Makan Banyak Tak Jamin Bikin ASI Lancar lho, Ketahui yuk Penyebab Lain ASI Seret

Makan Banyak Tak Jamin Bikin ASI Lancar lho, Ketahui yuk Penyebab Lain ASI Seret/Foto: Getty Images/iStockphoto/isayildiz

Jakarta - Produksi ASI memang sangat berpengaruh pada asupan dan juga kondisi dari busui yang bersangkutan ya, Bunda. Untuk itu, tak heran jika sudah makan banyak ASI seret pun bisa saja terjadi.

Banyak wanita yang ingin menyusui berjuang untuk mengejar produksi yang cukup. Masalah dengan produksi merupakan salah satu alasan yang paling sering dikeluhkan setidaknya dalam enam bulan pertama menyusui.

Memahami penyebab ASI seret meski sudah banyak makan pun perlu diketahui ya. Sehingga, Bunda dapat mencari cari untuk meningkatkan ASI secara efektif guna memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Secara umum, masalah produksi ASI sering muncul saat ibu pertama kali mulai menyusui. Tetapi, bisa juga terjadi setelah berbulan-bulan berhasil menyusui tanpa ada masalah.

9 Tanda Kepala Janin di Bawah/ Foto: annisa shofia/HaiBunda

Biasanya, alasan umum ASI seret meliputi beberapa hal. Salah satunya yakni jarang menyusui atau memompa ASI. Seperti diketahui, produksi ASI sebagian besar merupakan masalah penawaran dan permintaan. Semakin sering bayi menyusu, produksi meningkat sehingga ibu dapat memberikan lebih banyak ASI.

Demikian juga, persediaan mungkin berkurang ketika sesi menyusui dihentikan. Para busui juga mungkin melihat penurunan produksi ketika mereka kembali bekerja terutama jika mereka tidak memompa secara teratur di siang hari, seperti dikatakan Dan Brennan, MD, seorang dokter anak di California.

Makan Banyak Tak Jamin Bikin ASI Lancar lho, Ketahui yuk Penyebab Lain ASI Seret / Foto: Getty Images/iStockphoto/kdshutterman

"Selain itu, memberikan susu formula pada bayi pada bayi baru lahir dengan botol saat Bunda menyusui juga terkadang penting untuk kesehatannya. Tetapi, hal ini dapat mengganggu produksi ASI. Ibu menyusui mungkin menemukan bahwa bayi mereka tidak cukup sering mengosongkan payudaranya untuk mempertahankan suplai ASI yang cukup," ujarnya.

Berbagai hal memang sedianya bisa jadi penyebab ASI seret meski busui sudah makan banyak. Untuk itu, busui juga perlu mewaspadai penyebab lainnya di luar asupan yang dikonsumsi karena berbagai faktor dapat menjadi penyebab ASI seret ya, Bunda.

Kita lanjut ke halaman selanjutnya yuk Bunda.

Simak juga yuk video tentang 7 makanan ampuh lancarkan ASI:

[Gambas:Video Haibunda]

SUDAH MAKAN BANYAK ASI SERET, APA PENYEBABNYA?

A detail shot of cute baby drinking milk from bootle

Makan Banyak Tak Jamin Bikin ASI Lancar lho, Ketahui yuk Penyebab Lain ASI Seret /Foto: Getty Images/iStockphoto/Topalov

Melansir Utswmed, stres dan gejala yang berhubungan dengan penyakit dapat juga menurunkan suplai ASI. Jumlah ASI yang dihasilkan busui setelah melahirkan memang bergantung pada beberapa faktor.

Beberapa mungkin tidak berada dalam kendali busui tetapi beberapa di antaranya dapat dikelola dengan perencanaan ekstra dan dukungan dari teman dan keluarga.

Jika Bunda mendapati bahwa suplai ASI berkurang atau Bunda kesulitan menjaga bayi, beberapa faktor lainnya juga dapat menjadi faktor ASI seret ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

1. Merasa stres atau cemas

Stres merupakan pembunuh nomor satu pasokan ASI terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Antara kurang tidur dan menyesuaikan diri dengan jadwal bayi, peningkatan kadar hormon tertentu seperti kortisol dapat secara dramatis mengurangi suplai ASI.

2. Makan atau minum terlalu sedikit

Mungkin Bunda tergoda untuk menurunkan berat badan ekstra yang didapatkan selama kehamilan. Meskipun diet sehat itu penting, pastikan untuk makan cukup guna mengisi 500 kalori yang terbakar untuk menyusui setiap harinya. Pertimbangkan makan camilan sehat seperti apel dan selai kacang di antara waktu makan untuk menutup kesenjangan kalori.

Kemudian, pastikan juga jumlah cairan yang masuk ke tubuh terpenuhi dengan baik ya, Bunda. Karena, cairan yang masuk ke tubuh sangat berpengaruh pada ASI yang dihasilkan.

3. Sakit

Hanya terkena flu atau pilek memang tidak akan mengurangi suplai ASI. Namun, gejala terkait kelelahan, diare, muntah, atau nafsu makan menurun bisa memengaruhi produksi ASI. Mintalah bantuan orang di rumah ketika Bunda sakit sehingga Bunda dapat terus membuat ASI yang cukup untuk menyusui atau memompa untuk bayi.

4. Memberikan susu formula

Setelah bayi lahir, payudara beroperasi berdasarkan penawaran dan permintaan. Pemberian ASI eksklusif mendorong permintaan yang lebih tinggi sehingga payudara menghasilkan lebih banyak ASI.

Namun, suplementasi dengan susu formula untuk beberapa kali menyusui setiap hari akan memberitahu tubuh bahwa Bunda tidak perlu memproduksi susu sebanyak itu dan suplai ASI akan mulai berkurang.

Nah, sudah tahu kan Bunda penyebab ASI seret itu apa saja? Tetap semangat mengASIhi dan hindari penyebab tersebut lebih lanjut agar produksi ASI tetap stabil ya, Bunda.