Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda, Ini Obat Sembelit yang Aman Dikonsumsi saat Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 26 Dec 2021 15:55 WIB

Asian beautiful women feel menstrual cramps and stomachache after menstruation.Hand holding stomach and belly after taking a medication.Problem and disorder of female body.
Ilustrasi ibu menyusui alami sembelit/Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay

Jakarta - Kondisi sembelit atau konstipasi juga bisa dialami ibu menyusui. Karena sedang dalam proses menyusui bayi, Bunda pun tak bisa sembarang meminum obat untuk mengatasi gangguan pencernaan tersebut.

Meski sudah mencoba dengan cara alami semisal dengan makan banyak serat, ternyata sembelit belum juga teratasi. Lalu apalagi kah upaya yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk mengatasi sembelit? Cari tahu yuk!

Setelah melahirkan, fase menyusui memang menjadi tantangan tersendiri ya, Bunda. Bukan saja dinamika menyusui yang perlu dihadapi, tetapi juga perubahan dan permasalahan tubuh saat menyusui, termasuk gangguan sembelit.

Ini memang masalah klasik sih ya, Bunda, terutama pada ibu baru usai persalinan. Namun, enggak perlu khawatir dan panik menghadapi kondisi yang tak nyaman ini ya Bunda. 

"Sembelit bukanlah salah satu komplikasi yang berbahaya meski memang menyakitkan," ujar Jennifer Wider, MD, seorang ahli kesehatan di Fairfield, Connecticut, seperti dikutip dari laman Parents.

Bicara soal sembelit, sedianya gangguan ini memang biasanya dimulai saat hamil, memuncak saat lahir, dan berlanjut selama tahap menyusui. Penyebabnya memang bisa beragam ya, Bunda. Termasuk hormon Bunda yang berfluktuasi, pengobatan pasca persalinan, dan dehidrasi.

Mengenai berapa lama sembelit busui berlangsung, memang tidak dapat dipastikan ya, tentu ini akan berbeda pada setiap busui. Untuk membuat tubuh lebih nyaman saat mengalami sembelit, Bunda dapat mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan secara konsisten untuk meredakan gangguan sembelit busui.

Banner Kampung Miliuner CilacapBanner Kampung Miliuner Cilacap/ Foto: Mia Kurnia Sari

Kemudian, Bunda juga perlu memenuhi kebutuhan air putih dengan baik. Targetkan 10 hingga 12 gelas sehari agar tinja lebih lunak. Sebab, tanpa air ekstra, serat justru dapat memperburuk sembelit dan menyebabkan gas, kembung, dan refluks.

Selain itu, Bunda juga dapat membarengi aktivitas fisik seperti berolahraga untuk meredakan gejala sembelit busui dan membuat gangguan sembelit busui tak bertambah parah.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang benarkah kopi dapat sembuhkan sembelit di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]




PILIH-PILIH OBAT SEMBELIT BUSUI, JANGAN ASAL KONSUMSI YA BUNDA

Customer in pharmacy holding medicine bottle. Woman reading the label text about medical information or side effects in drug store. Patient shopping pills for migraine or flu. Vitamin or zinc tablets.

Ilustrasi ibu menyusui alami sembelit/Foto: iStock

Mengenai obat sembelit busui yang bisa jadi pilihan, Bunda dapat memilih obat pencahar osmotik. Pencahar osmotik bekerja dengan meningkatkan jumlah cairan di usus besar. Pencahar ini juga memiliki penundaan dalam tindakan tetapi umumnya lebih pendek daripada pencahar pembentuk massal (bulk laxative). 

Obat pencahar ini membantu menghasilkan gerakan usus yang lebih lembut sehingga akan lebih mudah dilewati. Misalnya saja magnesium hidroksida, magnesium sulfat, laktulosa, movicol.

Masuknya pencahar osmotik ke dalam ASI sangatlah rendah dan semuanya dapat digunakan selama menyusui seperti dikutip dari laman Breastfeedingnetwork.

Selain itu, obat pencahar busui seperti obat pencahar pembentuk massal juga dapat digunakan selama menyusui. Namun, mungkin Bunda harus menunggu 72 jam sebelum terlihat efek secara penuh. 

Pencahar ini dapat menyerap air di dalam usus dan membengkak untuk menghasilkan volume feses lunak yang lebih besar dan lebih mudah dikeluarkan. Penyerapan obat pencahar ini juga sangat minimal dan semuanya dapat digunakan untuk menyusui.

Sementara itu, untuk obat pencahar stimulan tidak boleh digunakan secara rutin oleh siapa pun karena dapat menyebabkan ketergantungan. Pemakaian yang terus menerus dapat menyebabkan evakuasi semua isi usus yang kemudian perlu dibangun kembali sebelum aktivitas normal usus yang teratur berlanjut. 

Namun, untuk pemakaian sesekali dapat digunakan karena obat pencahar ini memiliki onset kerja yang lebih cepat daripada pencahar osmotik dan biasanya diberikan pada malam hari untuk membantu menghasilkan gerakan usus pagi harinya. 

Agar lebih aman, ada baiknya Bunda senantiasa berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat sembelit busui guna meminimalisasi efek samping yang mungkin timbul ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda