Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tips Singkirkan Rasa Cemas Meninggalkan Si Kecil saat Busui Kembali ke Kantor

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Senin, 24 Oct 2022 07:10 WIB

Sitting At A Desk And Working With Her Laptop Computer In The Office
5 Tips Singkirkan Rasa Cemas Meninggalkan Si Kecil saat Busui Kembali ke Kantor/Foto: iStock

Kembali bekerja setelah cuti mungkin membuat Bunda cemas, merasa bersalah, dan juga gembira. Merasa kewalahan karena harus kembali bekerja di saat tubuh dan pikiran masih harus menyesuaikan diri menjadi orang tua itu wajar terjadi.

Melansir dari laman Romper.com, beberapa Bunda mungkin menjadi sedikit bersemangat karena beristirahat dari bayi dan kembali berinteraksi dengan orang dewasa lainnya. Namun, dalam hati pasti ada rasa yang tidak rela untuk berpisah dari Si Kecil ya Bunda.

Saat busui harus bekerja kembali ke kantor

Pikiran jadi terganggu, muncul stres, ketakutan dan kecemasan yang hadir karena harus meninggalkan Si Kecil dan menitipkannya ke tangan orang lain.

“Seringkali, hal tersulit meninggalkan bayi Anda untuk kembali bekerja adalah kekhawatiran bahwa hal itu akan menyebabkan kerugian pada anak,” kata Nicole Moore, seorang pakar hubungan.

Namun, Bunda jangan hanya fokus pada rasa takut, alasan adanya rasa khawatir itu adalah karena Bunda sangat mencintai Si Kecil. Tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa membuat ibu bekerja tanpa harus merasa khawatir.

Tips atasi rasa cemas tinggalkan bayi ke kantor

1. Rasakan semua rasa tapi lepaskan rasa bersalah

Saat kembali bekerja, mungkin Bunda merasa bersemangat tapi juga sangat sedih karena merasa bersalah harus meninggalkan Si Kecil. Namun, sebenarnya tidak perlu khawatir karena apa yang dilakukan dengan kembali bekerja merupakan jalan untuk menghidupi keluarga dan itu bukanlah kesalahan.

2. Pikirkan tentang apa yang diinginkan

Tanyakan kepada diri sendiri apa yang sebenarnya diinginkan. Bagaimana prioritas pekerjaan yang dibutuhkan. Apakah ada keinginan bekerja dari rumah atau lainnya.

Tuliskan tujuan Bunda, buatlah pertemuan kembali bekerja dengan atasan untuk berdiskusi. Jika aspirasi tidak mungkin didengarkan coba untuk mulai mempertimbangkan tempat kerja lain. Sementara itu, Bunda juga bisa tuliskan tujuan sebagai niat untuk masa depan suatu hari.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 tips memerah ASI untuk Bunda pekerja.

[Gambas:Video Haibunda]



KETAHUI HAK MENGASUH ANAK HINGGA MENJAGA DIRI

suplemen herbal ibu menyusui

5 Tips Singkirkan Rasa Cemas Meninggalkan Si Kecil saat Busui Kembali ke Kantor/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

3. Ketahui hak menyusui

Dengan mengetahui hak menyusui, Bunda bisa mengambil waktu istirahat di atas jam istirahat yang seharusnya untuk menyusui atau memeras ASI dan Bunda tida boleh diminta bekerja ekstra untuk menebus waktu tersebut.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang tips menyingkirkan kecemasan untuk meninggalkan Si Kecil saat harus kembali bekerja.

4. Ketahui hak mengasuh anak

Bunda harus mengetahui bagaimana hak pengasuhan anak di tempat Bunda bekerja. Misalnya seperti di Kanada, melansir laman Todaysparent.com, pada 2014 Pengadilan Banding Federal memutuskan bahwa tempat kerja di Kanada memiliki kewajiban untuk mengakomodasi kewajiban pengasuhan anak secara wajar.

Banner Gagal Ginjal Akut

Selain itu, mereka juga menawarkan jam kerja yang fleksibel atau pilihan untuk bekerja dari lokasi yang berbeda lho. Bahkan saat pilek balita melanda, karyawan di Kanada memiliki hak untuk mengambil cuti tanggung jawab keluarga hingga 3 hari setiap tahun untuk merawat anak-anaknya.

5. Jaga kesehatan diri

Sebagai orang tua yang bekerja, sangatlah mungkin Bunda kelelahan. Cobalah temukan cara-cara kecil untuk memelihara tubuh dan pikiran, seperti tidur dengan cukup, bertemu sahabat untuk minum kopi bersama, berolahraga, dapatkan pijatan atau berbicara dengan terapis.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda