menyusui

Mengapa Masih Banyak Bunda yang Kekurangan ASI? Ini Penjelasan Pakar Laktasi

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Kamis, 07 Jul 2022 11:38 WIB

Setelah melahirkan, setiap Bunda tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil, termasuk dalam memberikan nutrisi terbaik melalui ASI. Meski menyusui adalah tahapan alami seorang wanita setelah melahirkan, tidak semua Bunda bisa menjalaninya dengan lancar.

Tak sedikit Bunda yang mengalami kesulitan saat menyusui, salah satunya adalah kurangnya pasokan ASI. Walau sudah ada banyak pilihan untuk meningkatkan produksi ASI, kondisi itu masih dialami banyak Bunda. Apa penyebabnya?

Menurut konselor laktasi dr. Lia Kurnia Hartanti, seorang ibu yang kekurangan ASI biasanya disebabkan kurangnya pemahaman. "Ibu kekurangan ASI biasanya terjadi karena kurang pemahaman dan pengetahuan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kunjungan ke konselor laktasi dimulai pada masa antenatal usia kehamilan 28 minggu," tuturnya kepada HaiBunda, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemahaman yang baik, lanjutnya, akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. "Dan usahakan melahirkan di rumah sakit yang pro ASI ya," tambahnya.

Melansir dari Todaysparent, selain kurangnya pemahaman, ada faktor lain yang sebabkan produksi ASI Bunda sangat sedikit. Kita simak yuk alasannya:

1. Masalah kelenjar

Untuk beberapa perempuan payudara tidak berkembang secara normal dan memungkinkan tidak memiliki saluran produksi ASI yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bayi. 

Saluran ASI tumbuh saat kehamilan dan menyusui menstimulasi lebih tumbuhnya saluran dan jaringan ASI. Ini tidak akan menjadi masalah ketika Bunda memiliki anak kedua atau ketiga.

2. Masalah hormonal atau endokrin

Bila Bunda memiliki polycystic ovary syndrome (PCOS), tiroid yang tinggi atau rendah, diabetes, hipertensi, atau masalah hormonal lain yang membuat Bunda sulit untuk mengandung nyatanya juga berkontribusi membuat Bunda memiliki ASI yang sedikit.

3. Operasi payudara

Operasi payudara yang pernah Bunda lakukan, baik prosedur medis maupun kecantikan atau seperti piercing pada bagian puting dapat merusak saluran ASI. 

Bagaimana operasi memengaruhi ASI sangatlah luas, bergantung pada bagaimana prosedur dilakukan, waktu yang telah lewat antara operasi dan waktu kelahiran bayi.

4. Mengonsumsi pil KB

Beberapa Bunda yang menyusui dan mengkonsumsi pil KB menemukan tidak adanya perubahan pada produksi ASI, namun untuk beberapa Bunda lainnya, segala bentuk KB (pil, patch atau suntik) dapat mempengaruhi jumlah ASI.

Ini lebih mungkin terjadi saat Bunda gunakan kontrasepsi sebelum Si Kecil menginjak usia empat bulan, namun itu tetap bisa terjadi nantinya.

5. Kesulitan mengisap 

Mungkin saja masalah bukan pada Bunda, bukan pada jumlah produksi ASI yang sedikit, sangat memungkinkan bila Si Kecil yang memiliki masalah untuk mengisap ASI dari payudara. 

6. Tidak menyusui pada malam hari

Walau mungkin tidak menyusui pada malam hari merupakan salah satu bentuk latihan tidur lebih panjang pada bayi, dalam beberapa kasus bisa mempengaruhi berat badan bayi, lho Bun.

Hal ini disebabkan oleh seberapa banyak air susu yang bisa Bunda simpan dalam payudara disela-sela memberi ASI. Dengan tidak memberi ASI saat malam hari, stok susu Bunda akan mulai berkurang. Hormon proklatin juga akan menurun.

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed./ Foto: iStock

7. Jadwal menyusui dan menggunakan dot

Payudara memproduksi susu secara terus menerus, namun susu diproduksi bergantung pada seberapa kosong stok susu pada payudara Bunda. Bunda akan memproduksi susu lebih banyak ketika payudara mulai kosong atau sedikit ASI yang tersisa.

Ketika Si Kecil diberi jadwal yang tidak rutin, mungkin Bunda memberi ASI selama 3 atau 4 jam sekali, atau penggunaan dot disela-sela waktu makan, ASI akan menjadi penuh dalam jangka waktu yang lebih panjang. Artinya, produksi susu menjadi lebih lambat.

Ketika memberi ASI mengikuti respons Si Kecil, mereka akan memiliki waktu makan yang singkat namun sering, dan mengartikan payudara Bunda akan lebih kosong sepanjang waktu dan ASI dapat terus diproduksi lebih banyak.

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan saat produksi ASI seret, simak di halaman berikutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 kondisi Bunda yang membutuhkan konselor laktasi:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT