Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Gejala Payudara Bengkak saat Menyusui yang Patut Diwaspadai

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 26 Nov 2021 07:25 WIB

Close-up Of A Woman's Hand On Breast Suffering From Pain
Ilutrasi menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Pembengkakan payudara adalah hal yang wajar dialami ibu menyusui. Biasanya, pada kondisi itu payudara akan tampak terlalu penuh dengan susu sehingga membuat tubuh tidak merasa nyaman.

Biasanya, pembengkakan payudara terjadi ketika Bunda yang menyusui menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang dikonsumsi buah hati. Tak jarang, payudara akhirnya menjadi lebih kencang dan bengkak sehingga menyulitkan bayi untuk menyusu. 

"Payudara yang membesar bisa sangat tidak nyaman bagi ibu menyusui. Pembengkakan payudara mungkin terjadi pada awal perjalanan menyusui ketika ASI pertama kali masuk dan tubuh masih mencari cara untuk mengatur produksi ASI," ujar Jane Morton, MD, profesor klinis anak di Stanford Medical Center di California seperti dikutip dari laman The Bump.

Morton menambahkan, pembengkakan payudara juga dapat terjadi jika Bunda terlalu lama menyusui atau jika bayi tidak mengeluarkan ASI dengan benar ya, Bunda.

Mengenai pembengkakan payudara yang tampak penuh, ini merupakan gejala normal yang akan hilang dalam beberapa hari saat Bunda menyusui dan tubuh menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Bunda juga tidak perlu khawatir ketika payudara mungkin menjadi sangat membesar jika Bunda tidak sering menyusui bayi atau jika menyusui tetapi tidak mengosongkan payudara Bunda.

Banner Tren Diet KpopBanner Tren Diet Kpop/ Foto: HaiBunda/Mia

Secara bertahap, pembengkakan payudara ini akan hilang jika payudara tidak dirangsang untuk memproduksi ASI. Saat ini, tidak ada obat yang disetujui untuk 'mengeringkan' suplai ASI dan mencegah pembengkakan, seperti dikutip dari laman Uofmhealth.

Yang patut Bunda waspadai yakni gejala pembengkakan payudara yang mungkin muncul dan membuat kondisi semakin memburuk. Jika ini terjadi, jangan abai dan membiarkannya berlarut-larut ya, Bunda. Karena, risiko infeksi dan hal lain yang tak diinginkan sangat mungkin terjadi. Pastikan Bunda mengenali gejalanya dan tetap menjaga kondisi tetap stabil selama menyusui.

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang 5 tips pencegahan kanker payudara di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




4 GEJALA PEMBENGKAKAN PAYUDARA, NYERI HINGGA DEMAM YANG PATUT DIWASPADAI

Close-up Of A Woman's Hand On Breast Suffering From Pain

Ilutrasi payudara bengkak/Foto: iStock

Yuk, kenali apa saja ya, gejala pembengkakan payudara yang mungkin muncul berikut ini, Bunda:

1. Payudara bengkak, kencang, dan nyeri

Jika payudara sangat membesar, biasanya payudara akan membengkak, keras, berkilau, hangat, dan sedikit padat saat disentuh.

2. Puting rata

Area gelap di sekitar puting, areola, mungkin akan menjadi sangat keras dalam kondisi pembengkakan payudara. Dan, kondisi ini membuat bayi kesulitan menyusu. 

3. Sedikit demam

Pembengkakan payudara tak jarang membuat Bunda akan mengalami demam hingga 38 derajat celsius. Tetap tenang dan bersabar sambil Bunda dapat mengompres agar demam membaik.

4. Kelenjar getah bening bengkak

Kelenjar getah bening mungkin akan dirasakan sedikit bengkak dan lunak di ketiak Bunda. Ini dikarenakan tekanan dari payudara yang membengkak. 

Lantas, bagaimana cara mengobatinya ? Nah, jika Bunda mengalami pembengkakan payudara, Bunda dapat mengompresnya dengan air hangat selama beberapa menit sebelum menyusui. Atau, Bunda dapat menggunakan bantuan pompa ASI atau memerah ASI dari kedua payudara.

Bunda juga dapat menyusui lebih sering bayi Bunda. Dan, berhati-hatilah mengosongkan payudara setiap kali melakukannya. Jika semakin membengkak dan nyeri, gunakan ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan meringankan gejala pembengkakan payudara yang dirasakan. Saat gejala semakin memburuk, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda