Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Risiko bila Bayi Gunakan Empeng Terlalu Dini, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 08 Dec 2021 18:01 WIB

Happy baby girl.
Ilustrasi bayi mengempeng/Foto: iStock

Jakarta - Penggunaan empeng atau pacifier untuk bayi adalah hal yang biasa bagi para Bunda,terutama yang sedang menyusui. Ada yang memilih untuk memberikannya pada bayi dan ada yang tidak.

Seringnya nih, empeng diandalkan para Bunda untuk mengatasi bayi yang rewel agar mereka menjadi lebih tenang. Padahal, ternyata ada dampak buruk dari penggunaan empeng ini lho, Bunda.

Pacifier atau empeng adalah sebuah benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bayi mengisap. Empeng berupa dot pengganti puting susu yang biasanya terbuat dari karet atau plastik dan diberikan kepada bayi untuk disedot. 

Para Bunda sering memanfaatkan empeng untuk membuat bayi tetap mengisap guna memberikan efek menenangkan. Banyak Bunda mengakui kerap menggunakan empeng karena efektif membuat bayi lebih tenang sehingga Bunda bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Memang tampak simpel dan sangat membantu ya. Tetapi tahukah Bunda, sebenarnya ada dampak buruk empeng jika terus-menerus digunakan untuk Si Kecil.

"Empeng memang sangat bagus untuk menenangkan bayi yang rewel dan membantu mereka tidur lebih nyenyak," ujar Mayra Rosado, MD, dokter anak dari Healthcare Partners di Los Angeles seperti dikutip dari laman WebMD.

Meski demikian memperkenalkan empeng terlalu dini dapat mengganggu menyusui dan mendapatkan pelekatan yang baik pada payudara, sambung Rosado.

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar Bunda menunggu sampai Bunda dan bayi terbiasa menyusui, biasanya dalam 3 hingga 4 minggu pertama. Dengan begitu, bayi dapat membedakan mana puting untuk menyusu atau mengisap empeng saja.

Banner Pria Aceh dan Istri TurkiBanner Pria Aceh dan Istri Turki/ Foto: HaiBunda/Mia

Empeng biasanya terbuat dari silikon, lateks, atau kombinasi plastik dan silikon. Puting silikon tentu lebih kuat, tidak bau, dan mudah dibersihkan. Sementara itu, puting lateks lebih lembut dan mempertahankan aroma yang mungkin disukai bayi tetapi tidak kokoh jika dicuci berulang kali. 

Terlepas dari hal tersebut, pemberian empeng pada bayi memang sebaiknya tidak sesering mungkin guna menghindari pembentukan 'keterikatan' yang lebih dalam. Jika penggunaan pacifier menjadi kebiasaan bagi bayi, tentu saja akan lebih sulit nanti ke depannya untuk menghentikan kebiasaan tersebut ya, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang tips lepas dot untuk anak balita di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]




KENALI DAMPAK BURUK BILA BAYI MENGENAL EMPENG TERLALU DINI

Two baby teeth of a one year old baby in a smile

Ilustrasi bayi mengempeng/Foto: iStock

Melansir Mayo Clinic, memang ada plus minus penggunaan empeng ya, Bunda. Berkut ini di antaranya: 

1. Bayi mungkin jadi ketergantungan

Jika selalu menggunakan dot untuk tidur, biasanya bayi akan menangis di tengah malam saat empeng terlepas dari mulutnya.

2. Empeng dapat meningkatkan risiko infeksi telinga tengah

Namun, tingkat infeksi telinga tengah umumnya paling rendah sejak lahir hingga 6 bulan ketika risiko SIDS paling tinggi dan bayi mungkin tertarik dengan empeng.

3. Empeng dapat sebabkan masalah gigi

Penggunaan secara normal selama beberapa tahun pertama umumnya tidak menyebabkan masalah gigi jangka panjang. Namun, penggunaan dot dalam waktu lama dapat menyebabkan gigi anak tidak sejajar.

4. Empeng dapat mengganggu proses menyusui

Jika menyusui, Bunda mungkin dapat menunggu untuk memberikan empeng sampai bayi berusia 3 hingga 4 minggu dan Bunda telah terbiasa dengan rutinitas menyusui.

Oh ya, Bunda, jangan gunakan empeng sebagai garis pertahanan pertama ya. Bunda dapat menawarkannya setelah atau di antara waktu menyusui. Dan, pilihlah bahan yang aman sehingga menghindari risiko yang tak diinginkan saat digunakan. Serta, jagalah pacifier agar tetap bersih sebelum dan sesudah digunakan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda