
menyusui
Bila Busui Didiagnosis Kanker Payudara, Apakah Boleh Lanjut Menyusui?
HaiBunda
Minggu, 16 Oct 2022 12:55 WIB

Bahasan tentang kanker, khususnya kanker payudara memang menjadi topik yang kurang nyaman dibicarakan ya Bunda. Tak sedikit wanita yang merasa enggan untuk membahas lebih lanjut karena merasa cemas dan khawatir akan kesehatan payudaranya.
Padahal awareness tentang kesehatan payudara sangat penting lho. Dengan lebih peduli dan menjaga kesehatan payudara, kita akan lebih mengurangi risiko terkena kanker.
Apalagi kini kanker payudara menempati posisi pertama jenis kanker yang paling banyak dialami wanita jika dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Pasalnya kanker payudara bisa dialami semua wanita termasuk Bunda hamil dan menyusui.
Kanker payudara saat menyusui
Menurut dr. Yendri Januardi SpB(K)Onk., Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, mengatakan, “Jadi, bener-bener kita sekarang para Bunda harus aware banget dengan bila ada sesuatu pada payudaranya. Misalnya, seperti adanya benjolan atau ada perubahan pada payudaranya, mulai dari bentuk, ada keluar cairan dari puting susu, kulitnya sudah tidak seperti semula dan misalnya ada gambaran kulit jeruk dan sebagainya,” jelas dr. Yendri dalam IG Live HaiBunda, Selasa (4/10/22).
Tentu ada yang mendasari mengapa kanker payudara bisa menjadi kasus yang paling banyak terjadi saat ini, Bunda. Berdasarkan penjelasan dr. Yendri, hal ini terjadi karena dalam kanker payudara tidak ada vaksin seperti kanker serviks yang bisa mencegah terjadinya kanker tersebut.
Jadi, meningkatnya masalah kanker payudara ini dipengaruhi oleh adanya mutasi gen dan pola hidup yang tidak sehat. Bisa dibilang 95 persen kanker payudara disebabkan pola hidup di masa muda dan 5 persen dari keturunan.
Ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai
Terdapat ciri-ciri atau hal yang harus Bunda waspadai mengenai kanker payudara. Misalnya, di setiap bulan satu minggu setelah menstruasi periksalah payudara sendiri atau disebut juga SADARI.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan bentuk pada payudara, mulai dari warna, kulit dan puting susu. Jika Bunda menemukan perubahan dari payudara, tahap berikutnya adalah melakukan pemeriksaan payudara secara klinis.
Kemudian, jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan benjolan pada payudara, segera datangi dokter bedah onkologi ya Bunda. Tidak perlu takut untuk memeriksakannya, sebab sebenarnya benjolan pada payudara adalah tumor jinak.
“Jadi benjolan yang dikatakan ganas atau kanker itu tidak sebanyak dari tumor jinak sebenarnya,” kata dr. Yendri.
Namun, terkadang Bunda yang sedang menyusui sulit membedakan ciri-ciri kanker payudara dengan kodisi payudara saat sedang menyusui. Sebab, dalam kondisi menyusui payudara juga mengalami beberapa perubahan yang memang normal terjadi.
Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu informasi lebih lanjut tentang diagnosis kanker payudara pada ibu menyusui.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 mitos tentang kanker payudara.
BAGAIMANA JIKA IBU MENYUSUI DIDIAGNOSIS KANKER PAYUDARA?
Bila Busui Didiagnosis Kanker Payudara, Apakah Boleh Lanjut Menyusui?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn
Perbedaan kanker dengan gangguan payudara saat menyusui
Mungkin banyak dari Bunda yang bingung membedakan ciri kanker payudara dengan kondisi payudara saat menyusui karena memang selama menyusui, payudara mengalami beberapa perubahan dan itu normal. Lalu bagaimana cara membedakannya?
“Perbedaannya adalah rasa nyeri dan kemerahan pada kulit payudara tersebut,” ungkap dr. Yendri. Ciri lainnya adalah keluarnya cairan dari puting susu. Jika cairan tersebut keluar saat Bunda dalam fase menyusui, ini memang normal terjadi.
Jika cairan tersebut keluar saat Bunda tidak hamil dan warnanya kemerahan ataupun tidak, ini harus diwaspadai. Namun, tidak semua cairan yang keluar dari puting susu itu tanda suatu keganasan, Bunda.
Bagaimana jika didiagnosis kanker payudara saat masih hamil atau menyusui?
Ibu hamil atau ibu menyusui yang didiagnosis kanker payudara harus mendapat treatment terlebih dahulu. “Pada intinya, kalo orang menyusui menderita kanker payudara kan harus di-treatment dulu,” imbuh dr. Yendri.
Dia juga menjelaskan bahwa kanker payudara pada ibu hamil treatment yang dilakukan pun akan lebih kompleks karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti bayi yang ada di dalam kandungannya, kemoterapi dan radioterapi yang akan dilakukan.
Apabila hal ini terjadi pada Bunda, fokuslah untuk menyembuhkan penyakit yang hadapi dan berhenti menyusui untuk sementara.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kanker Payudara Stadium Awal: Ciri, Penyebab, Pantangan, dan Pengobatannya

Menyusui
Amankah Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi? Ini Kata Dokter

Menyusui
4 Jenis Tes Kesehatan Payudara dan Kisaran Biayanya, Simak Bun

Menyusui
Payudara Bengkak karena Mastitis atau Kanker Payudara? Ini Cara Membedakannya

Menyusui
Cara Bedakan Benjolan Payudara Akibat Masalah Menyusui dan Kanker


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda