Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bukan hanya Bernutrisi, ASI juga Bisa Jadi Obat Berkhasiat untuk Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 19:39 WIB

Baby bottle with milk and manual breast pump. A lot of full bottles with breast milk on the background. Mother's milk - the most healthy food for newborn
Ilustrasi ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia

Jakarta - ASI memang dikenal memiliki banyak sekali manfaat bagi ibu menyusui dan bayi. Termasuk nih, ASI juga dipercaya efektif sebagai obat untuk beragam kondisi kesehatan. Cari tahu yuk informasi lengkapnya, Bunda.

Konsep ASI sebagai obat memang sudah ada sejak lama ya, Bunda. Bahkan, sudah ada dalam sejarah yang didokumentasikan pada awal abad ke-17 bahwa ASI digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit dan kondisi.

Misalnya saja sebagai asupan tambahan untuk orang dewasa yang lemah, kehilangan nafsu makan, histeria, pingsan, sakit telinga, dan infeksi mata.

Di zaman modern, orang-orang mulai memahami ilmu di balik ASI dan mengetahui lebih banyak tentang apa yang membuat komponen ASI begitu menyembuhkan.

Ya, dalam ASI terdapat komponen antibakteri, antimikroba, dan menjadi asupan super untuk meningkatkan sistem kekebalan bayi. Faktanya, satu sendok teh ASI memiliki sebanyak 3 juta sel pembunuh kuman di dalamnya lho Bunda.

Jika bayi sedang tidak sehat, tubuh Bunda akan bereaksi dan membuat antibodi spesifik untuk membantu bayi melawan apa yang dibutuhkan mereka untuk melawan penyakitnya. Jadi, ASI memang benar untuk obat, seperti dikutip dari laman Medela.

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Perlu Bunda tahu bahwa selama kehamilan, sistem kekebalan bayi mempersiapkan diri untuk sumber makanan unik yang diproduksi ibunya yakni ASI. Dan, inilah makanan yang diharapkan tubuh bayi untuk dimakan, dikonsumsi, dan digunakan secara paling efektif.

"Dan, ASI bukanlah zat yang homogen. Ratusan nutrisi telah diidentifikasi dalam ASI dan para peneliti masih menemukan lebih banyak lagi. Kombinasi yang tepat dari nutrisi ini bersifat dinamis. Komposisi nutrisi juga berubah berdasarkan kebutuhan unik bayi setiap harinya, pada setiap waktu makan dan juga setiap tahap kehidupan,"ujar Nadine Rosenblum, R.N, IBCLC, seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 5 manfaat luar biasa ASI untuk Si Kecil:

[Gambas:Video Haibunda]




BISAKAH MENGGUNAKAN ASI UNTUK OBAT, BUNDA?

Ilustrasi ibu menyusui atau menggendong bayi

Ilustrasi menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Jika di luar udara panas, susu memiliki kandungan air yang lebih tinggi untuk menjaga bayi tetap terhidrasi. Dan, jika bayi sedang mengalami masa growth spurt, ASI memiliki lebih banyak protein dan lemak. Diet khusus ini mendorong pertumbuhan bayi dan membantu memberikan dasar bagi sistem kekebalan bayi. 

Rosenblum juga mengatakan yang diberikan ASI selama enam bulan pertama kehidupannya menjadi bayi yang paling sehat. Sehingga, WHO pun merekomendasikan busui untuk terus menyusui dengan tambahan makanan padat setelah 6 bulan hingga anak berusia 12 tahun untuk hasil kesehatan terbaik.

Oh ya, Bunda, berbagai ragam manfaat ASI bagi bayi memang sangat banyak ya, Bunda. Di antaranya, ASI diketahui dapat memberikan proteksi bayi terhadap asma, alergi, eksim, penyakit saluran pencernaan atas dan bawah, diabetes tipe 1 dan 2, leukimia anak, dan masih lainnya.

Bagi ibu menyusui sendiri, menyusui juga dapat meningkatkan kesehatan terutama pasca persalinan yang mendukung banyak proses alami termasuk mengeluarkan plasenta, mengurangi ukuran rahim dan mengembalikannya ke bentuk sebelum hamil, serta membakar kalori. 

Tak hanya itu, menyusui juga diketahui dapat meningkatkan kesehatan mental karena menyusui dikaitkan dengan insiden depresi pasca persalinan yang lebih rendah pada ibu baru.

Serta, menyusui juga membuat ibu menyusui memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker, osteoporosis, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda