Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Busui Hobi Lahap Makanan Pedas, Adakah Dampaknya bagi Bayi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 29 Apr 2022 14:10 WIB

Woman holding red pepper in her mouth
Busui Hobi Lahap Makanan Pedas, Adakah Dampaknya bagi Bayi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Jakarta - Makanan pedas memang membantu memicu selera makan ya Bunda. Karena itu, rasanya sulit sekali meninggalkan makanan pedas termasuk saat menyusui. Hmm, kira-kira ada dampak busui makan pedas bagi bayi enggak sih, Bunda? Cari tahu yuk!

Menyusui memang menjadi pekerjaan rumah tersendiri ya, Bunda. Salah satunya, Bunda perlu mengatur nutrisi dengan baik karena bayi yang menyusu mengambil nutrisi dari apa yang Bunda makan.

Tak sedikit Bunda yang menyusui pun memiliki daftar makanan yang perlu dihindari dalam menu harian. Salah satunya yakni makanan pedas karena dikhawatirkan dapat berdampak pada bayi yang memiliki pencernaan yang sensitif.

Kabar baiknya, daftar makanan yang harus dihindari saat menyusui tidaklah yang selama ini Bunda kira. Mengapa? Karena kelenjar susu yang memproduksi ASI dan sel penghasil ASI membantu mengatur seberapa banyak dari apa yang Bunda makan dan minum benar-benar sampai ke bayi melalui ASI.

Banner 9 Tanda Kepala Janin di Bawah9 Tanda Kepala Janin di Bawah/ Foto: annisa shofia/HaiBunda

"Ibu menyusui tidak perlu takut dengan makanan pedas,"kata Paula Meier, Ph.D,  director for clinical research and lactation di the Neonatal Intensive Care Unit at Rush University Medical Center di Chicago, seperti dikutip dari laman Parents.

Pada saat bayi  menyusu, Dr Meier mengatakan, mereka sudah terbiasa dengan rasa yang Bunda konsumsi. Jika seorang ibu telah makan berbagai macam makanan yang berbeda selama kehamilan, itu dapat mengubah rasa dan bau cairan ketuban yang mana bayi terpapar dan tercium di dalam rahim, tambahnya.

Ilustrasi wanita makan atau diet Busui Hobi Lahap Makanan Pedas, Adakah Dampaknya bagi Bayi?/ Foto: Getty Images/andresr

Dan, pada dasarnya juga, menyusui merupakan langkah selanjutnya dari cairan ketuban ke dalam ASI ya, Bunda. 

Faktanya, beberapa makanan yang busui pilih untuk dihindari saat menyusui, seperti rempah dan makanan pedas, justru menggoda bayi. Pada awal 90-an, peneliti Julie Mennella dan gary Beauchamp melakukan penelitian dengan ibu menyusui bayinya diberi pil bawang putih sementara lainnya diberikan plasebo.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Tengok juga yuk video tentang alasan mengapa bayi menolak ASI, salah satunya mungkin Si Kecil stres.

[Gambas:Video Haibunda]




STOK ADAKAH DAMPAK BUSUI MAKAN PEDAS BAGI BAYI?

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant

Busui Hobi Lahap Makanan Pedas, Adakah Dampaknya bagi Bayi?/Foto: iStock

Bayi-bayi tersebut menyusu lebih lama, mengisap lebih keras, dan minum lebih banyak susu beraroma bawang putih daripada mereka yang tidak terpapar bawang putih.

Para ibu juga akan membatasi diet mereka jika mereka tak mencurigai adanya korelasi antara sesuatu yang mereka makan dan perilaku anak seperti gas, rewel, dan lainnya.

Tetapi, sementara sebab akibat itu mungkin tampak cukup bagi seorang ibu, Dr Meier mengatakan dia ingin melihat lebih banyak lagi bukti langsung sebelum membuat diagnosis apa pun.

"Untuk benar-benar mengatakan bahwa bayi memiliki sesuatu yang berhubungan dengan susu, saya ingin melihat masalah dengan tinja yang tidak normal. Sangat jarang bayi memiliki sesuatu yang benar-benar menjadi kontraindikasi untuk ibu menyusui," paparnya.

Melansir Very Well Family, kekhawatiran makanan pedas berdampak pada bayi memang dapat dimengerti karena kita sering mendengar bahwa apa yang dimakan busui secara langsung memengaruhi.

Tetapi, makan makanan pedas saat menyusui tidak terbukti dalam penelitian memiliki efek negatif pada bayi. Bahkan, jika busui merasakan efek dari makanan itu sendiri.

"Makanan pedas hanya memengaruhi rasa ASI," kata Dimitar Marinov, MD, PhD, assistant professor of hygiene and epidemiology di Medical University of Varna, Bulgaria.

Dr Marinov mengatakan orang tua yang menyusui sering kali akhirnya membatasi makanan pedas. Tetapi, ini tidak perlu karena tidak ada bukti bahwa makanan pedas berbahaya bagi bayi.

Jika Bunda bertanya-tanya apakah sesuatu yang pedas yang dimakan dapat memengaruhi bayi atau membuatnya lebih rewel, Bunda tidak sendirian ya.

Penelitian dari The College of Family Physicians of Canada menemukan mayoritas orang tua yang menyusui percaya bahwa sesuatu yang mereka makan menyebabkan gejala menangis dan rewel pada bayi mereka. Dan, banyak yang menghilangkan makanan tertentu sebagai akibatnya.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh para peneliti studi, ada sedikit bukti bahwa makanan tertentu memengaruhi tangisan, kerewelan, dan bahkan kolik pada bayi. Satu-satunya pengecualian ialah susu sapi, karena sebagian kecil bayi memiliki alergi susu sapi dan mungkin terpengaruh ketika orang tua menyusui mereka dan mengonsumsi susu sapi.

Ashley Georgakopoulos, konsultan laktasi di Motif Medical setuju. Masih banyak mitos yang beredar mengenai diet dan menyusui. Korelasi bukanlah sebab akibat dan perut yang sakit pada bayi yang menyusui sangat mungkin memiliki hal lain yang tidak terkait dengan yang terjadi.

Georgakopoulos mengatakan bahwa ibu yang menyusui sering menyalahkan kerewelan bayi mereka pada hal terakhir yang mereka makan. Tetapi, ibu yang menyusui tidak perlu melepaskan makanan favorit mereka bahkan yang pedas. Banyak budaya di seluruh dunia yang siap menikmati rempah-rempah dan tetap menyusui.

Jika ada, makan makanan pedas sebenarnya bisa menjadi hal baik karena hal itu bisa membuat bayi terpapar rasa yang berbeda dalam ASI. Dan hal tersebut dapat membantu mengembangkan selera bayi sehingga mereka akan lebih cenderung mencoba berbagai variasi rasa ketika mereka mulai makan makanan padat.

Setiap perjalanan menyusui memang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter anak untuk hal yang Bunda hadapi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda