Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Kontraindikasi Menyusui yang Perlu Bunda Tahu, Simak Obat yang Bahayakan ASI

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 06 Jun 2022 07:10 WIB

Ilustrasi ibu menyusui
Kontraindikasi menyusui/ Foto: iStock/ Getty Images/Dobrila Vignjevic

Jakarta - Bagi Bunda baru, menyusui mendatangkan tantangan tersendiri. Namun terkadang ada beberapa kontraindikasi atau hal-hal yang membuat bunda tidak disarankan menyusui bayinya.

Kontraindikasi ini biasanya akan membuat dokter menyarankan para Bunda tidak memberikan ASI atau menyusui dulu bayinya. Nah, ini pentingnya memelajari kondisi seperti apa saja yang menyangkut kontraindikasi menyusui.

Kontraindikasi menyusui

Menyusui memang sebuah anugerah untuk para Bunda. Tak hanya memberikannya nutrisi optimal untuk tumbuh bayi, juga menciptakan ikatan hebat antara ibu dan bayi. Namun, terkadang memang beberapa hal membuat urusan menyusui tak dapat dilakukan. Berikut ulasannya!

1. Mengonsumsi obat tertentu

Misalnya saja karena ibu menyusui perlu mengonsumsi obat-obatan ataupun busui yang sedang mengalami infeksi. Untuk itu, Bunda menyusui yang baru memiliki buah hati penting banget mengetahuinya.

Dalam hal obat-obatan misalnya, ibu menyusui sebaiknya memang menghindari sebagian obat karena dikhawatirkan dapat memberikan efek samping pada Si Kecil.

Banner Cara Percepat Pembukaan Saat PersalinanCara Percepat Pembukaan Saat Persalinan/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Meskipun kenyataanya sebagian besar obat yang dijual bebas dan juga obat resep tidak berpengaruh pada ASI, seorang ibu menyusui perlu memikirkan perlindungan bagi bayinya.

Memang, sebagian besar obat kompatibel dengan menyusui, dan untuk beberapa obat yang memiliki masalah keamanan biasanya akan diberikan obat penggantinya yang dapat diterima bagi busui.

Walau begitu, penting disadari bahwa meskipun benar apa yang masuk ke tubuh biasanya masuk ke suplai ASI, perlu diingat juga bahwa jumlah yang pada akhirnya berakhir di makanan bayi merupakan sebagian kecil saja dari apa yang Bunda dapatkan.

Sebagian besar obat, dalam dosis biasa, tampaknya tidak berpengaruh sama sekali pada bayi yang menyusu sementara lainnya memiliki efek sementara yang ringan dan sangat sedikit yang bisa sangat berbahaya. 

"Tetapi, karena tidak cukup diketahui tentang efek jangka panjang dari obat-obatan pada bayi yang menyusui, yang terbaik ialah berhati-hati saat menggunakan obat bebas ataupun obat resep saat menyusui dan menghindari obat apa pun kecuali telah diresepkan dokter," ujar Kameelah Phillips, M.D, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Untuk mengetahui obat tersebut aman dikonsumsi ibu menyusui, FDA sendiri mulai mewajibkan produsen obat resep untuk memenuhi standar pelabelan yang menawarkan lebih banyak informasi terkini dan terperinci khusus ibu menyusui.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui kontraindikasi menyusui selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga makanan yang sebaiknya dihindari ibu menyusui dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BUNDA PERLU TAHU NIH, APA SAJA KONTRADIKSI MENYUSUI?

Ilustrasi ibu menyusui

Kontraindikasi menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Di bawah aturan yang baru, pembuat obat harus mengungkapkan jumlah obat yang berakhir di ASI dan potensi efek samping pada manusia dan hewan yang telah dilakukan serta reaksi merugikan pada ibu menyusui. Informasi tersebut dapat membantu penyedia layanan kesehatan dan lebih memahami risiko manfaat minum obat saat sedang menyusui.

Mengenai obat-obatan yang dianggap aman untuk menyusui, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar obat dapat digunakan dengan aman selama menyusui. 

Termasuk diantaranya sebagian besar obat untuk kondisi kronis (asma, kondisi jantung, penyakit tiroid, tekanan darah tinggi, dan diabetes), asetaminofen, ibuprofen, antasisa, histamin, dekongestan, antihistamin, pencahar, dan lainnya.

Sementara beberapa obat-obatan tertentu mungkin tidak aman dikonsumsi ibu menyusui. Beberapa obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi atau dihindari saat menyusui diantaranya amiodaron dan garam emas. 

Amiodaron merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung. Obat ini bertahan di dalam tubuh lebih lama dari obat lainnya dan mengandung iodin yang dikhawatirkan dapat membahayakan fungsi tiroid bayi.

Garam emas merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan rematik. Obat ini dapat menyebabkan gangguan ginjal, abnormalitas pada darah, serta timbulnya ruam pada bayi.

Selain obat-obatan tersebut, beberapa obat yang perlu dihindari ibu menyusui yakni obat untuk kanker, antibiotik kloramfenikol,  antibiotik tetrasiklin, ergotamin, retionoid oral, dan obat-obatan radioaktif, seperti dikutip dari laman Hpu.ugm.

Perlu diketahui, meskipun sebagian besar obat aman dikonsumsi saat menyusui, namun penggunaan obat dalam periode menyusui tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu guna keamanan bayi dan juga Bunda selama menyusui.

2. Infeksi

Kemudian, perlu juga diketahui mengenai infeksi ibu selama menyusui. Beberapa virus memang sering menyebabkan infeksi atau penyakit akibat transmisi ASI. 

Pada sebagian besar infeksi virus ibu, ASI biasanya tidak akan terkontaminasi dan kelanjutan menyusui tetap penting, untuk kepentingan terbaik bayi dan ibu.

Infeksi bakteri pada ibu jarang menular ke bayinya melalui ASI. Dalam beberapa situasi, memang penghentian sementara menyusui diperlukan atau menghindari ASI untuk waktu yang terbatas.

3. Tuberkolosis (TBC)

Selain itu, beberapa kontradiksi menyusui atau kondisi ketika ibu menyusui ketika ibu tidak dapat menyusui bayinya, ketika ibu menderita tuberkolosis aktif atau tidak dapat diobati maka disarankan untuk tidak menyusui bayinya.

Tuberkolosis (TBC) merupakan infeksi bakteri. Meskipun infeksi ini tidak mempengaruhi ASI ibu menyusui, bayi dapat terinfeksi melalui batuk, bersin, atau kontak dekat dengan ibu. Namun, ASI yang dipompa dapat diberikan pada bayi.

4. HIV

Pada kondisi ibu menderita HIV juga direkomendasikan tidak menyusui bayinya. Karena, ibu dapat menularkan virus ini kepada bayinya melalui ASI. Karena itu, jika seorang ibu terdiagnosa HIV positif, ia harus berpantang menyusui bayinya. 

Itulah beberapa kontradiksi menyusui yang perlu diketahui ya, Bunda. Semoga informasinya mengenai kontraindikasi menyusui ini membantu, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda