Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Apakah ASI Tercampur Nanah saat Mastitis Terjadi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 05 Mar 2023 07:50 WIB

Ilustrasi menyusui
Apakah ASI Tercampur Nanah Saat Mastitis Terjadi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Mastitis menjadi kondisi yang berisiko bagi ibu menyusui. Apalagi peradangan yang terjadi kerap memunculkan nanah di dalamnya. Lantas, apakah ASI tercampur nanah saat mastitis terjadi ya, Bunda?

Mastitis merupakan peradangan jaringan payudara yang terkadang melibatkan infeksi. Peradangan tersebut menyebabkan nyeri payudara, pembengkakan, sensasi hangat dan kemerahan. Bunda pun kemungkinan akan mengalami demam dan menggigil.

Apakah ASI tercampur nanah saat mastitis terjadi?

Perlu Bunda tahu, biasanya mastitis paling sering menyerang wanita yang sedang menyusui. Tetapi, mastitis dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui dan juga pada pria. Mastitis laktasi dapat menyebabkan Bunda merasa lelah, sehingga Bunda kesulitan merawat Si Kecil.

Terkadang, mastitis membuat seorang ibu menyapih bayinya sebelum dia menginginkannya. Tetapi, terus menyusui bahkan saat meminum antibiotik untuk mengobati mastitis, lebih baik untuk Bunda dan juga Si Kecil, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Tanda dan gejala mastitis memang bisa muncul secara tiba-tiba. Termasuk beberapa gejala berikut ya, Bunda:

1. Kelembutan payudara atau kehangatan saat disentuh
2. Pembengkakan payudara
3. Penebalan jaringan payudara atau benjolan payudara
4. Nyeri atau sensasi terbakar terus menerus atau saat menyusu
5. Kulit kemerahan, seringkali dalam pola berbentuk biji
6. Umumnya terasa sakit
7. Demam 38,3 derajat celsius atau lebih

Kasus mastitis laktasi, menurut ringkasan literatur ilmiah tahun 2020 terjadi pada 2-3 persen wanita menyusui, dimana 5-11 persen di antaranya mengembangkan satu atau lebih abses. Dan kasus ini bisa terbentuk pada siapa saja. Biasanya, abses yang tidak terkait dengan laktasi menghampiri pada orang dengan berat badan berlebihan atau mereka yang obesitas dan orang yang merokok.

Klik di halaman selanjutnya untuk info selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang 9 cara mencegah mastitis:

[Gambas:Video Haibunda]



APAKAH ASI TERCAMPUR NANAH SAAT MASTITIS TERJADI?

Ilustrasi menyusui

Apakah ASI Tercampur Nanah Saat Mastitis Terjadi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/kdshutterman

Abses bisa menjadi komplikasi dari mastitis, yaitu infeksi pada payudara. Biasanya, benjolan ini berisi nanah yang menyakitkan di bawah kulit payudara muncul.

Ini merupakan penumpukan nanah di payudara yang disebabkan infeksi dan sering kali sangat menyakitkan. Abses dapat terbentuk jika mastitis tidak ditangani cukup dini.

Mengalami kondisi tersebut tak berarti payudara berhenti menyusui. Sangat penting untuk terus menyusui dari payudara yang terkena. Namun, jika ada saluran pembuangan di luka yang dekat dengan puting, bayi mungkin tidak dapat menempel di sisi tersebut untuk sementara waktu. 

Juara Cilik

"Bunda dapat terus menyusui kecuali diarahkan oleh petugas medis," ujar Natasha Chinn, FACOC, M.D, seorang obgyn yang berpraktik di New Jersey. Sebagian besar antibiotik yang biasa digunakan dalam pengobatan mastitis aman untuk menyusui dan terus menyusui dapat mencegah episode saluran tersumbat lebih lanjut selama masa pengobatan itu, seperti dikutip dari laman Parents.

Untuk itu, seringlah menyusui untuk mencegah mastitis dan saluran tersumbat yang dapat menyebabkan abses. Jika Bunda memiliki bayi baru lahir, biasakan menyusui setiap 1 hingga 3 jam atau 8 kali atau lebih dalam periode 24 jam. 

Terlepas apakah terdapat nanah yang bercampur dalam ASI, cara terbaik saat terserang mastitis yakni tetap lanjut menyusui Si Kecil. Perlu Bunda tahu bahwa Bunda tidak akan memberikan infeksi payudara pada bayi melalui ASI. Faktanya, ASI memiliki sifat antibakteri yang membantu bayi melawan infeksi. Antibiotik yang diresepkan dokter untuk mastitis biasanya aman untuk bayi. 

Meskipun sangat tidak nyaman melalui periode ini, merawat bayi dan terus menyusuinya ketika bayi menderita mastitis tetap harus dilakukan guna kenyamanan Bunda dan juga Si Kecil.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda