Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tak Perlu Obat, ASI Mampu Redakan Demam pada Bayi Setelah Imunisasi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 15:36 WIB

Urutan Imunisasi Bayi Baru Lahir, Catat Daftarnya Bun
Tak Perlu Obat, ASI Mampu Redakan Demam pada Bayi Setelah Imunisasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

ASI diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan untuk Si Kecil. Nah, katanya juga, ASI mampu redakan demam pada bayi setelah imunisasi sehingga tak perlu obat. Benar enggak sih, Bunda?

Setelah imunisasi, biasanya bayi kerap jadi rewel dan mengalami demam. Akibatnya, tidur malam pun jadi kurang berkualitas baik bagi Si Kecil dan juga orang tuanya.

Menghadapi hal ini, banyak Bunda di luar sana jadi panik Tak jarang, memberikan obat penurun demam dilakukan untuk memberikan pertolongan pada Si Kecil meski bayi masih menyusu. Padahal, katanya ASI juga bisa menjadi pereda demam alami lho, Bunda.

Ya, bayi yang disusui secara eksklusif cenderung tidak demam setelah imunisasi rutin jika dibandingkan dengan bayi yang disusui sebagian atau hanya menerima susu formula, seperti dirilis sebuah studi.

Kemudian, penelitian baru yang dilakukan di pusat vaksinasi di Naples, Italia, menemukan bahwa bayi yang disusui secara eksklusif kecil kemungkinannya untuk mengalami demam jika dibandingkan dengan bayi yang disusui sebagian dan mereka yang diberi susu formula secara eksklusif.

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi dan terus menyusui setidaknya selama tahun pertama. Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan beberapa penyakit menular lainnya, seperti dikutip dari laman WebMD.

Dari 460 bayi, sebanyak 25 persen bayi yang mendapat ASI eksklusif mengalami demam, demikian pula 31 persen bayi yang mendapat ASI sebagian dan 53 persen bayi yang diberi susu formula eksklusif. Efek protektif dari menyusui diadakan bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor risiko lain untuk demam seperti dosis vaksin, ibu merokok, pendidikan ibu, dan kehadiran anak lain dalam rumah tangga.

"Studi ini menunjukkan bahwa bayi yang disusui lebih kecil kemungkinannya mengalami demam setelah imunisasi dibandingkan dengan mereka yang tidak disusui," ujar peneliti yang dipimpin Alfredo Pisacane, MD, seorang dokter anak di the Universitas Federico II di Naples, Italia.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang alasan ASI eksklusif bisa bantu bikin bayi cerdas: 

[Gambas:Video Haibunda]



TAK PERLU OBAT, ASI MAMPU REDAKAN DEMAM PADA BAYI SETELAH IMUNISASI

Mother holding baby in her arms and kiss in a white bedroom.Love of family concept

Tak Perlu Obat, ASI Mampu Redakan Demam pada Bayi Setelah Imunisasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon

Mengapa menyusui dapat mengurangi risiko demam?

Persisnya mengapa bayi yang disusui cenderung tidak mengalami demam setelah mendapat suntikan, karena ASI mengandung zat antiinflamasi tertentu yang berpotensi mengurangi risiko demam.

Mungkin juga karena fakta bahwa bayi yang disusui cenderung berhenti makan ketika mereka merasa tidak enak badan karena menyusui memberikan rasa nyaman selama sakit.

"Ini adalah alasan bagus lainnya untuk menyusui," kata Laura Wilwerding, MD, Konsultan Laktasi dan Clinical Associate Professor of Pediatrics di University of Nebraska Medical Center di Omaha. "Mendapatkan imunisasi traumatis bagi bayi, dan apa pun yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek samping itu bagus," sambungnya.

Banner Hari Valentine

Ia menambahkan, menyusui selama proses suntikan sebenarnya mengurangi ketidaknyamanan. Mungkin, ketidaknyamanan bersama Bunda dengan cara yang begitu alami mengalihkan pikiran bayi dari rasa sakit akibat suntikan. Terlebih lagi, imunisasi telah terbukti bekerja lebih baik pada bayi yang disusui.

Tak dipungkiri bahwa menyusui memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap penyakit, tetapi bayi mungkin masih dapat terserang flu, virus, atau infeksi. Dan, jika ini terjadi, pastikan untuk tetap menyusui bayi terus-menerus.

ASI lebih dari sekadar melindungi bayi dari penyakit besar dan menakutkan di luar sana. Selain itu, ASI juga menjaga bayi dari flu biasa, dan penyakit lainnya. Ini karena ASI dapat membantu merasakan dan mendeteksi patogen yang terpapar dari bayi.

Setiap kali bayi menyusu, air liur mengirimkan informasi tentang sistem kekebalannya ke ASI dan komposisi ASI menyesuaikan dengan informasi tersebut. Akibatnya, ia menggeser nutrisi dan antibodi untuk membantu bayi melawan patogen saat sakit, seperti dikutip dari laman Nestcollaborative.

Menyusui juga memberikan manfaat lain bagi bayi yang sakit serta memberikannya kenyamanan. Kontak kulit ke kulit membantu menenangkan bayi dan mengatur suasana hati serta suhu tubuhnya saat merasa tidak enak badan. Dan, saat bayi sedang tidak enak badan, tempat paling nyaman di dunia ialah dipeluk dekat orang tuanya, terutama saat menyusui. 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda