Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Berapa Lama ASIP Bertahan di Botol Dot? Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 10 Apr 2022 17:35 WIB

Mother feeding newborn baby from the bottle
Ilustrasi bayi menyusu di botol dot/Foto: iStock

Jakarta - Sebagai ibu menyusui, Bunda tentunya memahami ASI perah memang memiliki ketahanan tersendiri sesuai dengan treatment penyimpanan yang dilakukan ya, Bunda.

Beda peletakannya di suhu ruang ataupun di freezer, serta hanya di botol susu juga mempengaruhi ketahanannya. Nah, bagaimana kalau di dot ya, Bunda. Berapa jam ASIP mampu bertahan di  botol dot?

Sedianya, memang ASI perah yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak bisa disimpan kembali untuk pemberian makan berikutnya ya, Bunda.

Penyimpanan sisa ASI memang berbeda dengan penyimpanan susu segar karena bakteri dari mulut biasanya masuk ke susu setelah bayi mulai minum. Sementara itu, susu yang baru diperah mengandung sel hidup yang membunuh bakteri.

Banner Beda Gerakan JaninBanner Beda Gerakan Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Sebuah penelitian menemukan beberapa susu yang telah didinginkan selama 8 hari sebenarnya memiliki tingkat bakteri yang lebih rendah daripada saat susu pertama kali diperah. Banyak ibu menyimpan sisa susu lebih dari dua jam tanpa masalah, tetapi aman tidaknya susu tersebut memang tergantung pada beberapa faktor ya, Bunda.

"ASI segar memiliki kekuatan melawan bakteri paling banyak, diikuti oleh ASI yang didinginkan, kemudian ASI yang sebelumnya dibekukan. ASI yang telah dibekukan dalam waktu yang lebih singkat akan memiliki sifat antiinfeksi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan susu yang dibekukan untuk jangka waktu yang lebih lama. Bakteri tumbuh lebih lambat di ASI mana pun daripada di susu formula," ujar Kelly Bonyata, konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Kellymom.

Baby bottle with milk and a measuring scale on the background of a lot of full bottles of breast milk. Mother's milk - the most healthy food for newbornIlustrasi botol dot ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia

Selain itu, kebersihan teknik pemerasan ASI baik dari cara mencuci tangan, membersihkan bagian pompa, maupun mencuci wadah penyimpanan dengan air panas juga memengaruhi jumlah bakteri dalam susu. 

Jika bayi sakit atau memiliki masalah kekebalan, ia menjadi kurang mampu menangani jumlah bakteri normal. Karena itu, dibutuhkan pedoman higienitas saat memompa yang lebih ketat.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 4 tips memilih botol susu bayi:

[Gambas:Video Haibunda]




BERAPA LAMA ASIP DALAM BOTOL DOT DAPAT BERTAHAN?

Manual breast pump, mothers breast milk is the most healthy food for newborn baby

Ilustrasi botol dot/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia

Oleh karena itu, disarankan begitu bayi mulai minum ASI melalui botol dot, durasi waktu susu dapat disimpan pada suhu kamar setelah bayi menyusu sebagian dari dot secara teoritis akan tergantung pada jumlah bakteri awal dalam usus, berapa lama susu dicairkan, dan suhu lingkungan.

Belum ada penelitian yang dilakukan untuk memberikan rekomendasi dalam hal ini. Berdasarkan bukti terkait sejauh ini, tampaknya masuk akal untuk membuang sisa susu dalam waktu 1-2 jam setelah bayi selesai menyusu.

Maka, pastikan menyiapkan ASI perah di botol dot dalam porsi satu kali pemberian makan saja sehingga tidak mubazir karena tidak terpakai sisanya mengingat limit waktu yang terbatas ya, Bunda.

Berbeda jika ASI dalam botol dot tersebut baru saja diperah dan tidak dihangatkan serta belum dikonsumsi, daya tahannya sedikit lebih lama pada suhu ruang ya, Bunda.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) and the Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) merekomendasikan ASI tidak boleh berada di luar ruangan lebih dari 4 jam. Begitu juga dengan rekomendasi dari The American Academy of Pediatrics yang menyarankan hal yang sama, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Sebaiknya, siapkan juga ASI perah di botol dot sesuai pemakaian ya, Bunda, sehingga ASI tak terbuang percuma karena tidak lagi berkualitas. Dan, pastikan untuk selalu memperhatikan aroma dan tekstur ASI sebelum diberikan kepada bayi untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI sebelum diberikan kepada bayi ya, Bunda.

Untuk itu, pastikan melakukan penyimpanan dan penyajian ASI untuk Si Kecil sesuai pedoman ya, Bunda. Ketimbang sia-sia tak bisa dikonsumsi hasil kerja keras memerah ASI, lebih baik melakukan treatment penyimpanan dengan benar ya, Bunda, sehingga kualitas ASI yang diberikan ke buah hati tetap terjaga.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda