menyusui
Ketahui 3 Risiko bila Bunda Alami Obesitas saat Menyusui Si Kecil
Selasa, 07 Feb 2023 11:45 WIB
Air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik untuk perkembangan Si Kecil sejak ia lahir hingga 2 tahun dan seterusnya. Agar mendapatkan ASI yang berkualitas, Bunda perlu menyiapkan tubuh agar senantiasa sehat dan fit.
Setelah melahirkan, tubuh Bunda mungkin belum kembali seperti semula. Ada beberapa Bunda yang mengalami kenaikan berat badan cukup besar selama kehamilan dan terus berlangsung pasca persalinan.
Malahan tak sedikit yang justru mengalami obesitas disebabkan asupan yang kurang dibatasi selama menyusui. Meski umum terjadi, ternyata ibu menyusui yang obesitas memiliki risiko tersendiri untuk bayi lho.
Risiko obesitas pada ibu menyusui
Ada beberapa penelitian yang menyatakan kualitas dan kuantitas ASI dari Bunda menyusui yang obesitas berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh Bunda dengan berat badan normal.
Dikutip dari Health News, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bunda dengan berat badan normal menghasilkan ASI dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih bergizi. Sedangkan Bunda yang mengalami obesitas dapat menghadapi komplikasi selama kehamilan dan persalinan pada tingkat yang lebih tinggi daripada Bunda dengan berat badan normal.
Komplikasi ini termasuk kelahiran prematur, hipertensi, dan diabetes gestasional. Karena komplikasi selama kehamilan, Bunda yang mengalami obesitas cenderung lebih untuk melahirkan melalui operasi caesar, sehingga ketidaknyamanan pasca operasi caesar inilah yang dapat menghambat keberhasilan menyusui.
Setelah melahirkan, kadar progesteron turun dan ini merupakan sinyal bagi payudara untuk mulai memproduksi ASI. Namun, progesteron ini disimpan di jaringan adiposa (lemak) sehingga Bunda yang mengalami obesitas tidak mendapatkan penurunan progesteron yang signifikan.
Selain itu, pelepasan progesteron yang konsisten dari jaringan lemak juga menunda dimulainya produksi susu.
Hambatan menyusui pada Bunda yang obesitas
Ada beberapa hal yang mungkin menghambat proses menyusui bayi jika Bunda mengalami obesitas:
1. Sulit melakukan pelekatan pada bayi
Bunda yang mengalami obesitas dan sedang menyusui, seringkali mengalami kesulitan untuk menempelkan Si Kecil pada payudara dengan benar. Hal ini diduga karena payudara terlalu besar untuk Si Kecil menyusu dengan benar.
Produksi susu yang tertunda juga dapat menyebabkan masalah pelekatan. Jika Si Kecil lapar tetapi tidak segera diberi susu, ia bisa kehilangan pelekatannya.
2. Penurunan produksi ASI
Jika bayi tidak dapat menyusu dengan benar, hal itu dapat menyebabkan payudara penuh dengan susu. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi ASI secara bertahap oleh payudara.
Obesitas dikaitkan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik, yang dapat menyebabkan tertundanya produksi ASI setelah melahirkan dan rendahnya produksi ASI.
Umumnya orang gemuk menderita peradangan kronis. Peradangan pada Bunda yang obesitas namun tetap menyusui dapat menurunkan jumlah ASI yang diproduksi bahkan saat payudara dikosongkan saat menyusui.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui risiko lainnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 4 buah yang berkhasiat untuk ibu menyusui: