Ibu Menyusui 2 Bayi? Simak Kelebihan & Kekurangan Tandem Nursing

Ibu menyusui 2 bayi mungkin tidaklah mudah dan justru sangat menantang. Nah, kira-kira apa ya, kelebihan dan kekurangan tandem nursing? Cari tahu lebih lanjut yuk, Bunda.

Jika Bunda menyusui selama kehamilan, Bunda mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi setelah bayi lahir. Apalagi, menyusui bayi baru sementara Si Kakak yang lebih besar masih menyusui tentu tidaklah mudah.

Inilah kondisi yang disebut tandem nursing. Ini bisa terjadi setelah kehamilan dan kedatangan bayi baru sambil terus menyusui anak yang lebih besar.

Kelebihan & kekurangan tandem nursing

Bagi Bunda yang memutuskan untuk tandem nursing atau menyusui bayi yang baru lahir dan anak yang lebih tua pada saat yang sama, Bunda harus tahu bahwa melakukannya ialah pilihan yang umum, sehat, dan umumnya nyaman, seperti dikutip dari laman Healthline.

Tandem nursing hanyalah menyusui dua anak atau lebih dari usia yang berbeda pada saat yang bersamaan. Biasanya, ini terjadi ketika Bunda memiliki bayi yang leih besar, balita, atau anak yang masih menyusui sebelumnya, dan kemudian Bunda juga menyusui bayi yang baru lahir.

Kebanyakan ibu yang melakukan tandem nursing hanya menyusui dua anak yakni bayi dan anak yang lebih tua, tetapi jika Bunda menyusui anak kembar atau melahirkan anak kembar, Bunda mungkin akan menyusui lebih dari dua anak, seperti dikatakan Karen Gill, M.D.

Tandem nursing biasanya juga berarti bahwa seorang ibu menyusui anaknya yang lebih tua selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, anak-anak yang lebih tua disapih atau dikurangi sesi menyusuinya selama kehamilan karena biasanya terjadi penurunan suplai ASI yang umum terjadi selama kehamilan, tetapi kemudian anak yang lebih besar menunjukkan minat menyusu kembali setelah adiknya lahir dan suplai ASI pulih kembali.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang

https://qrco.de/haibunda

IBU MENYUSUI 2 BAYI? INI KELEBIHAN & KEKURANGAN TANDEM NURSING

Ibu Menyusui 2 Bayi? Simak Kelebihan & Kekurangan Tandem Nursing/Foto: iStock

Perbedaan tandem nursing dan menyusui anak kembar

Secara umum, tandem nursing mirip dengan menyusui anak kembar karena Bunda perlu memenuhi kebutuhan lebih dari satu anak menyusui sekaligus, yang bisa menjadi tindakan penyeimbang.

Bunda mungkin akan menghadapi tantangan serupa termasuk memutuskan apakah ingin menyusui kedua anak secara bersamaan atau terpisah. Bunda mungkin mendapati diri menggunakan posisi menyusui yang serupa saat menyusui dua anak sekaligus seperti dikutip dari laman Healthline.

Tetapi, tandem nursing berbeda dengan menyusui bayi kembar karena Bunda menyusui anak dengan usia yang berbeda. Biasanya, anak yang lebih tua tidak terlalu bergantung pada nilai gizi menyusui karena mereka juga makan makanan padat. Sementara itu, anak yang lebih besar kemungkinan tidak perlu menyusu sesering bayi yang baru lahir.

Tidak ada aturan keras dalam tandem nursing. Pada dasarnya, semua bayi berbeda dan semua balita menyusui memiliki kebutuhan yang berbeda. Para ibu harus mencari tahu apa yang terbaik untuk mereka dan anak-anaknya, dan ingatlah bahwa apa yang berhasil dalam satu minggu mungkin akan berubah di minggu berikutnya.

Kelebihan tandem nursing

Oh ya, Bunda, beberapa kelebihan dari tandem nursing juga perlu Bunda ketahui seperti berikut ini, termasuk:

1. Dapat membantu anak yang lebih tua merasa lebih aman dan yakin saat Bunda bertransisi ke dalam dinamika keluarga baru, anak yang lebih besar dapat membantu mengurangi gejala pembengkakan ASI, yang juga bisa sangat membantu ketika terjadi pembengkakan yang parah.

2. Anak yang lebih besar dapat membantu meningkatkan suplai ASI jika Bunda membutuhkan tambahan.

3. Menyusui bersama anak yang lebih besar bersama bayi yang baru lahir ialah cara yang bagus untuk membuat mereka sibuk sehingga Bunda bisa merasa lebih aman dan nyaman.

Kekurangan tandem nursing

Di luar itu, beberapa kekurangannya juga perlu Bunda pertimbangkan ya, di antaranya sebagai berikut:

1. Menyusui selama kehamilan menjadi pengalaman khusus bagi seorang ibu sekaligus pengalaman yang menantang. Apalagi, di bulan keempat atau kelima atau bahkan sebelumnya, hormon kehamilan mungkin akan menyebabkan ASI berkurang dan komposisi serta rasanya berubah. Perubahan ini dapat menyebabkan beberapa anak menyusu lebih sedikit atau membuat ibu menyapih sepenuhnya.

2. Menyusui selama kehamilan dapat menjadi momen yang menantang karena menimbulkan perasaan yang intens sekaligus perasaan yang nano-nano mengingat tantangan kehamilan sendiri tidaklah ringan. Dan, hal itu juga dibarengi dengan tantangan menyusui Si Kakak dimana membuat perasaan kerap tidak stabil.

3. Sering kali, baik ibu dan juga anak-anak merasa belum siap secara emosional untuk menerima kondisi tersebut dengan mudah. Sehingga, menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua untuk mengatasi kondisi tersebut dan membuat Si Kakak menerima kehadiran adiknya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.