Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah Menyusui akan Mengurangi Kalsium di Tubuh Ibu Menyusui?

vania dinda   |   HaiBunda

Minggu, 02 Apr 2023 08:25 WIB

Ilustrrasi Ibu Menyusui
Benarkah Menyusui akan Mengurangi Kalsium di Tubuh Ibu Menyusui?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Bagi Bunda yang sedang menyusui atau Bunda yang sedang hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi agar tetap sehat. Untuk itu, ibu menyusui direkomendasikan  mengonsumsi suplemen kalsium karena akan menjadi nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh Bunda selama kehamilan dan juga saat menyusui.

Dikutip dari Baby Destination, selama kehamilan, kadar kalsium Bunda bisa turun sehingga bisa mengakibatkan hilangnya massa tulang dan sakit gigi. Sementara itu, saat tulang janin terus tumbuh, kadar kalsium dalam tubuh Bunda menurun.

Menyusui kurangi kalsium di tubuh busui?

Tubuh mengambil nutrisi dari makanan yang Bunda asup untuk memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang lengkap. Termasuk, kalsium dari tubuh Bunda akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Saat Bunda hamil, kebutuhan kalsium nya juga akan meningkat. Jadi, disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari dan menjaga kadar ini tetap konstan bahkan setelah kehamilan. Jumlah kalsium yang tinggi juga dibutuhkan untuk menghasilkan ASI yang banyak.

Makanan-makanan yang tinggi kalsium

Makanan olahan susu seperti susu, keju, dan yogurt adalah beberapa sumber kalsium terbaik. Sayuran berdaun hijau gelap juga mengandung kalsium tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Beberapa makanan yang mengandung kalsium, termasuk sereal yang diperkaya kalsium, roti, jus jeruk, dan minuman kedelai. Berikut takaran nya yang dikutip dari WebMD.

  • 415 mg: Yogurt rendah lemak
  • 375 mg: Jus jeruk yang diperkaya kalsium
  • 325 mg: Sarden kalengan dengan tulang dalam minyak
  • 307 mg: Keju cheddar
  • 299 mg: Susu tanpa lemak
  • 253 mg: Tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat
  • 181 mg: Salmon kalengan dengan tulang
  • 100 hingga 1.000 mg: Sereal yang diperkaya kalsium
  • 80 hingga 500 mg: Susu kedelai yang diperkaya kalsium
  • 74 mg: Bok choy mentah

Bunda bisa mencapai target 1.000 mg per hari hanya dengan minum 3 cangkir susu atau jus jeruk yang diperkaya kalsium atau pilih sereal. Namun Bunda haru mengonsumsinya dengan hati-hati karena terlalu banyak kalsium juga dapat menyebabkan batu ginjal dan mencegah tubuh menyerap seng dan zat besi, yang Bunda butuhkan untuk tetap sehat.

Jika Bunda khawatir akan mendapatkan terlalu banyak kalsium, bicarakan dengan dokter sebelum melakukan perubahan apa pun.

Stressed upset business woman feeling backpain working on laptop sitting in incorrect posture, tired fatigued student rub back suffer from spine muscular pain injury lumbar backache concept in officeIlustrasi nyeri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Tanda-tanda kekurangan kalsium pada Bunda setelah melahirkan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika selama kehamilan Bunda kekurangan kalsium, akibatnya kalsium dari tubuh Bunda yang akan digunakan untuk mencukupi nutrisi Si Kecil Jadi jika ini terjadi, kemungkinan besar Bunda akan mengalami kekurangan kalsium saat setelah melahirkan.

Berikut tanda dan gejalanya jika Bunda kekurangan kalsium setelah melahirkan:

1. Sakit gigi

Sekitar 99 persen kalsium disimpan di tulang dan gigi. Jadi, setiap kali kadar kalsium Bunda turun, Bunda akan lebih rentan terhadap sakit gigi dan pembusukan gigi dan tulang. Selain itu, Bunda juga akan berisiko lebih tinggi menderita penyakit periodontal.

2. Kram otot

Meskipun Bunda sudah minum cukup air dan memiliki tingkat hemoglobin yang memadai, tetapi lupa memperhatikan kadar kalsiumnya, Bunda bisa menderita kram otot yang berulang. Kram otot setelah melahirkan bisa terjadi karena kekurangan kalsium. Kram otot bisa diikuti dengan nyeri otot pada paha dan otot betis.

3. Kram pramenstruasi

Bunda yang menderita kekurangan kalsium mengalami kram pramenstruasi yang sangat menyakitkan dan banyak nyeri saat pendarahan. Kekurangan kalsium juga terkait dengan menstruasi yang tidak teratur dan pendarahan yang berlebihan.

4. Kelelahan

Bagi Bunda yang menderita kekurangan kalsium umumnya merasakan kelemahan pada tulang dan ototnya. Bersamaan dengan ini, kadar kalsium yang rendah menyebabkan insomnia yang meningkatkan stres dan kelelahan. Bunda juga cenderung menderita kekurangan ASI, kurang konsentrasi, dan kelelahan ekstrim karena kekurangan kalsium.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 4 jenis keju terbaik untuk penuhi nutrisi ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



BENARKAH MENYUSUI MENGURANGI KALSIUM IBU MENYUSUI

Cara membuat coffee mocktail campur jus jeruk yang menyegarkan

Benarkah Menyusui akan Mengurangi Kalsium di Tubuh Ibu Menyusui?/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Cara mengatasi kekurangan kalsium ibu menyusui

Berikut beberapa pengobatan yang harus dilakukan Bunda untuk menjaga kadar kalsium setelah melahirkan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

1. Diet sehat

Pastikan setidaknya satu dari makanan harian Bunda yang mengandung makanan kaya kalsium karena sangat penting untuk mencegah kekurangan kalsium.

Bunda harus mengonsumsi makanan seperti susu, keju, yogurt, kacang-kacangan, buah ara, brokoli, bayam, tahu, daun dandelion, rumput laut seperti rumput laut dan sarden.

Banner TBC pada Anak

2. Berolahraga secara teratur

Berolahraga juga bisa membantu Bunda untuk meningkatkan kalsium dan menjaga berat badan yang sehat. Mulailah dengan berjalan kaki setiap hari dan perlahan-lahan tingkatkan stamina dengan melakukan yoga dan bentuk olahraga ringan lainnya.

3. Minum suplemen kalsium

Dokter akan meresepkan suplemen kalsium setelah melahirkan karena tubuh Bunda masih membutuhkan kalsium dosis tinggi. Suplemen ini sangat penting dalam meningkatkan kadar kalsium tetapi membutuhkan lebih banyak asam lambung untuk melarutkannya. Oleh karena itu, disarankan agar suplemen kalsium ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan berat.

4. Makan makanan yang kaya akan vitamin D

Vitamin D adalah nama generik yang mencakup vitamin seperti D1, D2, dan D3, yang sangat penting untuk penyerapan kalsium, pertumbuhan sel, tulang, dan gigi. Bunda dapat menambahkan susu, hati, telur, dan ikan ke dalam makanan untuk memastikan bahwa Bunda mendapatkan cukup vitamin D.

Secara alami, tubuh Bunda juga bisa memproduksi Vitamin D jika Bunda menghabiskan cukup waktu di bawah sinar matahari. Jadi, Bunda cobalah untuk meluangkan waktu seperti jalan-jalan di pagi hari dan berjemur di bawah sinar matahari.

5. Makan makanan yang kaya akan magnesium

Sama seperti Vitamin D, magnesium juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk penyerapan kalsium. Tubuh Bunda akan memetabolisme kedua nutrisi ini dengan cermat.

Jika Bunda tidak cukup asupan magnesium dalam makanan, bisa saja menyebabkan kekurangan kalsium. Sebab tubuh Bunda tidak pandai menyimpan magnesium, jadi penting untuk memasukkan makanan yang kaya akan magnesium yang baik ke dalam makanan Bunda.

Sumber magnesium terbaik adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, dan brokoli. Selain itu ada biji-bijian utuh dan kacang-kacangan seperti biji labu, almond, dan kacang mete adalah sumber magnesium yang bagus dan bisa Bunda konsumsi.

6. Berhenti meminum soda

Minuman ringan seperti soda dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Kelebihan minuman ringan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar fosfat dalam darah, sehingga dapat melepaskan kalsium dari tulang yang menyebabkan ekskresi kalsium melalui urine.

7. Hindari kelebihan kafein

Banyak dari Bunda yang suka memulai hari dengan secangkir teh atau kopi yang kental. Tapi jika Bunda menderita kekurangan kalsium, sekarang saatnya untuk menghentikan kebiasaan ini. Sama seperti minuman ringan, kafein juga menghilangkan kalsium dari tulang.

Jika Bunda tidak bisa menghentikan kebiasaan minum kopi, batasi hingga 2 cangkir kopi per hari. Bunda juga bisa ganti secangkir kopi dengan teh hijau atau teh herbal lainnya.

Itulah yang dapat membantu Bunda mengobati kekurangan kalsium setelah melahirkan. Jadi pastikan untuk Bunda menjaga kadar kalsium selama dan setelah melahirkan Si Kecil.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda