Ajaib! Ternyata Kandungan ASI Berubah saat Bayi Sakit, Otomatis Bun

Ajaib! Ternyata Kandungan ASI Berubah ASI saat Bayi Sakit, Otomatis Bun /Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Sebagai orang tua, tentu kita akan merasa sedih dan khawatir saat Si Kecil sakit. Nah, kabar baik nih untuk para ibu menyusui.

Tahukah Bunda bahwa ketika Si Kecil sakit, kandungan ASI secara otomatis akan berubah lho. Melansir laman Healthline, sebuah studi dari 2012 menemukan bahwa ketika bayi mengalami infeksi aktif, kandungan sel darah putih (makrofag) dari ASI Bunda akan meningkat, seperti halnya faktor pelindung.

Melansir laman Verywellfamily, selain antibodi ASI juga mengandung zat penangkal penyakit lainnya, seperti protein, gula, lemak dan sel darah putih yang bekerja untuk melindungi Si Kecil dari berbagai infeksi, terutama infeksi saluran cerna.

Kandungan ASI berubah saat bayi sakit

Apakah Bunda pernah melihat beberapa postingan di sosial media tentang perubahan warna ASI selama bayi sakit? Sebenarnya belum ada bukti yang dipublikasikan mengenai perubahan warna ini, apakah benar sebagai reaksi infeksi dari bayi yang disusui atau ibu menyusui.

Namun, ada bukti bahwa ASI berubah warna karena alasan lain. Misalnya berubah warna karena reaksi terhadap sesuatu yang Bunda makan, dari vitamin yang konsumsi atau perubahan eksternal lainnya yang dapat memengaruhi warna ASI.

Misalnya laporan kasus tahun 2012 tentang seorang ibu menyusui yang ASI nya berubah warna menjadi hijau karena mengonsumsi multivitamin. Selain itu, ASI bisa berubah menjadi cokelat berkarat pada beberapa waktu.

Jika Bunda melihat ada perubahan dalam ASI yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah, segera hubungi profesional kesehatan atau konsultan laktasi untuk klarifikasi.

Apakah ASI berubah jika Si Kecil terinfeksi COVID-19?

Saat ini kondisi yang paling dikhawatirkan orang tua kepada anak adalah adanya COVID-19. Namun, Bunda tenang saja karena ada riset yang menyarankan bahwa aman untuk menyusui Si Kecil meski Bunda sedang terkena COVID-19. Bahkan WHO merekomendasikan agar orang tua yang sedang terkena COVOD-19 untuk terus menyusui bayinya.

Mengapa dibiarkan? Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat melindungi bayi dari SARS-CoV-2 (infeksi yang menyebabkan COVID-19) yang serius. Selain itu, antibody untuk COVID-19 juga telah ditemukan dalam ASI orang tua yang memiliki COVID-19 lho.

Ini mengartikan bahwa bayi yang disusui kemungkinan akan memiliki kekebalan terhadap COVID-19 bahkan tanpa sakit ataupun vaksinasi. Selain itu, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan kepada bayi melalui ASI.

Klik halaman berikutnya untuk tahu manfaat menyusui saat Si Kecil sakit dan tips cara menyusuinya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 9 kandungan luar biasa ASI.

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT MENYUSUI SAAT SI KECIL SAKIT

Ajaib! Ternyata Kandungan ASI Berubah ASI saat Bayi Sakit, Otomatis Bun /Foto: Getty Images/iStockphoto/BbenPhotographer

Manfaat menyusui saat Si Kecil sakit

Menyusui memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa mencegah dan melindungi bayi dari penyakit umum anak, seperti infeksi telinga, diare dan muntah, pneumonia dan infeksi saluran kemih. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lainnya.

Menyusui bisa menurunkan perjalanan penyakit dan tingkat keparahannya.
Menyusui membuat Si Kecil tetap terhidrasi.
Menyusui membuat bayi nyaman, dan terikat dengan orang tua.
Menyusui juga baik untuk orang tua, bisa memberikan Bunda kesempatan untuk duduk dan beristirahat dengan bayi dan membuat emosional seimbang selama masa-masa stres, seperti ketika Si Kecil sakit.

Tips menyusui bayi yang sakit

Menyusui bayi yang sedang sakit mungkin akan lebih sulit dari biasanya karena Si Kecil akan lebih rewel. Jadwal menyusu juga akan berbeda, akan bisa lebih sering atau lebih jarang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan.

Jika bayi terlalu kenyang untuk disusui, coba pertimbangkan semprotan garam atau menggunakan spuit untuk membersihkan lendir sebelum menyusui.
Coba menyusui dalam posisi yang lebih tegak karena dapat membantu bayi agar tidak mengalami sesak.
Seringkali, saat Si Kecil yang sakit dia akan menyusu lebih sering. Cobalah untuk tetap mengikuti keinginannya ya Bunda.
Jika Si Kecil tidur lebih lama dari biasanya dan lebih sedikit menyusu, saat mereka bangun segera susui atau bahkan di tengah tidur siang.
Jika Si Kecil tampak terlalu lesu untuk menyusu, segeralah hubungi dokter agar bayi tetap terhidrasi saat sakit.