Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Hindari Menyapih Anak dengan Cara-cara Ini ya karena Bisa Bahayakan Kesehatan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 18 Mar 2022 12:47 WIB

Ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: iStock

Jakarta - Memutuskan untuk menyapih anak setelah masa menyusui adalah proses yang tidak mudah ya Bunda. Walaupun sebenarnya, waktu menyapih tersebut memang sudah waktunya ya, Bunda.

 Memang ada banyak trik untuk menyapih anak, tapi ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan karena akan berdampak pada kesehatan Bunda dan Si Kecil.

Secara alami, payudara memang menghasilkan susu ketika melahirkan. Dan, saat tiba waktunya menyapih, Bunda perlu memberikan sinyal pada tubuh bahwa bayi mulai membutuhkan sedikit ASI.

"Konsepnya memang sederhana. Payudara akan berhenti memproduksi ASI jika busui tidak mengirimkan sinyal untuk membuat lebih banyak atau mengeluarkan ASi dari payudara (dengan menyusui atau memompa)," kata Mary Shay, RN, MS, IBCLC, konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Premier Health.

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan menyusui bayi secara eksklusif (tidak ada makanan dan minuman selain ASI) selama enam bulan pertama kehidupan. Setelahnya, baru bisa menambahkan makanan pendamping sekitar enam bulan. 

Di banyak negara, normal untuk terus menyusui sampai anak berusia 2 hingga 3 tahun. Barulah setelahnya, Bunda dapat menyapih buah hati. 

Banner Grace Tahir Crazy Rich AsliBanner Grace Tahir Crazy Rich Asli/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Nah, berbicara mengenai menyapih anak, memang ada tantangan yang mungkin akan Bunda temui. Apalagi, tubuh akan beradaptasi dengan permintaan susu yang lebih sedikit dan bahkan akan berhenti secara alami karena bayi tak lagi menyusu.

Meski ada banyak cara untuk menyapih Si Kecil, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ya agar tidak mengganggu kesehatan Bunda dan Si Kecil:

1. Menyapih tiba-tiba

Sering kali, banyak busui yang menyapih anaknya merasakan payudaranya bengkak. Karena itu, larangan menyapih anak yang perlu dihindari yakni tidak berhenti menyusui secara tiba-tiba ya, Bunda. Hal ini karena berhenti menyusui dengan tiba-tiba dapat menyebabkan payudara penuh yang tidak nyaman.

Untuk menghindari risiko tersebut, Bunda dapat menyapih anak dengan perlahan-lahan. Dan, gunakan bantuan daun kubis untuk membantu mengeringkan susu dengan efektif. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui ulasan selengkapnya.

Simak juga yuk video tentang 5 cara menyapih dengan penuh cinta:

[Gambas:Video Haibunda]




LARANGAN MENYAPIH ANAK, APA SAJA SIH, BUNDA?

Anak Minum Susu

Ilustrasi anak minum susu/Foto: iStock

Jika ingin menggunakan daun kubis, Bunda dapat menghaluskan daunnya atau menumbuknya sampai lembut sehingga sarinya akan merembes keluar. Kemudian, letakkan tumbukan tersebut di sekitar payudara dan di bawah lengan serta biarkan puting terbuka. 

Ganti daun kubis setiap 20 hingga 30 menit sekali atau jika sudah terlihat layu. Ulangi kembali dua atau tiga kali sehari sampai payudara lembut dan nyaman.

2. Mengikat payudara

Tak hanya itu, larangan menyapih anak yang perlu dilakukan yakni tidak dianjurkan mengikat payudara. Ini merupakan praktik kuno yang dapat membuat busui tidak nyaman dan dapat menyebabkan saluran susu tersumbat dan menyakitkan. Sebagai gantinya, gunakan bra yang nyaman dan tak terlalu ketat.

Cara lainnya, secara bertahap Bunda dapat mengurangi sesi menyusui atau memompa ASI. Dengan menghapus satu sesi setiap tiga hingga lima hari, tubuh Bunda akan perlahan-lahan menurunkan produksi ASI.

Bunda juga dapat mulai memberikan minuman lain seperti teh ataupun jus serta makanan lainnya untuk menggantikan sesi menyusui, seperti dikutip dari laman Mutsy.

Biarkan juga Si Kecil makan tiga kali setiap harinya dan ditambah dengan minuman lain saat siang hari atau saat mereka bangun tidur, dan saat makan sore atau malam hari sehingga sesi menyusui akan benar-benar tergantikan dengan sesi makan semata.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda