
menyusui
Tips Lakukan Tandem Nursing, Simak Aturan Bayi atau Balita yang Harus Disusui Lebih Dulu
HaiBunda
Minggu, 26 May 2024 08:00 WIB

Tandem nursing bukanlah hal baru bagi ibu menyusui khususnya mereka yang memiliki lebih dari satu anak. Eitss, biar sudah terbiasa, enggak ada salahnya juga nih, Bunda ketahui tips lakukan tandem nursing agar lebih tertata ritmenya.
Setiap perempuan mungkin tidak ada yang terpikir untuk melakukan tandem nursing. Selain menantang, tandem nursing memang cukup melelahkan dan menguras energi ya, Bunda. Tetapi, keputusan ini sering dipilih para Bunda mengingat kondisi anak yang perlu disusui dalam usia yang hampir sama.
Mengenal tandem nursing
Tandem nursing merupakan aktivitas menyusui lebih dari satu anak dalam jangka waktu yang sama. Ada yang menyusui balita dan bayi baru lahir, ada juga yang menyusui bayi kembar, ataupun kondisi ibu hamil yang tetap ingin mengASIhi anak terdahulunya tanpa ingin menyapihnya.
Menurut the American Academy of Family Physicians (AAFP), jika kehamilan sehat, tandem nursing merupakan pilihan pribadi. Sebaiknya, Bunda membicarakannya dengan dokter untuk solusi terbaik.
Manfaat tandem nursing
Tandem nursing memang kenyataannya tidaklah mudah dijalani ya, Bunda. Selain Bunda perlu ekstra mengonsumsi nutrisi setiap harinya, tandem nursing juga akan memengaruhi nilai gizi ASI yang didapatkan anak, terutama untuk bayi baru lahir.
Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia mampu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dan balita, sehingga tandem nursing merupakan metode pemberian makan yang aman
Di sisi lain, menyusui tandem selama kehamilan dan melanjutkan menyusui bersama-sama merupakan hal yang menuntut secara fisik. "Baik kehamilan maupun menyusui akan membutuhkan peningkatan kalori, nutrisi, dan hidrasi. Rata-rata, menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori per hari, dan kehamilan membutuhkan tambahan 300 kalori," ujar Christine Sterling, MD, seorang obgyn di San Diego seperti dikutip dari laman Parents.
Untuk menunjang nutrisi, Bunda juga perlu mengonsumsi vitamin prenatal dan mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, lemak baik, sayuran berwarna cerah, dan protein. Selain itu, Bunda juga perlu mengonsumsi setidaknya 2,5 liter cairan sehari untuk memenuhi kebutuhan kehamilan dan menyusui, tambahnya.
Dengan perjuangan yang tidak mudah tersebut, semangat Bunda terbayarkan dengan manfaat yang didapat. Berikut ini beberapa manfaat tandem nursing yang perlu Bunda tahu:
1. Meningkatkan suplai ASI
Umumnya, semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak pula produksinya, sehingga pola ini dapat menghasilkan ASI dua kali lebih banyak untuk mengakomodasi pemberian makan kepada dua anak atau lebih.
2. Mengurangi pembengkakan dan saluran tersumbat
Menyusui tandem dapat membantu meredakan pembengkakan, sehingga bayi lebih mudah mendapatkan pelekatan maksimal tanpa mengalami penurunan produksi ASI yang signifikan.
3. Meningkatkan bonding antar anak
Tandem nursing juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan bonding dengan saudara sekandungnya. Hal ini tidak saja meningkatkan ikatan tetapi juga memberikan mereka aktivitas yang dapat mereka ikuti bersama.
Tips lakukan tandem nursing
Tidak ada aturan baku bagi seorang ibu melakukan tandem nursing. Mengingat, semua bayi berbeda dan semua balita yang menyusu memiliki kebutuhan yang berbeda.
Sehingga, para ibu perlu mencari tahu apa yang terbaik  bagi mereka dan anak-anak mereka, dan ingat bahwa apa yang berhasil dalam satu minggu mungkin akan berubah di minggu berikutnya.
Terpenting, memenuhi kebutuhan anak-anak dan memastikan untuk menghormati batasan-batasan diri sebagai seorang ibu mengingat tandem nursing sangat menguras energi dan waktu.
Berikut ini beberapa tips tandem nursing yang bisa dilakukan agar Bunda dapat menyusui dengan aman:
1. Biarkan bayi menyusu lebih dulu
Tubuh akan menghasilkan cukup ASI untuk memberi makan kedua anak. Namun, jika Bunda khawatir bayi baru lahir tidak akan mendapat cukup ASI, Bunda bisa membiarkan bayi menyusu terlebih dahulu, lalu menyusui anak yang lebih besar seperti dikutip dari laman Healthline.
2. Pilih posisi menyusui yang nyaman
Saat menyusui kedua anak secara bersamaan, diperlukan sedikit trial error untuk menemukan posisi yang terasa nyaman bagi semua orang yang terlibat.
3. Jaga kesehatan diri
Tandem nursing merupakan pekerjaan yang berat, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Hal terpenting, penuhi kebutuhan nutrisi dengan baik, tidur cukup, dan tetap terhidrasi.
4. Bersiaplah untuk agenda menyusui yang meningkat
Sekalipun anak yang lebih besar hanya menyusu sekali atau dua kali sehari selama kehamilan, Bunda mungkin mendapati bahwa setelah bayi lahir, balita juga tertarik menyusu setiap kali bayi menyusu.
Tentunya hal ini sangat membebani terutama saat Bunda sedang menyesuaikan diri dengan bayi baru lahir dan menghadapi sulit tidur, perubahan hormonal dan pemulihan pasca persalinan.
Tetap semangat mengASIhi, Bunda. Semoga informasinya membantu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bolehkah Si Kakak Minum ASI Perah Milik Adiknya?

Menyusui
5 Seleb Lakukan Tandem Nursing, Kimberly Ryder Punya Trik Khusus Bun

Menyusui
Ibu Menyusui 2 Bayi? Simak Kelebihan & Kekurangan Tandem Nursing

Menyusui
Intip Trik Sukses Menyusui Tandem Bayi Kembar seperti Ashley Graham

Menyusui
3 Posisi Menyusui yang Baik Jika Bunda Ingin Melakukan Tandem Nursing


6 Foto
Menyusui
7 Potret Lucu Balint dan Numa yang Berebut Mona Ratuliu saat Mau Menyusu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda