Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Penyebab Tubuh Ibu Menyusui Makin Gemuk, Bisa Juga karena Kurang Tidur

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Feb 2022 11:10 WIB

Adorable baby boy sitting on bed and looking at yawning tired mother
Ilustrasi Bunda menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Jakarta - Mungkin Bunda pernah mendengar kisah dari Bunda lain yang menceritakan pengalaman mereka mengalami penurunan berat badan selama menyusui. Hmm.. tapi kok hal itu tidak berlaku untuk Bunda sediri ya?

Bukannya semakin ramping, menyusui malah membuat Bunda mudah lapar dan akhirnya berat badan pun malah bertambah. Sebenarnya menyusui itu memang mampu turunkan berat badan atau tidak sih? Simak penjelasannya yuk.

Menyusui memang memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Tetapi, tampaknya memang tidak membantu Bunda menurunkan berat badan lebih cepat setelah kehamilan, terutama para ibu baru.

Temuan ini berasal dari peneliti Karen Wosje, PhD, dan Heidi Kalkwarf, PhD, RD dari Cincinnati Children Hospital Medical Center, seperti dikutip dari laman WebMD.

Pasangan tersebut mempelajari data dari total 326 ibu baru untuk melihat apakah menyusui membuat perbedaan dalam menurunkan berat badan atau lemak tubuh.

Studi sebelumnya tentang topik tersebut telah bertentangan, meninggalkan efek menyusui pada berat badan dan lemak tubuh tidak jelas. Pertama, Wosje dan Kalkwarf berfokus pada ibu baru selama penelitian enam bulan yang mengamat perubahan tubuh setelah melahirkan.

"Pada ibu yang pertama kali melahirkan, komposisi tubuh dapat berubah dengan cepat setelah melahirkan. Dalam enam bulan pertama setelah melahirkan, penelitian kami menemukan 81 ibu yang tidak menyusui kehilangan lemak dari seluruh tubuh, lengan, dan kaki mereka lebih cepat daripada 87 ibu menyusui," katanya.

Banner Jojo Keong RacunBanner Jojo Keong Racun/ Foto: HaiBunda

Selain itu, wanita menyusui juga mendapatkan banyak lemak di lengannya. Perubahan komposisi tubuh ditentukan dengan mencitrakan seluruh tubuh dan menentukan massa lemak dan otot.

Namun, kedua kelompok kehilangan berat badan pada tingkat yang sama dan penurunan berat badan tidak dipengaruhi oleh menyusui. Semua ibu kehilangan sebagian lemak di tubuhnya tetapi tingkat kehilangan lemak yang berbeda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang waktu terbaik busui untuk menurunkan berat badan:

[Gambas:Video Haibunda]



 


BB ENGGAK TURUN-TURUN, KETAHUI PENYEBAB BUSUI MAKIN GEMUK, BUN!

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room

Ilustrasi menyusui/Foto: iStock

Ibu menyusui mungkin juga mengonsumsi lebih banyak kalori. Pada ibu menyusui, hormon prolaktin merangsang nafsu makan, serta mendorong produksi ASI, yang dapat menjelaskan kalori ekstra yang dikonsumsinya.

Melansir Healthline, terkait penyebab busui makin gemuk, memang dikaitkan dengan banyak hal ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:

1. Busui makan untuk porsi dua orang

Banyak busui yang mengonsumsi makanan layaknya porsi untuk dua orang seperti halnya saat hamil. Tidak mengherankan, bobot pun semakin bertambah. Saran terbaik yakni fokuslah mendengarkan kebutuhan yang diperlukan tubuh serta mengenali sinyal lapar yang dikirimkan tubuh.

2. Busui mudah merasa lapar

Selera makan yang baik saat menyusui tidak berarti membuat sesi makan membabi buta ya, Bunda. Direkomendasikan bagi busui agar kembali memperhatikan dengan cermat isyarat lapar awal untuk menghindari diri makan berlebihan.

3. Busui kurang tidur

Kurang tidur memang dialami hampir sebagian besar busui. Dan hal ini tentunya tidak berefek baik untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

Penelitian secara konsisten menunjukkan ketika kurang tidur, terjadi peningkatan hormon lapar dan penurunan hormon kenyang yang menyebabkan nafsu makan melonjak.

4. Stres

Ketika busui kurang tidur, nyeri pasca persalinan, tantangan bayi baru lahir, perubahan hormon, dan sesi belajar menyusui yang tak mudah tentunya membuat stres muncul. 

Tidak mengherankan, para peneliti menemukan stres hidup secara keseluruhan terutama pada busui merupakan faktor risiko yang signifikan untuk retensi berat badan.

5. Efek suplemen atau obat-obatan

Tidak semua perjalanan menyusui mulus dilalui ya, Bunda. Sering kali pasokan ASI yang rendah membuat Bunda membutuhkan suplemen ataupun obat-obatan untuk membantu meningkatkan suplai ASI.

Sayangnya, ketika busui mengonsumsinya biasanya akan menjadi sangat lapar dengan cepat. Sehingga, sesi makan pun terjadi sepanjang waktu. Tidak mengherankan, penambahan berat badan menjadi efek samping dari suplemen atau obat-obatan tersebut pada busui.

Itulah beberapa penyebab busui makin gemuk ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda