Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui Risiko Memberikan MPASI pada Bayi ASI Eksklusif Kurang dari 6 Bulan

vania dinda   |   HaiBunda

Senin, 06 Feb 2023 16:16 WIB

Close up of a mother feeding her baby in high chair
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic

Makanan pendamping ASI atau MPASI biasanya diberikan pada Si Kecil saat usianya memasuki 6 bulan. Namun, bagaimana bila MPASI sudah diberikan kepada bayi ASI yang kurang dari 6 bulan, adakah risikonya?

Setelah Si Kecil lahir, biasanya Bunda akan memberikan ASI secara eksklusif. Bayi yang mendapatkan ASI lebih dari 6 bulan memiliki risiko infeksi pernapasan dan gastrointestinal yang lebih rendah.

Selain itu, bayi yang diberi ASI eksklusif selama enam bulan memiliki risiko infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran pernapasan bawah, dan infeksi saluran cerna yang lebih rendah.

Risiko memberikan MPASI pada bayi ASI sebelum 6 bulan

Melalui Instagram Live HaiBunda, ahli gizi Winda Ekayanti menyarankan, "Untuk 6 bulan pertama setelah Si Kecil lahir, ASI eksklusif disarankan untuk para Bunda."

Namun, ujarnya, MPASI boleh dimulai sebelum Si Kecil berusia 6 bulan jika ia tidak mendapat ASI eksklusif. "Jadi misalnya susu anak sudah dicampur sufor boleh MPASI lebih cepat dengan syarat ia sudah bisa duduk tegak," jelas Bunda Winda.

Saat memulai MPASI sebelum 6 bulan pun, Bunda sebaiknya memberikan makanan dengan tekstur encer dan secara berkala teksturnya ditingkatkan. Namun, untuk bayi yang ASI eksklusif, Bunda Winda menyarankan agar tetap terus memberikan ASI hingga ia 6 bulan.

Kemudian, apa risiko bila memberikan MPASI terlalu dini pada bayi ASI? "Kalau ia ASI eksklusif dan belum bisa duduk tegak, berarti core perutnya kan belum kuat, itu ada risiko tersedak, takutnya di situ, jadi lebih baik tunggu hingga ia berusia 6 bulan dan bisa duduk tegak," katanya.

WHO pun merekomendasikan para Bunda di seluruh dunia agar memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil selama enam bulan pertama untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal. Setelah itu, Si Kecil harus diberi makanan pendamping yang bergizi dan terus menyusui hingga usia dua tahun atau lebih.

Winda juga menambahkan, "Kalau bisa lebih dari 6 bulan itu bagus, sampai usia 2 tahun itu lebih bagus. Nah pemenuhan gizi buat Bunda pada saat menyusui 6 bulan pertama ini biasanya itu ada kebutuhan protein yang perlu sekali, seperti ikan yang mengandung omega, itu bagus sekali, terus ada tambahan makanan yang mengandung zat besi, kemudian lemak sehat, vitamin B, vitamin C, vitamin D, itu penting, terutama asam folat itu masih tetap diperlukan," jelasnya.

"Jadi Bunda harus makan makanan yang kaya akan sayuran hijau, terus banyak konsumsi buah-buahan, sumber protein, itu tetap harus makan. Biasanya pemenuhan kebutuhan kalori untuk Bunda selama menyusui sekitar 2.500 kalori, ada sedikit tambahan dari biasanya, tapi enggak terlalu banyak, jadi ekstra snack atau camilan yang sehat gitu boleh, misalnya minum susu tambahan, makan keju, atau mau makan roti apa aja boleh sih untuk Bunda yang sedang menyusui. Jadi, lebih bebas dan enggak terlalu banyak batasan seperti pada saat Bunda hamil." tambahnya.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda bisa mengupayakan kebutuhan ASI memenuhi kebutuhan anak dengan mengonsumsi ASI booster. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang pemberian ASI eksklusif yang bisa hasilkan anak cerdas.

[Gambas:Video Haibunda]



RISIKO MEMBERIKAN MPASI PADA BAYI ASI EKSKLUSIF KURANG DARI 6 BULAN

suplemen herbal ibu menyusui

Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Nutrisi yang dibutuhkan saat MPASI

Temuan tinjauan sistematis menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif pada Si Kecil hanya dengan ASI, dan tanpa makanan atau cairan lain, selama enam bulan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pemberian ASI eksklusif selama 3-4 bulan yang diikuti dengan pemberian ASI campuran.

Tidak ada penurunan risiko infeksi lain atau penyakit alergi yang telah dibuktikan. Juga tidak ada efek buruk pada pertumbuhan yang telah didokumentasikan dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Tetapi ada beberapa risiko seperti tingkat penurunan zat besi telah diamati di beberapa negara.

Untuk Si Kecil yang sudah berusia 0-2 tahun, ketika sudah bisa memulai MPASI, Si Kecil membutuhkan pemenuhan nutrisi. 

Banner Nama Bayi Jepang Aesthetic

Pemenuhan kebutuhan gizi dan pemenuhan kebutuhan kalori untuk Si Kecil harus sesuai. Biasanya MPASI dimulai dari makanan yang encer dan teksturnya akan meningkat secara berkala. Selama menyusui Bunda sebaiknya mengonsumsi omega 3, sehingga Si Kecil mendapatkan asupan yang kaya akan omega 3. 

Selain itu, lemak sehat juga boleh dikonsumsi oleh Si Kecil yang MPASI, karena lemak itu membantu penyerapan segala jenis vitamin, dan juga untuk membantu suplai energi ke tubuh dan otak untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Oleh karena itu, Si Kecil yang MPASI, boleh mengonsumsi sumber-sumber lemak apa saja. Saat MPASI di usia 6 bulan hingga 2 tahun, boleh makan makanan yang dibakar, olive oil, coconut oil, kacang-kacangan, santan, krim, itu semua boleh dikasih ke Si Kecil untuk MPASI nya, karena itu juga bisa untuk booster berat badan.

Daripada memberikan MPASI pada bayi yang berumur kurang 6 bulan, lebih baik pastikan asupan ASI cukup ya, Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda