Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Zat Gizi dan Nutrisi yang Terkandung dalam ASI hingga Manfaatnya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 26 Nov 2023 08:00 WIB

Ilustrasi menyusui
Mengenal Zat Gizi dan Nutrisi yang Terkandung dalam ASI hingga Manfaatnya/Foto: Getty Images/FamVeld
Daftar Isi
Jakarta -

ASI menjadi satu-satunya makanan paling bernutrisi yang dibutuhkan bayi sejak lahir. Berbagai zat penting pun ada di dalam ASI, Bunda. Yuk, mengenal zat gizi dan nutrisi yang terkandung dalam ASI hingga manfaatnya, Bunda.

ASI diakui oleh WHO sebagai sumber nutrisi yang ideal untuk mendukung kehidupan awal bayi. Selama 6 bulan pertama kehidupannya, ASI eksklusif dianjurkan diberikan pada bayi untuk kemudian diikuti pemberian makanan padat ditambah ASI hingga usia mereka dua tahun.

Komposisi ASI yang begitu lengkap memang membuat bayi tak perlu mendapatkan makanan tambahan lainnya selama enam bulan sejak kelahirannya. Apalagi, ASI menyediakan semua yang dibutuhkan tubuh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya secara maksimal dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan bayi.

Zat gizi dan nutrisi yang terkandung dalam ASI 

Melansir Very Well Family, ASI tidak hanya merupakan sumber nutrisi dan hidrasi yang lengkap, Bunda, namun juga dapat melindungi bayi dari penyakit melalui antibodi yang diturunkan dari ibu untuk bayi melalui ASI.

ASI juga terdiri dari ratusan molekul bioaktif yang berbeda, dan beberapa di antaranya belum sepenuhnya dipahami para ilmuwan. Bahkan, meskipun susu formula bayi juga menawarkan nutrisi lengkap, susu formula tidak sepenuhnya dapat meniru manfaat kekebalan ASI seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN.

Berikut ini beberapa kandungan ASI yang sangat bermanfaat untuk tubuh bayi ya, Bunda:

1. Komponen makronutrien

ASI utamanya terdiri dari air, karbohidrat, lipid, dan protein. Setiap nutrisi tersebut berperan dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. 

2. Air

ASI juga terdiri dari 90 persen air. Tubuh manusia bergantung pada air untuk tetap berfungsi dengan baik. Fungsi air sendiri diketahui dapat menjaga hidrasi, membantu mengatur suhu tubuh, pelumas sendi, dan melindungi organ tubuh. Ajaibnya ASI, mereka menyediakan semua air yang dibutuhkan bayi untuk bertahan hidup.

3. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi pilihan bagi otak. Karbohidrat utama dalam ASI ialah gula susu yang dikenal dengan laktosa. ASI mengandung lebih banyak laktosa dibandingkan susu sapi.

Karbohidrat lain yang ditemukan dalam ASI seperti oligosakarida meningkatkan bakteri sehat di usus bayi. Bakteri ini melindungi usus bayi dan dapat membantu melawan penyakit seperti diare pada bayi.

4. Lipid (lemak)

Lipid mungkin hanya membentuk sekitar 4 persen dari ASI, tetapi mereka menyediakan lebih dari setengah kalori yang diterima bayi dari ASI. Lipid merupakan sumber utama energi, kolesterol, dan asam lemak esensial seperti DHA. Nutrisi ini diperlukan untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi.

5. Protein

Protein membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan ini juga dibutuhkan untuk membuat hormon, enzim, dan antibodi. Protein dalam ASI dapat dengan mudah dicerna bayi dan protein ini sangat penting dalam setiap tahap siklus hidup manusia agar dapat bertahan hidup.

6. Komponen bioaktif

Ada beberapa unsur dalam ASI yang tidak dapat ditemukan pada susu formula. Zat unik ini diturunkan dari ibu, di antaranya:

  • Imunoglobulin (antibodi)

Zat ini merupakan antibodi yang dapat melawan penyakit. Karena zat kekebalan ini alami, ASI hampir bisa dianggap sebagai vaksin pertama bagi bayi. Sifat-sifat ASI dapat membantu melindungi terhadap flu biasa, infeksi telinga, muntah, diare, dan infeksi berbahaya lainnya.

Antibodi utama dalam ASI adalah Secretory Immunoglobulin A (IgA). IgA sendiri dapat melapisi paru-paru dan usus bayi serta memproteksinya untuk mencegah kuman memasuki tubuh dan aliran darah.

7. Laktoferin

Laktofein menghambat pertumbuhan bakteri yang bergantung pada zat besi di saluran pencernaan. Hal ini sedianya dapat menghambat organisme tertentu, seperti coliform dan ragi, yang membutuhkan zat besi.

8. Lisozim

Lisozim ialah enzim yang melindungi bayi terhadap E.coli dan salmonella. Zat ini juga mendorong pertumbuhan flora usus yang sehat dan memiliki fungsi anti-inflamasi.

Manfaat ASI untuk Bayi

ASI juga mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi. Hal ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan otak bayi, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan sumber kalori utama.

Asam lemak rantai panjang dibutuhkan untuk perkembangan otak, retina, dan sistem saraf. Semua zat ini disimpan di otak selama trimester terakhir kehamilan dan juga ditemukan dalam ASI seperti dikutip dari laman American Pregnancy.

Jumlah dan jenis vitamin dalam ASI berhubungan langsung dengan asupan vitamin ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin. Vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A, D, E, dan K, semuanya penting untuk kesehatan bayi. 

Oh iya, Bunda, ASI juga memiliki kombinasi sempurna antara protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat. Tidak ada yang lebih baik untuk memenuhi kesehatan bayi selain ASI. Leukosit merupakan sel hidup yang hanya terdapat pada ASI. Zat ini membantu bayi dalam melawan infeksi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda