayi sejak awal. “Bayi harus diposisikan di lengan ibu, dan lengannya kemudian dapat ditopang oleh bantal menyusui.

Jika bayi diposisikan langsung di atas bantal menyusui, ibu akhirnya membungkuk dan mencondongkan tubuh ke depan untuk mendapatkan kait yang lebih dalam, dan dapat menyebabkan banyak ketegangan di punggungnya,” kata Koyf.

5. Berdiri

Sama seperti posisi duduk tegak, posisi menyusui dengan berdiri bukan pilihan terbaik untuk dilakukan dalam jangka waktu yang lama. “Meskipun menyusui sambil berdiri tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, ini sangat bagus untuk bayi dan yang sulit merasa nyaman," jelas Koyf.

Setelah itu terjadi, ibu disarankan untuk dapat duduk lebih nyaman dan memastikan punggungnya tertopang dengan baik.

Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan bantal menyusui. Cukup tempelkan bantal ke pinggang dan itu bisa membantu menopang bayi saat Bunda berdiri.