Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui Efek Samping bila Ibu Menyusui Jalani Diet Keto

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 24 Mar 2022 18:00 WIB

Young Asian woman received a box full of colourful and fresh organic groceries ordered online by home doorstep delivery. She is planning to cook a healthy meal in the kitchen at home. Healthy eating lifestyle
Ilustrasi diet/Foto: Getty Images/AsiaVision

Jakarta - Pola makan seimbang saat menyusui penting dipenuhi ya, Bunda. Selain menjaga kesehatan busui tentunya agar buah hati tetap terpenuhi kebutuhan gizinya dengan baik. Jadi, meski Bunda ingin berusaha membuat tubuh ramping kembali ada baiknya Bunda melakukan program diet yang sesuai ya. 

Sebagai ibu menyusui, memberikan nutrisi terbaik sangatlah penting guna mendorong tumbuh kembang anak. Karenanya, diet yang terlalu ekstrem pun tidaklah disarankan terutama saat masih menyusui.

Memang ya, Bunda, saat menyusui, sebaiknya Bunda memang berfokus pada pilihan makanan sehat guna membantu mendorong produksi ASI. Bunda dapat memilih makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut yang rendah merkuri serta berbagai biji-bijian dan buah-buahan plus sayuran, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Mengingat banyaknya kebutuhan asupan busui, tentunya melakukan diet saat menyusui memang perlu berhati-hati ya, Bunda. Ada baiknya juga, Bunda berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk melihat apakah memungkinkan kondisi Bunda saat ini melakukan diet atau belum.

Memang, tak sedikit busui yang tak sabar ingin segera menjalani diet saat masih menyusui. Dari banyaknya jenis diet, ada beberapa yang sebaiknya tidak dilakukan untuk ibu menyusui, salah satunya adalah diet keto.

Banner Barang Dibeli Crazy Rich PalsuBanner Barang Dibeli Crazy Rich Palsu/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Risiko diet keto untuk ibu menyusui

Adapun diet keto adalah diet yang dilakukan dengan menerapkan pola makan rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak. Ini menyebabkan tubuh memasuki keadaan ketogenik juga dikenal sebagai ketosis.

Metode ini populer karena disebut mampu menurunkan berat badan lebih cepat. Namun, hingga kini diet keto masih terbilang kontroversial karena bila tidak dilakukan dengan tepat, bisa membahayakan kesehatan.

Ketika tubuh dalam ketosis, ia menggunakan simpanan lemak untuk energi, bukan glukosa. Ini merupakan proses metabolisme yang terjadi secara alami tetapi tidak perlu sering menggunakannya lagi.

Diet keto juga mengharuskan yang menjalaninya membatasi asupan karbohidrat dan gula hingga sekira 5 persen sehingga diet terdiri dari 75 persen lemak dan 20 persen protein. Dengan membuat tubuh kelaparan glukosa, diet memaksa tubuh menjadi ketosis sehingga membakar lemak yang tersimpan sebagai gantinya, seperti dikutip dari laman Rmccares.

Saat menjalani diet keto, Bunda perlu mengonsumsi daging, ikan berlemak, mentega, dan telur yang semuanya juga baik dikonsumsi saat menyusui. Tetapi, perlu disadari bahwa ada kemungkinan efek samping dari diet keto yakni flu, kelelahan, kehilangan otot, bau mulut, urine bau, dan beberapa masalah pencernaan.

Lanjut ke halaman berikutnya ya Bunda.

Saksikan juga video tentang waktu tepat Bunda menyusui untuk melakukan diet.

[Gambas:Video Haibunda]




RISIKO DIET KETO UNTUK IBU MENYUSUI

A hand pouring salad dressing into cobb salad with chicken, avocado, bacon, blue cheese, tomato and eggs. Keto diet food. Classic American dish

Ilustrasi makanan diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/samael334

Diet keto sebabkan kekurangan kalori yang dibutuhkan busui

Bukan rahasia lagi bahwa menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk ibu dan bayinya. Dengan kondisi tersebut, artinya tubuh perlu membakar banyak energi sehingga membutuhkan lebih banyak kalori daripada biasanya.

Dengan kebutuhan harian 2.000 kalori, misalnya, masih lagi dibutuhkan 200 hingga 500 kalori ekstra saat menyusui. Ini perlu sekali dipenuhi terutama saat tahap awal menyusui sebelum bayi mendapatkan nutrisi apa pun dari makanan padat.

Sebenarnya, jika busui makan makanan sehat dan seimbang, kalori tambahan itu tidak akan berkeliaran. Mereka akan langsung mengena sasaran yakni memenuhi kebutuhan bayi. Maka itu, wajar bila ada banyak busui yang kehilangan beberapa kilogram saat menyusui.

Meski demikian, perlu disadari bahwa diet bukanlah ide yang baik saat menyusui. Dengan memotong kalori untuk menurunkan berat badan tentunya dapat memengaruhi suplai ASI. Dan, kebutuhan nutrisi bayi yang sangat dibutuhkan pun bisa berisiko terganggu.

Walaupun tidak ada bukti bahwa diet rendah karbohidrat akan memengaruhi suplai ASI, tetapi penting dicatat bahwa sebagian besar dokter mungkin tidak akan merekomendasikan apa pun selain diet seimbang saat menyusui.

Ada kemungkinan juga, karena kebanyakan makanan keto sangat mengeyangkan, sebenarnya busui justru tidak akan makan sebanyak biasanya. Kondisi ini tentu bisa membuat lebih sulit tercapainya asupan kalori harian yang akhirnya dapat menyebabkan penurunan pasokan ASI.

Diet keto bisa sebabkan dehidrasi

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ialah diet keto dapat menyebabkan dehidrasi. Apalagi, tak semua busui yang menjalani diet keto dapat berkomitmen memenuhi kebutuhan cairan cukup selama menjalaninya.

Sehingga, hal ini perlu dipertimbangkan dan sebaiknya memang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dimana dapat mengganggu kelangsungan menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda