Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Salep Lanolin untuk Ibu Menyusui, Manfaat hingga Efek Sampingnya

vania dinda   |   HaiBunda

Senin, 27 Feb 2023 13:20 WIB

Ilustrasi Menyusui
Mengenal Salep Lanolin untuk Ibu Menyusui, Manfaat hingga Efek Sampingnya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Puting lecet tentu merupakan salah satu kondisi yang umum dialami para ibu menyusui. Ada banyak cara juga untuk mengatasinya, tapi cara termudah dan tercepat biasanya dengan menggunakan krim atau salep.

Produk krim atau salep untuk puting payudara pada umumnya mengandung lanolin, apakah itu? Yuk kenal lebih jauh tentang bahan yang satu ini serta beraagam manfaatnya untuk payudara busui.

Manfaat lanolin untuk ibu menyusui

Lanolin adalah lemak kuning yang diperoleh dari wol domba. Secara tradisional, bahan ini telah digunakan untuk mengobati puting yang sakit dan kulit pecah-pecah selama menyusui.

Dikutip dari National Library of Medicine, lanolin yang sangat murni (Lansinoh) menghilangkan residu pestisida, detergen dan alkohol bebas alami dikurangi hingga di bawah 1,5 persen untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi potensi alergi. Namun, itu harus dihindari pada pasien yang diketahui alergi terhadap wol.

Meskipun lanolin tampaknya efektif untuk pencegahan dan pengobatan nyeri puting selama menyusui, tetapi tidak dianjurkan jika digunakan sebagai pencegahan sejak sebelum melahirkan, ya Bunda.

Selain lanolin, busui bisa menggunakan cara alami lain yang juga efektif untuk mengatasi puting lecet termasuk dengan ASI dan minyak zaitun.

Salah satu studi menemukan bahwa minyak zaitun lebih unggul daripada lanolin untuk pencegahan puting yang sakit, dan studi lainnya menemukan bahwa menggunakan lanolin pada puting yang nyeri tidak mengurangi nyeri puting dibandingkan dengan perawatan biasa.

Sebuah studi pada wanita dengan trauma puting dan nyeri membandingkan pemberian lanolin setelah setiap menyusui dengan pemberian ASI. Terbukti ASI lebih efektif daripada lanolin untuk mengatasinya.

Namun, sebuah studi acak membandingkan lanolin yang sangat murni (Lansinoh) dengan ASI perah pada 180 Bunda, menemukan lanolin lebih unggul dari ASI selama 7 hari dalam mengurangi rasa sakit dan trauma puting.

Sedangkan dua penelitian dengan kualitas sedang menemukan bahwa lidah buaya dan krokot lebih efektif daripada lanolin dalam mengobati puting yang sakit saat menyusui.

Penyebab umum nyeri pada puting:

Studi menunjukkan adanya penyebab terhadap nyeri puting, yang dikutip dari Madela berikut ini:

  • Posisi dan pelekatan yang salah
  • Gigitan Si Kecil
  • Infeksi
  • Anomali palatal
  • Puting datar atau terbalik
  • Mastitis
  • Vasospasme

Selain penyebab di atas, nyeri dan iritasi umum akibat menyusui juga bisa menyebabkan nyeri puting. Namun banyak dari masalah ini dapat diselesaikan dan menjadi pengalaman menyusui.

Klik halaman berikutnya Bunda untuk tahu efek samping lanolin.

Bunda ingin membeli produk kesehatan untuk ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 3 tips memilih salep puting lecet untuk busui:

[Gambas:Video Haibunda]



SALEP LANOLIN UNTUK IBU MENYUSUI

Ilustrasi menyusui

Mengenal Salep Lanolin untuk Ibu Menyusui, Manfaat hingga Efek Sampingnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/kdshutterman

Adakah efek samping menggunakan salep lanolin?

Menurut Verywell Family, salep lanolin aman digunakan pada kulit saat menyusui dan tidak beracun bagi Bunda dan Si Kecil. Jadi, Bunda tidak perlu mengelap atau membasuhnya sebelum Si Kecil menyusu.

Menurut U.S. National Library of Medicine, efek samping paling umum yang terkait dengan penggunaan krim lanolin adalah reaksi alergi atau iritasi kulit. Meskipun masih relatif jarang, alergi terhadap produk lanolin dan lanolin sedikit meningkat hingga mempengaruhi sekitar 1,81 persen populasi.

Jika Bunda mengalami peningkatan iritasi atau nyeri kulit, kulit pecah-pecah, atau pendarahan atau mulut Si Kecil mengalami luka atau kemerahan setelah menggunakan salep lanolin, sebaiknya Bunda harus menghentikan penggunaannya.

Vitamin A dan B untuk Anak

Meskipun lanolin umumnya dianggap aman, Bunda atau Si Kecil mungkin sensitif terhadap salep tersebut. Jika nyeri puting berlanjut, segera temui konsultan laktasi atau dokter spesialis menyusui.

Cara menggunakan salep lanolin

Bunda dapat mengoleskan salep lanolin langsung ke puting Bunda atau area di sekitar areola kapan pun Bunda merasakan nyeri puting, atau sebagai tindakan pencegahan. Bunda juga dapat dengan aman mengoleskan salep ke area yang pecah-pecah dan berdarah, tetapi area yang terbuka mungkin memerlukan waktu tambahan untuk sembuh.

Karena Bunda tidak perlu mengelapnya sebelum menyusui, Bunda dapat mengoleskan salep ini sebelum menyusui, dan membiarkannya selama sesi menyusui Si Kecil, lalu Bunda juga mengoleskannya setelah menyusui. Namun, jika Bunda menggunakan lanolin sebelum menyusui, oleskan 10 hingga 15 menit sebelum Si Kecil menyusu untuk memberinya waktu agar bisa menyerap ke dalam kulit dulu.

Jika salep itu menodai pakaian atau selimut Bunda, Bunda bisa menggunakan sabun anti minyak untuk merendam dan mencuci kain untuk menghilangkan noda. Bunda harus menyimpan salep lanolin di tempat yang sejuk dan kering, karena jika terkena suhu yang lebih hangat, salep bisa mencair.

Meskipun salepnya masih bisa digunakan, tetapi Bunda mungkin bisa membuatnya kembali menjadi padat pada suhu yang lebih dingin. Bunda juga bisa mengoleskan sedikit salep lanolin di bagian pompa payudara, jadi akan membantu pemompaan menjadi lebih nyaman dan memungkinkan pompa menarik lebih banyak payudara.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda