Penyebab Utama Sakit Punggung saat Menyusui, Ketahui Posisi untuk Mencegahnya

Penyebab Utama Sakit Punggung saat Menyusui, Ketahui Posisi untuk Mencegahnya/Foto: iStock

Menyusui memang bermanfaat untuk ibu dan bayi, tapi kerap kali ibu mengalami beberapa sakit dan nyeri. Misalnya sakit punggung karena menyusui Si Kecil. Meskipun Bunda awalnya tidak pernah menderita masalah punggung, saat menjadi ibu baru bisa saja mengalaminya akibat hamil, melahirkan, dan selalu terbaring di ranjang rumah sakit.

Menyusui juga dapat memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya lho Bunda. "Penyebab terbesar dari sakit punggung adalah seorang ibu yang membungkuk di atas bayinya dan membawa payudaranya ke bayi, bukan bayinya ke payudara," kata Michelle Poole, konsultan laktasi bersertifikat,

Jadi jangan kaget jika Bunda tiba-tiba mengalami lebih banyak sakit punggung daripada sebelumnya. Sebagai ibu menyusui, wanita juga harus beradaptasi dengan waktu duduk yang lebih lama daripada biasanya.

Sakit punggung saat menyusui

Nah, karena penyesuaian itulah Bunda perlu mengubah gaya hidup untuk memastikan punggung terawat dengan benar. Tenang saja Bunda, ada beberapa posisi menyusui untuk wanita dengan masalah punggung.

Jika posisi tersebut dikombinasikan dengan peregangan dan Latihan terapi fisik punggung bagian bawah, ini bisa membantu meringankan atau bahkan memperbaiki secara permanen beberapa sakit yang dialami.

Melansir laman Romper.com, terdapat 5 posisi terbaik yang bisa meringankan sakit punggung saat menyusui . Apa saja ya? Simak yuk Bunda.

1. Posisi berbaring

Cobalah menyusui dengan posisi berbaring. Berbaring saat menyusui jauh lebih mudah di punggung bawah Bunda. Menurut konsultan laktasi bersertifikat, Rebecca Koyf, posisi ini kadang-kadang disebut menyusui biologis, terasa seperti posisi alami bagi sebagian besar ibu dan sangat bagus untuk punggung.

Posisi berbaring atau santai sangat direkomendasikan karena bisa mengurangi ketegangan pada punggung, bahu, dan lengan. “Dalam posisi ini, gravitasi bekerja untuk Anda dan bayi. Itu adalah posisi alami, kebanyakan bayi mamalia menyusui seperti itu,” kata Koyf.

Melansir laman Verywellfamily.com, santai menyusui merupakan posisi yang melibatkan berbaring sambil menggendong bayi di dada. Posisi ini bisa Bunda lakukan di tempat tidur atau kursi yang bisa direbahkan. Letakkan Si Kecil di atas dada, dukung lengan dengan bantal dengan cara apapun yang terasa paling nyaman.

Diperkirakan, menyusui dengan santai akan membuat Si Kecil memanfaatkan naluri menyusui alaminya. Menurut Koyf, bayi akan menyusu dalam posisi tummy to tummy dan mendapatkan pelekatan yang lebih dalam dan lebih lebar dengan melengkungkan punggung dan lebih menurunkan rahang.

Klik halaman berikutnya untuk tahu 4 posisi menyusui yang bebaskan Bunda dari nyeri punggung lainnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 teknik menyusui bayi baru lahir.

[Gambas:Video Haibunda]

POSISI BERBARING SAMPING HINGGA BERDIRI

Penyebab Utama Sakit Punggung saat Menyusui, Ketahui Posisi untuk Mencegahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

2. Posisi berbaring samping

Bunda bisa mencoba posisi lain untuk mencegah sakit punggung saat menyusui dengan berbaring miring. Gunakan bantal untuk menopang punggung jika itu terasa nyaman. Kemudian, Bunda baringkan Si Kecil di sebelah dengan hidung sejajar dengan puting susu.

Posisi ini membuat Bunda bisa menyusui tanpa menopang diri sendiri atau Si Kecil dan bahkan bisa membuat tertidur. Saat melakukan posisi ini pastikan ada orang lain yang mengawasi karena khawatir ibu akan tertidur.

"Begitu mereka menguasainya, itu memungkinkan mereka menyusui di tempat tidur pada malam hari dan karenanya memiliki malam yang lebih nyenyak," ungkap Koyf. Pastikan juga Si Kecil menghadap Bunda dan tidak memutar kepalanya untuk mengunci.

Sama seperti posisi berbaring, posisi menyusui dengan berbaring miring sangat bagus untuk memastikan punggung ibu ditopang sepenuhnya tanpa tekanan tambahan.

3. Menyusui dengan gendongan bayi

Daripada meletakkan semuanya di punggung, Bunda bisa coba menggunakan gendongan saat menyusui untuk mentransfer sebagian tekanan ke depan. “Ini memberi kebebasan pada wanita dan mengurangi ketegangan di punggung dengan mendistribusikan berat bayi secara merata di bahu dan punggung,” jelas Koyf.

Gendongan bisa memberikan kesempatan bagi ibu untuk berdiri dan bergerak saat menyusui. Bahkan Bunda bisa melakukan olahraga ringan dan peregangan, cukup pastikan kepala Si Kecil ditopang.

4. Duduk tegak

Saat menyusui, hindari posisi membungkuk ya Bunda. Sebaiknya duduk tegak saat menyusui agar tidak terkena sakit punggung. Dalam posisi ini tidak dipungkiri pasti juga akan lelah dan posisi menjadi membungkuk.

Maka dari itu, sangat direkomendasikan untuk menopang punggung, lengan dan kepala ibu mungkin juga mengangkat kaki. “Sangat membantu bagi para ibu untuk mendapatkan tumpuan kaki dan membuat pangkuan mereka lebih tinggi, jadi begitu mereka mengangkat pangkuan, itu memaksa mereka untuk duduk sedikit,” kata Poole.

Saat duduk tegak, Koyf juga merekomendasikan untuk memberi perhatian khusus pada posisi bayi sejak awal. Bunda bisa posisikan Si Kecil di lengan. Kemudian lengannya ditopang oleh bantal menyusui.

Hal itu dilakukan agar jika bayi diposisikan langsung di atas bantal menyusui, ibu akhirnya membungkuk dan mencondongkan tubuh ke depan untuk mendapatkan kait yang lebih dalam yang dapat menyebabkan banyak ketegangan di punggung.

5. Berdiri

Menyusui dengan posisi berdiri memang tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Namun, ini sangat bagus untuk bayi dan ibu. “Saya sarankan untuk bangun dan mulai berjalan atau bahkan menari, agar bayi lebih mudah menempel.” Kata Koyf.

Saat memilih posisi berdiri, Bunda bisa gunakan bantal menyusui untuk membantu. Tempelkan bantal ke pinggang, itu bisa membantu menopang bayi saat ibu berdiri. Namun, menurut Poole posisi berdiri ini bukan yang terbaik untuk bayi di bawah usia 8 minggu.

Sebab saat berdiri, kontrol kepala jadi tidak diperhatikan sehingga akan membutuhkan banyak bantuan untuk berada di depan dan tetap dalam posisi yang baik. Bunda juga bisa libatkan pasangan untuk membantu memastikan posisi punggung dengan benar saat menyusui.