
menyusui
3 Penyebab Bayi Muntah ASI, Mungkin karena Makanan yang Bunda Lahap?
HaiBunda
Rabu, 09 Nov 2022 07:11 WIB

Bunda tentu tidak asing dengan kosakata 'gumoh' ya. Istilah yang merujuk pada muntahnya ASI yang keluar dari mulut Si Kecil ini disebut happy spitter dalam bahasa medis, Bunda.Â
Verywellfamily menjelaskan, happy spitter atau gumoh merupakan kondisi normal bagi bayi untuk memuntahkan ASI dan susu formula ya. Hal ini karena Si Kecil meludah setelah menyusu bahkan kadang setiap kali menyusu, dan sering mengeluarkan susu saat bersendawa.
Meskipun tergolong normal dan ini hanya salah satu dari sekian hal yang terjadi pada Si Kecil, terdapat beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mencegahnya dan membuat Si Kecil tetap nyaman. Sebab ada juga tanda-tanda yang harus diwaspadai yang mungkin menunjukkan bahwa gumoh memerlukan evaluasi dokter, Bunda. Yuk ketahui lebih lanjut.Â
Tiga penyebab Si Kecil muntah ASI
Melansir dari Pregnancybirthbaby, muntahnya ASI oleh Si Kecil ini karena sistem pencernaannya masih berkembang, Bunda. Umumnya, muntah ringan terjadi karena bayi yang kecil, masih membiasakan diri untuk menyusu, mencerna, dan mengeluarkan ASI.
Rata-rata, perut bayi yang baru lahir dapat menampung sekitar 20 mililiter, sehingga tidak perlu banyak susu untuk mengisinya. Makanya kemudian, dia memuntahkan kelebihannya. Oleh karenanya, lebih banyak gumoh dalam beberapa bulan pertama daripada setelahnya. Saat bayi menyusu, susu turun ke tenggorokan ke kerongkongan dan kemudian ke perut.
Baca Juga : Bunda, Kenali Yuk Penyebab Bayi Sering Gumoh |
Kerongkongan terhubung ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, Bunda. Sfingter ini terbuka untuk membiarkan susu masuk ke perut dan kemudian segera menutup kembali, tetapi 'pintu jebakan' ini tidak dapat diandalkan seperti yang seharusnya sampai sekitar usia 6 bulan ketika lebih matang. Hal ini dapat menyebabkan aliran balik susu yang menyebabkan gumoh.
Selain itu, tiga alasan utama bayi gumoh sesuai ulasan Verywellfamily:
1. Makan berlebihan
Makan terlalu banyak atau terlalu cepat bisa menjadi penyebabnya karena perut bayi kecil. Bayi yang minum terlalu banyak susu setiap kali menyusu mungkin akan kenyang—dan susu ekstra yang tidak dapat ditampung oleh perutnya hanya memiliki satu cara.
2. Sensitivitas atau alergi makanan tertentuÂ
Alergen dapat ditransfer ke dalam ASI dan menyebabkan Si Kecil muntah, Bunda. Untuk itu, walau sedang selektif pada jenis makanan tertentu, pastikan tidak berdampak buruk pada Si Kecil ya.Â
3. Menelan udara selama menyusui
Si Kecil yang minum sangat cepat dapat menelan udara bersama dengan susu, Bunda. Ini terutama jika Bunda mempunyai persediaan ASI yang melimpah.Â
Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang cara mengatasi gumoh setelah menyusui.
CARA MENANGANI SI KECIL SAAT MUNTAH ASI
3 Penyebab Bayi Muntah ASI, Mungkin karena Makanan yang Bunda Lahap?/Foto: iStock
Berikut merupakan tips dari Verywellfamily untuk menangani Si Kecil muntah ASI:
1. Sendawakan Si Kecil
Cobalah untuk menyendawakan Si Kecil selama dan setelah setiap makan untuk mengeluarkan udara dari perut mereka. Menyendawakan bayi membantu mengeluarkan udara yang tertelan selama menyusu.Â
2. Usahakan menyusui dengan tenangÂ
Cobalah untuk membatasi gangguan, kebisingan, dan cahaya terang saat Bunda menyusui. Pemberian makan yang lebih tenang dapat menyebabkan lebih sedikit ludah.Â
3. Beri makan Si Kecil jarang-jarang
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menunggu setidaknya dua setengah jam antara waktu menyusui untuk bayi yang diberi susu formula dan setidaknya dua jam untuk bayi yang disusui.Â
4. Mengganti posisi menyusui
Jika Bunda memiliki refleks let-down yang kuat, ASI Bunda mungkin mengalir terlalu cepat. Cobalah untuk menyusui dalam posisi berbaring sehingga Si Kecil menyerap ASI melawan gravitasi. Bunda juga dapat memompa atau memeras ASI dari payudara sebelum mulai menyusui untuk membantu memperlambat alirannya.
5. Bereksperimen dengan posisi
Cobalah berbagai posisi menyusui untuk melihat apakah beberapa posisi lebih nyaman daripada yang lain untuk Si Kecil. Dan setelah menyusui, usahakan agar kepala bayi tetap tegak dan terangkat setidaknya selama 30 menit.Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketika Menteri Kanada Menyusui Bayinya di Tengah Rapat Parlemen

Menyusui
Pujian John Legend untuk Istri yang Prioritaskan Kebutuhan Anak

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda