MENYUSUI
Dampak Posting ASIP di Medsos, Bisa Jadi Motivasi atau Malah Bikin Insecure
Amira Salsabila | HaiBunda
Selasa, 26 Apr 2022 07:10 WIBJakarta - Bagi Bunda pejuang ASI, memompa atau pumping adalah salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan ASI Si Kecil. Agar memastikan produksi ASI selalu aman, para busui juga biasanya akan sering melakukan pumping dan menyetoknya di freezer.
Dengan begitu, busui pun merasa tenang karena Si Kecil bisa mendapatkan ASI kapan pun. Tak jarang, mungkin karena merasa puas dan ingin membangkitkan semangat busui lain, tak sedikit ibu menyusui yang lalu mem-posting stok ASI-nya di medsos.
Mungkin bagi Bunda, mem-posting stok ASI di media sosial merupakan hal yang biasa saja, tapi mungkin tidak bagi ibu menyusui lain lho. Faktanya, tidak semua ibu memutuskan untuk menyusui secara eksklusif karena berbagai alasan.
Maka itu, segala postingan tentang menyusui hingga ASI bisa tak melulu akan dilihat sebagai hal yang positif oleh ibu lain, bahkan mungkin ada yang malah merasa insecure dan rendah diri karena tak mampu menghasilkan ASI sebanyak busui lain.
Padahal seorang ibu menyusui sangat membutuhkan motivasi dan dukungan dari lingkungan sekitarnya agar ia merasa rileks sehingga tubuhnya mampu menghasilkan ASI dengan lancar.
Karena itulah, Bunda mungkin perlu memperhatikan apa saja yang perlu dipahami saat hendak mem-posting segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas menyusui, terutama tentang stok ASI perah di media sosial agar tidak membuat Bunda lainnya merasa insecure. Yuk, simak panduannya berikut ini, Bunda.
Pantau penggunaan media sosial
Untuk mendukung aktivitas menyusui, kini memang telah banyak tersedia grup diskusi di media sosial yang menampung banyak pesan positif dan dukungan bagi ibu pejuang ASI.
Namun, ternyata hal semacam itu bisa saja memicu komentar yang beragam dari para Bunda pengguna media sosial lho, seperti mempertanyakan perjuangan ibu menyusui atau meremehkan keputusan menyusui seseorang.
Ms. Ashwinni Manasseh dari Alliance Counselling mengatakan mungkin beberapa Bunda akan mengalami perasaan rendah diri ketika membandingkan diri mereka dengan ibu lain di media sosial.
“Di media sosial, terkadang ada ibu yang mem-posting foto jumlah stok ASIP yang telah mereka miliki. Melihat hal tersebut, beberapa ibu mungkin akan merasa termotivasi dan terpacu untuk bisa menghasilkan lebih banyak ASIP. Bahkan, ada yang terlalu fokus dengan pumping dan lebih memikirkan kuantitas melebihi kualitas ASI," kata Manasseh, dikutip dari laman CNA.
Menurutnya, hal tersebut bisa menyebabkan ibu-ibu lain merasa insecure bahkan depresi karena mereka merasa sangat malu, bersalah, dan menyesal kepada bayinya.
Untuk itu, ia pun mengimbau para Bunda agar lebih peka saat mem-posting segala sesuatu di media sosial mereka karena dapat memengaruhi psikologis ibu yang lain.
“Jika seorang ibu tengah berjuang menyusui dan terus melihat gambar yang malah membuat Anda kesal, lebih baik menghindari bahkan un-follow saja akun tersebut. Lebih baik membatasi penggunaan media sosial dan lebih fokus pada diri sendiri saja," kata Manasseh.
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk membuat Bunda menyusui lebih bersemangat? Simak di halaman selanjutnya ya.
Simak juga video tentang curhat ASI Tasya Kamila, dipermalukan hingga salahkan diri sendiri.
DUA SISI PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA PROSES MENYUSUI
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali Sindrom Hiperlaktasi, Gejala hingga Cara Mengobatinya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cegah Insecure Sesama Busui, Bagaimana Etika Posting ASIP di Medsos?
Cara Menyimpan ASI Perah dan Peralatan Pumping yang Bunda Butuhkan
15 Do's & Don'ts Menyimpan ASI Perah di Kulkas, Catat Bun
Bunda, Cek Ketahanan Menyimpan ASIP di Suhu Ruangan hingga Freezer
TERPOPULER
Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Na Daehoon Berbagi Pengalaman Asuh Anak di CuddleMe Fest Jakarta 2025
-
Beautynesia
Hati-hati! Ini 5 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Orang yang Perlahan Menghancurkan Hidupmu
-
Female Daily
Cari yang Muted atau Bright? Ini Rekomendasi Blush yang Layak Dicoba
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Potret Cinta Laura Pakai Gaun Korset Emas di Catwalk, Pesonanya Bak Goddess
-
Mommies Daily
Hati-Hati! Anak Remaja Mungkin Sudah Jadi Korban Judi Online Tanpa Disadari