Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibu Menyusui Mau Vaksin Booster Moderna? Baca Info Selengkapnya Dulu Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 15 Apr 2022 11:20 WIB

Female patient with protective face mask waiting for vaccination, doctor in surgical gloves disinfecting her arm
Vaksin booster Moderna untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/zoranm

Jakarta - Vaksin booster COVID-19 memang sangat penting didapatkan ya, Bunda, tak terkecuali ibu menyusui. Hal ini dimaksudkan untuk  menurunkan risiko munculnya gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19. Apalagi, setelah enam bulan penyuntikan dosis lengkap, penurunan antibodi akan terjadi nih.

Hingga saat ini, sudah banyak pilihan vaksin booster yang aman untuk ibu menyusui. Di Indonesia sendiri, beberapa vaksin yang sudah mendapatkan izin dari BPOM sebagai booster yakni Pfizer, Sinovac-Coronavac, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Janssen. 

Ibu menyusui pun bisa mendapatkan vaksin booster tersebut sesuai dengan dosis primer yang didapatkannya menyesuaikan dengan arahan Kemenkes. Karena, memang  tidak ada rekomendasi merek vaksin booster khusus untuk busui, Bunda.

Dr Charles, M.Sc, Sp.A dari RSU Andhika Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa memang semua vaksin yang tersedia di Indonesia dan sudah melalui persetujuan BPOM bisa digunakan. 

Mengenai aturan vaksin booster untuk ibu menyusui, Bunda dapat menyesuaikannya dengan tabel-tabel yang sudah beredar dan sesuai arahan Kemenkes, Bunda.

Seperti diketahui, pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. 

Peraturan vaksin booster kini ada yang terbaru. Pemerintah telah menerbitkan sejumlah aturan baru terkait vaksinasi booster, khususnya selama bulan Ramadan.Vaksin booster Moderna untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SilverV

Sementara Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Regimen dosis booster yang dapat diberikan yaitu jika vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primernya AstraZeneca maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primer Pfizer, untuk booster bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primer Moderna, booster dengan menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J), maka untuk booster dengan menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi lebih lengkap.

Pelajari juga yuk, Bunda, efek vaksin untuk ibu menyusui dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



VAKSIN BOOSTER MODERNA UNTUK IBU MENYUSUI? INTIP INFONYA DULU, BUN!

Hand in blue medical gloves holding a vaccine vial with Covid 19 Vaccine Booster text, for Coronavirus booster shot.

Vaksin booster Moderna untuk ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/SilverV

Selanjutnya vaksin primer Sinopharm booster nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml), seperti dikutip dari laman Sehatnegeriku.

Bagi ibu menyusui sendiri, tidak ada rekomendasi khusus untuk mendapatkan vaksin booster, baik jenis homolog ataupun heterolog. Ketentuan mendapatkan vaksin booster sendiri dapat mengacu arahan dari Kemenkes ya, Bunda.

Selain itu, Bunda juga tidak perlu khawatir mengenai vaksin booster ibu menyusui. Sejauh ini, vaksin tersebut tidak berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkan ya, Bunda.

"Mengenai masalah vaksin homolog maupun heterolog, tidak berkorelasi dengan kualitas dari ASI yang dihasilkan," ungkap Charles melalui pesan singkat kepada HaiBunda.

Sehingga, tidak masalah jika Bunda mendapatkan vaksin booster merek apa pun termasuk diantaranya vaksin booster Moderna ibu menyusui yang banyak dikhawatirkan busui mengenai efek KIPI yang muncul setelah vaksin.

"Kalau masalah booster ini, menurut saya daftar rekomendasi booster yang sudah diumumkan pemerintah sudah melewati banyak pertimbangan ilmiah. Jadi, mudah-mudahan pilihan-pilihan yang ada sudah yang terbaik dan tentunya aman untuk ibu menyusui,"papar Dr Charles.

Karenanya nih, Bunda, mengenai Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) dari vaksin booster sendiri juga sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Mengingat, KIPI yang mungkin timbul setelah vaksin booster sama sekali tidak ada perbedaan antara ibu menyusui maupun tidak menyusui. Baik menyusui ataupun tidak menyusui, risiko munculnya KIPI tetap sama ya, Bunda.

"KIPI sendiri juga ada yang ringan sampai yang berat ya, Bunda. Jangan lupa memberikan informasi kepada tenaga vaksinator mengenai gejala apa yang dialami pada vaksinasi sebelumnya," jelas Charles.

Sementara itu, mengenai efek samping yang kerap dikhawatirkan juga oleh para busui terhadap ASI mereka usai vaksin booster, Charles mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan juga nih, Bunda.

"Tidak ada ya, Bunda. Malah pada beberapa penelitian ditemukan antibodi terhadap Covid dalam ASI. Bunda pun dapat langsung menyusui tanpa jeda usai mendapatkan vaksin booster,"imbuhnya.

Nah, rasanya memang tidak ada alasan menunda untuk mendapatkan vaksin booster selama menyusui ya. Bunda pun tidak perlu khawatir mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin guna menguatkan antibodi terhadap virus COVID-19 ya.

Perlu Bunda tahu bahwa semua ibu menyusui pun bisa mendapatkan vaksin booster seperti halnya vaksin booster Moderna ataupun vaksin booster lainnya selama tidak ada keluhan medis atau sakit yang dirasakan.

"Untuk tips khusus sebelum vaksin tidak ada ya, Bunda. Layaknya persiapan kita saat mau vaksin saja yaitu harus dalam keadaan sehat, tidak demam, tidak ada reaksi alergi terhadap vaksin yang sama sebelumnya, tidak sedang mengonsumsi obat-obatan yang menekan imunitas, dan lainnya," kata Charles.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda