
menyusui
Posisi Menyusui yang Perlu Dikuasai Bunda di Awal MengASIhi
HaiBunda
Minggu, 27 Mar 2022 16:45 WIB

Posisi menyusui yang tepat bisa menentukan keberhasilan mengASIhi lho, Bunda. Jadi, pastikan Bunda memahami posisi ini di awal mengASIhi buah hati ya.
Posisi menyusui berhubungan dengan pelekatan bayi di puting Bunda. Pelekatan yang baik adalah bayi membuka mulut selebar mungkin sampai puting masuk ke langit-langit mulutnya.
Pelekatan yang tepat tidak akan menyebabkan puting sakit ya. Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera ke konsultan laktasi untuk mencari penyebabnya. Bisa jadi puting sakit karena salah menyusui.
"Intinya kalau sudah selesai menyusui, seharusnya puting tidak sakit. Kalau sakit atau puting jadi gepeng, itu harus cek ke dokter laktasi. Nah, pelekatan ini penting, ini kunci utama sukses menyusui sampai dua tahun," kata Dokter Anak dan Konselor Laktasi dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, Mkes, dalam acara Webinar Philips Avent bersama SuperMom via Zoom, Kamis (24/3/22).
Setelah pelekatan sudah baik, pastikan posisi menyusui tepat. Ada tiga posisi umum yang sering digunakan dalam menyusui, yakni football hold, sitting up, dan side lying.
Ketiga posisi menyusui tersebut akan menjadi sempurna bila Bunda memahami posisi bayi saat menyusu ya. Citra mengatakan, bahu bayi harus sejajar dengan bahu Bunda saat dia menyusu.
"Pastikan posisi kedua bahu sejajar dengan anaknya, mau duduk atau tiduran, bahu anak harus menghadap bahu ibu," kata Citra.
Di awal menyusui, Bunda juga perlu paham dengan proses produksi ASI. Ada alasan kenapa ASI pertama tidak banyak keluar lho. Simak penjelasan lengkap dokter Citra, di halaman berikutnya ya.
Simak juga 5 tips atasi puting gatal, dalam video berikut:
ALASAN ASI PERTAMA SEDIKIT KELUAR
Ilustrasi Bunda Menyusui/ Foto: iStock
Bunda enggak perlu khawatir bila ASI tidak keluar saat pertama kali menyusui Si Kecil. Secara biologis, hal ini wajar terjadi.
Setelah melahirkan, hormon kehamilan akan turun dan hormon menyusui naik. Hal ini akan berlangsung secara perlahan, sehingga ASI yang diproduksi tidak akan banyak. Nah, ASI pertama yang keluar disebut kolostrum.
"ASI yang keluar hanya beberapa tetes karena ada pergantian hormon dari hormon kehamilan ke menyusui. Hormon hamil turun perlahan, sedangkan hormon menyusui naik dan itu proses," kata Citra.
"Kolostrum di hari pertama jumlahnya hanya beberapa tetes, tapi kandungan protein banyak. Laktoferin atau IgA untuk kekebalan tubuh jauh lebih banyak," sambungnya.
Sedikit ASI yang keluar bukan alasan berhenti menyusui ya. Bunda justru harus sering menyusui untuk merangsang hormon yang memproduksi ASI.
Saat anak menyusui, tubuh akan mengirim sinyal ke otak. Sinyal ini lalu diterjemahkan untuk memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi.
"Ada dua hormon yang berpengaruh saat menyusui, prolaktin dan oksitosin. Keduanya sudah ada sejak hamil tapi kerjanya ditahan sampai anak lahir. Semakin sering bayi disusui, semakin banyak ASI. Prisipnya supply and demand, jadi ini mengirim sinyal ke otak untuk memproduksi ASI," ujar Citra.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
7 Posisi Menyusui Paling Banyak Digunakan, Simak Kelebihan & Kekurangannya

Menyusui
3 Posisi Menyusui agar Bayi Tenang, Pilih yang Paling Nyaman Yuk Bun

Menyusui
5 Posisi Perlekatan Menyusui yang Tepat & Nyaman Usai Melahirkan

Menyusui
4 Rekomendasi Posisi Menyusui yang Menunjang Kecukupan ASI Si Kecil

Menyusui
Pengalaman Marsha Natika Menyusui Dua Anaknya Tanpa Begadang


5 Foto
Menyusui
Ryana Dea Menyusui Sang Putra Gavin dengan Gaya Akrobat, Intip Potret Hebohnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda