5 Makanan Ini Terbukti Ampuh Dongkrak Produksi ASI, Lahap yuk Bun

Jakarta - Permasalahan menyusui seperti ASI seret memang bisa hadir kapan saja ya, Bunda. Kalau sudah begini, busui butuh banget nih rekomendasi ASI booster yang efektif dan enggak kaleng-kaleng hasilnya.

Sebagai busui, kekhawatiran terhadap suplai ASI yang minim sangatlah normal ya, Bunda. Apalagi, Bunda merasa khawatir tak bisa maksimal memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil.

Kondisi ini normal kok, Bunda, dialami banyak busui di luar sana. Dan, kabar baiknya nih, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab, sebagian besar Bunda yang menyusui dapat menghasilkan cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Tetapi, mungkin ada kalanya Bunda merasa ASI terasa minim, sedangkan Bunda harus kembali beraktivitas. Kondisi itulah yang membuat para busui cemas dan khawatir. Sehingga, mengubek-ubek rekomendasi ASI booster jadi hal yang dilakukan untuk memenuhi peningkatan suplai ASI.

"Jika busui ingin mencoba suplemen ASI booster, tidak ada salahnya. Tentu saja, namun alangkah baiknya bila ibu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan," ujar Ginger Carney, IBCLC, seorang konsultan laktasi, seperti dikutip dari laman Parents.

Carney mengatakan sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa makanan apa pun dapat meningkatkan suplai ASI. Meski demikian, mencobanya dan melihat langsung hasilnya tidaklah apa-apa.

Banner Perjuangan Dea Ananda untuk Hamil/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Melansir Whattoexpect, beberapa rekomendasi ASI booster memang banyak dirasakan manfaatnya oleh busui meski tidak ada hasil penelitian khusus mengenai hal tersebut. Tetapi, pada kenyataannya, beberapa makanan di luaran memang benar-benar dapat meningkatkan suplai ASI. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:

1. Daging dan unggas tanpa lemak

Daging sapi tanpa lemak, domba, dan unggas merupakan sumber zat besi teratas. Jika Bunda mendapatkan cukup mineral tentunya dapat membantu produksi ASI secara maksimal. Tetapi sekali lagi, tidak ada bukti langsung atau penelitian yang mengaitkan konsumsi daging dengan peningkatan produksi susu.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang makanan pelancar ASI untuk Bunda yang melahirkan secara caesar:

[Gambas:Video Haibunda]

5 REKOMENDASI ASI BOOSTER, ENGGAK KALENG-KALENG HASILNYA, BUN!

Garlic Cloves and Bulb for food cooking in the kitchen

Ilustrasi bawang putih/Foto: Getty Images/iStockphoto/graphixchon

2. Bawang putih

Satu studi yang melihat hubungan antara pasokan bawang putih dan susu menemukan bahwa suplementasi dengan bahan aromatik tidak membuat perbedaan. Tetapi, banyak Bunda merasakan bahwa mengonsumsi bawang putih membantu produksi ASI naik.

3. Biji adas

Biji ini beraroma licorine yang biasanya ditemukan dalam kue dan teh laktasi. Seperti halnya fenugreek, biji adas mengandung senyawa mirip estrogen yang dianggap dapat meningkatkan suplai ASI. Dan memang, beberapa penelitian kecil telah mengaitkan konsumsi biji adas dengan volume susu dan kandungan lemak yang lebih besar serta penambahan berat badan bayi. Tetapi, penelitian skala besar seputar manfaat menyusui yang diharapkan masih kurang.

4. Oatmeal

Baik dalam bentuk semangkuk oatmeal atau kue laktasi yang mengandung oat, ibu menyusui telah lama mengandalkan makanan ini untuk membantu mereka menghasilkan banyak susu. Mengapa? Karena biji-bijian utuh merupakan sumber zat besi yang sangat efektif membantu meningkatkan pasokan ASI.

5. Fenugreek

Biji aromatik ini mengandung senyawa seperti estrogen yang dianggap dapat meningkatkan aliran susu. Dan, satu penelitian kecil menemukan ibu menyusui yang minum teh fenugreek tiga kali sehari menghasilkan lebih banyak susu secara signifikan jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Tetapi, tidak ada bukti luas yang menunjukkan fenugreek bekerja untuk meningkatkan suplai ASI. Sehingga, beberapa dokter anak tidak merekomendasikan fenugreek.

Hal lain yang perlu diingat ialah beberapa ibu yang menggunakan fenugreek melaporkan bahwa fenugreek tampaknya membuat bayinya merasa lebih banyak mengandung gas. Dan, fenugreek juga dapat memperburuk asma. Sehingga, harus digunakan dengan hati-hati pada penderita asma.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.