Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui yuk Durasi Menyusui Bayi 15 Bulan, Wajarkah bila Semakin Berkurang?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jun 2022 11:30 WIB

Young Mom Breastfeeding Baby While Working Remotely On Laptop At Home and eating
Ketahui yuk Durasi Menyusui Bayi 15 Bulan, Apakah Memang Semakin Berkurang?/Foto: Getty Images/filadendron

Jakarta - Saat usia Si Kecil memasuki 1 tahun, mungkin durasi menyusui semakin berkurang ya, Bunda. Khususnya pada bayi 15 bulan karena mereka kerap makan berbagai makanan pendamping ASI dan juga aneka camilan.

Saat Bunda mulai menyusui, Bunda mungkin tidak memikirkan berapa lama akan melakukannya. Bunda hanya melewati proses demi proses dan kemungkinan besar tujuannya hanyalah menyusui.

Kemudian, seiring dengan perkembangan usia bayi, menyusui yang sudah jadi rutinitas memang kerap sulit melepaskannya ya, Bunda. Alhasil, tak sedikit busui yang menyusui bayinya lebih dari dua tahun.

Melansir Healthline, sekitar 36 persen bayi masih menyusui pada usia 12 bulan, sedangkan sekitar 15 persen masih melakukannya pada usia 18 bulan. Sebagian besar organisasi kesehatan besar merekomendasikan menyusui bayi minimal 12 bulan, tetapi banyak juga profesional kesehatan merekomendasikannya lebih dari itu. 

Banner Resep Budget Rp30 RibuResep Budget Rp30 Ribu/ Foto: Annisa Shofia

Satu studi menemukan bahwa kandungan nutrisi ASI sebagian besar tetaplah sama selama tahun kedua kehidupan. Sementara zinc dan kalium menurun, total protein meningkat. Tidak ada perubahan yang diamati pada kandungan laktosa, lemak, zat besi, dan kalium susu.

Studi lain menemukan bahwa ASI setelah 1 tahun memiliki kandungan energi dan lemak yang lebih tinggi yang mungkin bermanfaat bagi bayi. Selama menyusui yang berkepanjangan, kontribusi energi lemak dari ASI ke makanan bayi mungkin signifikan.

"Dari sisi kenyamanan, menyusui jangka panjang juga mungkin akan menemukan bahwa payudara menjadi sumber kenyamanan utama bagi bayi," ujar Debra Rose, Ph.D, MSN, R.N. IBCLC.

Ini memang memiliki plus minus karena terkadang merasa stres menjadi orang utama yang datang kepada anak Bunda ketika mereka marah. Pada saat yang sama, menyusui menjadi alat yang luar biasa untuk menenangkan anak dan membantu mereka mengatur emosinya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang penyebab Bunda ikut tertidur saat menyusui Si Kecil.

[Gambas:Video Haibunda]



DURASI MENYUSUI ANAK 15 BULAN, BERAPA LAMA YA?

Young mother is breastfeeding her baby. In Vitro Fertilization (IVF). Family of asians.

Ketahui yuk Durasi Menyusui Bayi 15 Bulan, Apakah Memang Semakin Berkurang?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nestea06

Tak mengherankan, bayi ataupun busui merasakan keterikatan dari sesi menyusui. Termasuk saat bayi sudah berusia di atas 1 tahun sekalipun ya, Bunda. Mereka tetap semangat menyusu meskipun mungkin durasinya semakin berkurang.

Memang, setiap bayi berbeda ya, Bunda. Seberapa banyak dan seberapa sering bayi menyusu tergantung pada kebutuhan bayi itu sendiri, seperti dikutip dari laman CDC.

Pada awalnya, bayi perlu menyusu setiap 2 hingga 4 jam untuk membantu mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan membantu mereka bertumbuh.

Ini artinya, mungkin perlu membangunkan bayi untuk menyusu. Bunda dapat mencoba menepuk, membelai, membuka baju, atau mengganti popok untuk membangunkannya.

Semakin bertambah usia bayi, biasanya berapa lama dan seberapa sering bayi menyusu akan berubah saat mereka tumbuh dan mulai makan lebih banyak makanan padat.

Teruslah ikuti isyarat bayi dan menyusui ketika melihat tanda-tanda lapar pada bayi. Terkadang juga, teruslah menyusui sesuai permintaan dari bayi.

Jika bayi tampaknya kurang tertarik untuk menyusu setelah Bunda memperkenalkan makanan padat, cobalah menyusui sebelum Bunda menawarkan makanan lain. Sebab, ASI merupakan sumber nutrisi terpenting bahkan setelah Bunda memberikan makanan padat.

Di atas 12 bulan, biasanya frekuensi menyusui bayi dalam sehari bervariasi ya, Bunda. Beberapa bayi ingin menyusui hanya sebelum tidur atau di pagi hari. Sementara lainnya ingin terus minum ASI dalam porsi yang lebih besar dari makanan sehari-hari. Mengenai durasinya, tentunya Bunda dapat mengikuti isyarat Si Kecil guna memutuskan kapan mereka lapar dan ingin menyusu serta seberapa lama mereka menyusu.

Perlu Bunda tahu bahwa kebanyakan bayi yang diberi ASI makan lebih sering daripada mereka yang diberikan susu formula. Mereka cenderung menyusui setiap 1-3 jam. Untuk itu, agendakan untuk menyusui bayi sesuai permintaan yakni sekitar 8-12 kali per hari di awal kehidupannya.

Dan, seiring usianya bertumbuh, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bayi ya, Bunda. Cobalah untuk menyusui bayi setidaknya 10-20 menit di setiap payudara selama setiap menyusui. Jangan biarkan bayi menempel lebih lama dari 20 menit di tiap sisinya, seperti dikutip dari laman Mottchildren.

Perhatikan juga tanda-tanda lapar mereka dan tidak menunda memberikan makan hingga tangisan dimulai ya, Bunda. Jika memungkinkan, Bunda dapat menyimpan stok susu di lemari es untuk membantu menjaga pasokan ASI bayi tetap aman.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda