Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kandungan ASI Bunda Ternyata Tergantung Jenis Kelamin Si Kecil Lho

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jan 2022 09:06 WIB

Portrait of a loving mother in sofa breastfeeding baby girl. Newborn child fed with breast milk by mom.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Saat para Bunda hamil ditanya mendambakan bayi perempuan atau laki-laki, sebagian besar biasanya akan menjawab apa pun yang penting dapat melahirkan dan menyusui dengan sehat.  

Memang sih, tidak ada perbedaan yang signifikan antara melahirkan bayi perempuan dan laki-laki, tetapi tahukah Bunda bahwa ASI yang diproduksi tubuh juga menyesuaikan dengan jenis kelamin bayi?

"Tubuh para ibu menghasilkan resep biologis yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan," kata Katie Hinde, ahli biologi evolusi di Universitas Harvard, dikutip dari Daily News.

Bayi laki-laki pada umumnya mendapatkan ASI yang lebih kaya lemak atau protein jika dibandingkan dengan bayi perempuan, benarkah? Simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.

Kandungan ASI tergantung jenis kelamin bayi

ASI adalah zat yang dinamis yang berubah tergantung pada usia dan kebutuhan bayi. Zat dalam ASI bahkan bervariasi pada tiap tubuh Bunda, tergantung pada jenis kelamin bayinya, apakah laki-laki atau perempuan.

Katie telah meneliti tentang bagaimana ASI dapat membentuk perkembangan imunologi, neurobiologis, dan perilaku bayi. Penelitiannya menemukan bahwa sapi dan monyet menghasilkan susu yang berbeda tergantung pada jenis kelamin bayinya. Misalnya, penelitiannya menemukan bahwa ibu dari :

  • Anak perempuan menghasilkan lebih banyak kalsium dalam susunya.
  • Anak laki-laki menghasilkan susu dengan lemak dan protein yang lebih tinggi, tetapi konsentrasi gula yang lebih rendah.
  • Anak perempuan menghasilkan volume susu yang lebih tinggi.
Banner Model Bosnia DisekapBanner Model Bosnia Disekap/ Foto: HaiBunda/Mia

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi payudara Bunda untuk membuat susu yang berbeda tergantung pada jenis kelamin bayinya :

  • Seorang ibu berinteraksi secara berbeda dengan bayinya tergantung pada apakah bayinya laki-laki atau perempuan.
  • Pola menyusui anak laki-laki mungkin berbeda dengan menyusui anak perempuan, dan ini dapat mengubah komposisi ASI-nya.
  • Sinyal hormonal dari janin yang sedang berkembang dapat memengaruhi payudara untuk memengaruhi ASI yang diproduksi saat bayinya lahir.

Meskipun mungkin ada sedikit perbedaan nutrisi dalam susu yang diproduksi untuk anak laki-laki dan perempuan, Bunda tak perlu menyesuaikan praktik menyusui dengan jenis kelamin bayi.

“Tidak ada perbedaan dalam cara ibu menyusui anak laki-laki atau perempuan. Pendekatan akan bervariasi berdasarkan kebutuhan bayi atau jadwal ibu, tetapi tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Si Kecil memiliki kebiasaan makan, jadwal, favorit sendiri. Posisi, suka dan tidak suka yang membuat mereka unik,” kata Rachael Kish, konsultan laktasi bersertifikat dan salah satu pendiri Imalac, dikutip dari Romper.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan nutrisi pada ASI Bunda? Simak halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang buah-buahan yang baik dikonsumsi ibu menyusui di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENINGKATKAN NUTRISI PADA ASI

Mother breastfeeding baby son in bedroom, they enjoy in this moment together

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Apapun jenis kelamin Si Kecil, Bunda tetap perlu memaksimalkan kandungan nutrisi untuk ASI agar Si Kecil mendapat asupan gizi yang juga maksimal: 

1. Dapatkan lebih banyak omega-3

Salah satu kontributor terpenting bagi perkembangan otak bayi adalah DHA, asam lemak omega-3 yang ditemukan terutama di otak dan mata kita. DHA secara alami terdapat dalam ASI, Bunda dapat meningkatkan jumlah yang tersedia untuk bayi dengan mengonsumsi lebih banyak dalam makanan sehari-hari mereka.

2. Minum lebih banyak air

Bunda membutuhkan banyak air untuk memproduksi ASI, jadi cobalah untuk minum dua kali jumlah yang biasanya Bunda minum untuk mengisi kembali H2O yang digunakan tubuh Bunda untuk membuat susu untuk bayi.

Jika Bunda harus minum air sekitar 8 hingga 12 kali sehari, Bunda pasti akan terlindungi. Jika Bunda tidak mendapatkan cukup cairan, itu dapat menyebabkan dehidrasi dan sembelit. Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan suplai ASI Bunda.

3. Batasi asupan kafein

Kafein dapat mengiritasi Si Kecil dan menyebabkan gangguan pada tidurnya, jadi batasi asupan Bunda tidak lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.

4. Makan buah dan sayur

Buah dan sayuran yang berbeda memiliki vitamin dan mineral yang berbeda, sehingga memiliki variasi tidak hanya akan memberi Si Kecil vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang sehat, tetapi juga akan membantunya menerimanya di masa depan ketika pemberian makanan pendamping ASI dimulai.

5. Berolahraga

Berdasarkan penelitian terbaru, tidak apa-apa melakukan aktivitas fisik saat menyusui dan Bunda tidak akan memengaruhi pertumbuhan Si Kecil. Cobalah melakukan aktivitas intensitas sedang tiga atau empat kali seminggu untuk membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan tingkat energi dan membangun kekuatan tulang.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda