Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Setelah Pink dan Hijau, Kini Viral Busui Dapatkan ASI Berwarna Biru, Normalkah?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 11:56 WIB

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background
Ilustrasi ASI perah/Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Setelah viral para ibu menyusui yang kebingungan dengan warna ASI-nya yang menjadi pink dan hijau, kini ada yang mem-posting ASI berwarna biru, Bunda. 

Wah, kenapa ASI bisa berubah menjadi banyak warna ya dan apa saja artinya? Simak penjelasan di bawah yuk.

Baru-baru ini, viral video seorang ibu dengan akun TikTok @carinanatalie0, membagikan sebuah video yang memperlihatkan ASI perahnya yang berwarna biru. Menurut seorang ahli, itu adalah fenomena yang sangat normal.

Carina Natalie Worley, ibu dari tiga anak yang berusia 23 tahun itu menganggap ASI-nya berubah warna menjadi biru karena memproduksi antibodi untuk anaknya yang sedang sakit.

Bunda, ASI memang mengandung antibodi milik ibu yang diteruskan ke bayi untuk memberi mereka kekebalan terhadap berbagai macam penyakit. Namun, menurut ahli, warna biru pada ASI tersebut mungkin bisa terjadi karena kandungan lemaknya.

“Warna ASI bisa berubah seiring pertumbuhan bayi, bisa berubah warna menjadi putih pucat bahkan warna kebiruan,” kata Piroska Cavell, bidan agen di NHS trust di Inggris dikutip dari laman New York Post.

Selain itu, ASI perah Bunda yang berwarna kebiruan juga bisa disebabkan cara penyimpanan setelah dipompa.

“Cara ibu memompa dan menyimpan ASI bisa mengubah warna ASI. Di lemari es, ASI dapat terpisah menjadi beberapa lapisan. Mungkin ada lapisan krem yang tebal, putih atau kuning di bagian atas, dan lapisan bening atau berwarna biru yang lebih tipis di bagian bawah,” kata Donna Murray, perawat Science in Nursing dari Rutgers University.

Ia mengatakan bahwa Bunda yang mengalami fenomena itu tidak perlu khawatir karena itu adalah hal yang normal dan tidak berarti ASI Bunda menjadi buruk.

Jusuf HamkaJusuf Hamka/ Foto: Novita Rizki

Mengapa ASI Bunda berwarna biru?

Jika pernah memompa ASI dan memasukkannya ke dalam botol, mungkin Bunda memperhatikan warnanya mungkin tampak sedikit pudar atau tidak sama persis, tetapi jelas berbeda dari warna susu yang biasanya.

Bahkan, mungkin Bunda memperhatikan bahwa ASI Bunda berwarna biru. Bagi para Bunda yang baru pertama kali menyusui, mungkin hal ini sangat mengkhawatirkan. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang umum dan normal terjadi.

Untuk mengetahui apa yang terjadi, penting untuk memperhatikan ketika Bunda melihat ASI memiliki warna biru, kemungkinan besar itu mungkin terjadi saat pertama kali memompa atau menyusui.

“ASI biru biasanya merupakan tanda bahwa susu rendah lemak, seperti susu skim. Ini bukan hal yang aneh untuk foremilk, susu yang dikeluarkan selama beberapa menit pertama sesi menyusui atau memompa, memiliki semburat biru muda hingga abu-abu karena kandungan lemaknya yang rendah,” kata Dr. Jessica Madden, MD, IBCLC, dari Aeroflow Breastpumps, dikutip dari laman Romper.

Selain bisa berubah menjadi warna biru, ASI Bunda mungkin juga bisa berubah warna menjadi kuning, putih, krem, cokelat, atau merah muda. Semua itu tergantung pada apa yang Bunda makan atau minum.

Simak juga warna ASI dan artinya, di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang 7 makanan ampuh lancarkan ASI Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]




WARNA ASI DAN ARTINYA

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background

Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Beragam warna ASI dan artinya

Meskipun hal ini mengejutkan atau mungkin menakutkan bagi Bunda, perubahan pada warna ASI adalah hal yang normal. Perubahan ini biasanya berhubungan dengan diet dan tidak berbahaya.

Dirangkum dari laman Verywell Family, berikut ini adalah beberapa warna ASI yang berbeda:

1. ASI berwarna hijau

ASI Bunda mungkin berwarna kehijauan karena Bunda minum minuman yang berwarna hijau, makan banyak sayuran hijau, seperti bayam atau rumput laut, atau mungkin menambahkan herbal atau suplemen vitamin tertentu ke dalam makanan Bunda.

2. ASI berwarna merah muda, oranye, dan merah

Mungkin Bunda akan melihat ASI berwarna merah, merah muda, atau oranye setelah makan makanan yang memiliki warna alami tersebut, atau setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pewarna makanan berwarna merah, kuning, atau oranye.

3. ASI berwarna cokelat, dan darah

Jika darah dari dalam payudara Bunda bocor ke saluran susu Bunda, ASI Bunda mungkin terlihat berwarna cokelat, oranye tua, atau berwarna karat. Darah juga bisa masuk ke ASI jika puting Bunda pecah-pecah.

Hal ini mungkin terlihat seperti garis-garis merah atau merah muda. Tidak perlu panik, Bunda tidak perlu membuang ASI atau berhenti menyusui. Darah dalam ASI Bunda tidak akan membahayakan Si Kecil.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika tidak, dan Bunda terus melihat darah dalam ASI setelah seminggu, cobalah untuk menanyakan hal itu kepada dokter.

4. ASI berwarna hitam

Produksi ASI hitam terkait dengan antibiotik Minocin (minocycline). Minocin juga menyebabkan penggelapan kulit. Penggunaan Minocin tidak dianjurkan saat Bunda sedang menyusui.

Itulah mengapa sangat penting bagi Bunda untuk selalu memberi tahu dokter bahwa Bunda sedang menyusui sebelum minum obat apa pun.

5. ASI yang disimpan

Saat Bunda memompa dan menyimpan ASI, itu bisa sedikit berubah warna. Di lemari es, ASI dapat terpisah menjadi beberapa lapisan. Mungkin ada lapisan krem yang tebal, putih, atau kuning di bagian atas, dan lapisan bening atau berwarna biru yang lebih tipis di bagian bawah.

Bunda tidak perlu khawatir, itu adalah hal yang normal. Hanya saja saat duduk, lemaknya naik ke atas. Saat Bunda siap menggunakannya, Bunda hanya perlu mencampur lapisan dengan memutar botol.  ASI juga bisa berubah warna di dalam freezer.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda