Trik Menyusui Bayi dengan Tongue Tie untuk Kurangi Rasa Nyeri pada Payudara

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia

Trik Menyusui Bayi dengan Tongue Tie untuk Kurangi Rasa Nyeri pada Payudara/Foto: iStock

Salah satu hambatan yang mungkin saja ditemui oleh ibu menyusui yakni kondisi tongue tie pada Si Kecil. Ini memang menjadi tantangan tersendiri ya pasalnya tongue tie sedianya memang dapat mempersulit bayi untuk menyusu.

Saat itulah potongan jaringan yang disebut frenulum (menempelkan lidah ke dasar mulut) lebih pendek dari biasanya. Tongue tie sendiri dapat mencegah bayi menempel dengan benar yang kemudian dapat menyebabkan puting lecet atau pecah-pecah.

Kasus tongue tie dapat berkisar dari ringan hingga parah. Jika parah, lidah mungkin benar-benar menyatu dengan dasar mulut. Bunda mungkin dapat melihat apakah bayi baru lahir atau bayi mengalami tongue tie dengan melihat ke dalam mulutnya saat mereka menguap atau menangis meskipun tidak selalu mudah untuk dikenali, seperti dikutip dari laman Nhs.

Biasanya, tanda-tanda tongue tie pada bayi termasuk di antaranya lidah bayi tidak terangkat atau bergerak dari sisi ke sisi, lidah mereka mungkin terlihat berbentuk hati ketika mereka menjulurkannya, bayi kesulitan menyusui atau menyedot dari susu botol, sering kali durasi makan jadi lebih lama tetapi mereka tampak gelisah dan tidak puas, bunyi klik saat menyusu, dan lainnya.

Banner Mesin Cuci di Bawah Harga Rp2 Juta

Bagi ibu menyusui sendiri, tongue tie memberikan pengaruh tersendiri ya, Bunda. Salah satunya yakni pasokan ASI Bunda mungkin jadi berkurang karena bayi tidak dapat menyusu dengan baik.

Bunda juga mungkin memiliki puting yang sakit atau pecah-pecah yang dapat membuat menyusui jadi menyakitkan. Kemudian, pelekatan yang buruk juga dapat mempengaruhi pemberian makan yang tidak efektif yang membuat payudara membesar yang kemudian dapat menyebabkan mastitis.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang senam lidah untuk atasi bayi dengan tongue tie.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENYUSUI BAYI DENGAN TONGUE TIE

Young single mother holds a baby boy in matching white and blue striped clothes while he is crying. They are lying down on a white blanket.

Trik Menyusui Bayi dengan Tongue Tie untuk Kurangi Rasa Nyeri pada Payudara/Foto: Getty Images/iStockphoto/aywan88

Terkadang, bayi dengan tongue tie tidak memiliki masalah sama sekali. Mereka mungkin masih dapat menempel dan menyusu dengan baik. Sehingga, memang tidak semua kasus tongue tie membutuhkan perawatan.

"Sekitar enam persen bayi mungkin mengalami tongue tie, meskipun pada beberapa populasi mencapai 13 persen. Sekitar seperempat hingga setengah dari bayi yang memiliki masalah menyusui akan memiliki semacam pembatasan lidah,"ujar Watson Genna, konsultan laktasi di New York, seperti dikutip dari laman Todaysparent.

Seringkali, dalam kasus bayi dengan tongue tie, sebagian bayi tidak akan mendapatkan cukup ASI. Genna menambahkan tidak semua kasus tongue tie akan berujung pada masalah menyusui. Jika ibu memiliki persediaan ASI yang sangat banyak, bayi mungkin bisa mendapatkan semua ASI yang dia butuhkan dengan sedikit usaha.

Melansir Very Well Family, jika Bunda merasa Si Kecil mengalami masalah tongue tie, segera hubungi dokter guna mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk membuat menyusui bekerja lebih baik bagi Bunda dan juga buah hati.

Pastikan juga teknik menyusui Bunda benar dan pelajari tentang pilihan yang efektif saat menyusui bayi dengan tongue tie. Ini mungkin termasuk dukungan laktasi dan mendiskusikan pro kontra dari frenotomi dengan dokter.

Jika Bunda memutuskan untuk tidak melakukan frenotomi, Bunda dapat terus menyusui tetapi pantau Si Kecil guna memastikan berat badannya bertambah dan mendapatkan cukup ASI. Bunda mungkin harus memompa dan memberikan ASI perah pada bayi dalam botol sebagai suplemen jika perlu.

Cara menyusui bayi dengan tongue tie juga dapat dilakukan dengan menerapkan tips berikut Bunda. Salah satunya yakni dengan bantuan penggunaan nipple shield.

Jika buah hati mengalami kesulitan pelekatan, bicarakan dengan dokter atau konsultan laktasi mengenai penggunaan nipple shield. Nipple shield dapat menjadi alat menyusui yang berguna bagi bayi yang mengalami kesulitan menempel pada payudara.

Namun, jika Bunda memutuskan untuk menggunakan nipple shield, pelajari cara penggunaannya dengan benar, kenakan ukuran yang tepat, dan konsultasikan dengan dokter. Jika Bunda tidak menggunakannya sesuai petunjuk, nipple shield dapat menyebabkan lebih banyak masalah menyusui.

Kemudian, cobalah berbagai posisi menyusui yang dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keberhasilan menyusui. Jika puting terlalu sakit untuk disusui dan Bunda perlu mengistirahatkannya, jagalah suplai ASI dan berikan ASI perah ke dalam botol untuk anak.

Perhatikan bahwa jika bayi mengalami kesulitan menyusui, meeka juga mungkin mengalami kesulitan minum dari botol. Jika pasokan ASI menurun, ambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter secara berkala untuk memantau kesehatan dan berat badan bayi ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.