sign up SIGN UP search

menyusui

7 Cara Menghadapi Anak yang Susah Disapih, Coba Tolak saat Si Kecil Minta Menyusu Lagi

Dwi Indah Nurcahyani   |   Haibunda Selasa, 09 May 2023 16:04 WIB
Ilustrasi Menyusui caption
Jakarta -

Proses menyapih terkadang tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada saja permasalahan yang muncul saat proses penyapihan termasuk anak susah disapih. Yuk, cari tahu cara menghadapi anak susah disapih agar Bunda lebih tenang.

Semua ibu mungkin memiliki pengalaman yang berbeda satu sama lain mengenai proses menyapih anak. Ada kalanya, mereka menghadapi anak mudah disapih dan ada juga yang mengalami anak susah disapih. 

Bunda yang memiliki pengalaman anak susah disapih mungkin mengelus dada dan mengalami kegalauan. Di satu sisi ingin lanjut menyapih tetapi di sisi lain tidak tega melihat anak terus rewel karena disapih.


Cara menghadapi anak susah disapih

Hal ini wajar saja terjadi ya, Bunda, saat proses penyapihan. Kondisi anak susah disapih biasanya muncul di awal-awal dan tak jarang Bunda menjadi ragu untuk maju terus menyelesaikan proses menyapih atau tidak.

Menghadapi hal ini jangan langsung putus asa ya, Bunda. Karena proses menyapih anak memang tidak semuanya langsung sukses. Butuh proses perlahan yang akhirnya membuat anak mereda dan mau disapih. 

Bagi Bunda yang mengalami anak susah disapih, ikuti yuk tips berikut ini:

1. Komunikasikan dengan anak

Menunggu sampai anak lebih besar sebenarnya dapat membuat penyapihan lebih mudah, berkat kemampuan untuk berkomunikasi dengan mereka, menetapkan aturan, dan membuatnya lebih seperti pertukaran timbal balik, kata konsultan laktasi Calgary Natalie Borden, yang juga merupakan doula kelahiran dan pasca persalinan bersertifikat.

Komunikasi adalah kuncinya, apakah Bunda memiliki waktu untuk menyapih secara bertahap atau perlu melakukan perubahan yang lebih mendadak, seperti dikutip dari laman Todaysparent.

2. Lakukan secara bertahap

La Leche League International merekomendasikan pendekatan bertahap, untuk transisi yang lebih mulus bagi anak dan orang tua. Bunda bisa mulai dengan batasan, seperti hanya memberi makan di lokasi tertentu atau pada waktu tertentu dalam sehari.

Bunda juga dapat mengalihkan perhatian balita dengan berjalan-jalan atau waktu bermain pada saat mereka biasa menyusu, tambahnya. Mulailah dengan mencoba menghentikan makanan yang paling tidak mereka minati. Biasanya, ini adalah makanan siang hari (bukan sebelum tidur).

3. Jangan menawarkan, tapi jangan menolak

Sering kali, pendekatan yang paling mudah dan lembut untuk menyapih adalah “Jangan menawarkan, tapi jangan menolak,” kata Borden. Misalnya, jika Bunda biasanya memberi makan balita di kursi goyang, Bunda dapat menghindari bagian rumah itu agar anak tidak tergoda, atau meminta pasangan atau pengasuh yang tidak mengasuh untuk menidurkan atau menidurkannya.

4. Gunakan baju tertutup

Beberapa ahli menyarankan orang tua menyusui untuk berhenti memakai bra menyusui dan atasan dengan akses mudah dibuka, ini adalah pendekatan bertahap yang bekerja dengan baik jika dikombinasikan dengan yang lain. Bunda bisa memakai turtleneck atau lapisan saat menyapih anak-anaknya. Jika mereka bisa melihat leher atau dada   itu seperti undangan terbuka bagi mereka untuk meminta menyusu kembali.

5. Persingkat durasi menyusui secara perlahan

Pilihan lainnya adalah mempersingkat durasi menyusui dan menghentikan anak menyusu setelah satu atau dua menit. Ini juga akan menurunkan produksi ASI orangtua, dan pada akhirnya membuat menyusui menjadi kurang menarik bagi balita.

6. Katakan tidak saat anak meminta kembali menyusu

Jika menyusui menjadi pengalaman negatif bagi Bunda, ingatlah bahwa Bunda dapat mengatakan, "Tidak," saat anak Bunda menunjukkan keinginan untuk menyusu. Faktanya, beberapa orangtua menemukan bahwa memberi batasan dan batasan pada hubungan makan meningkatkan optimisme mereka terhadapnya. Saat mereka berusia 18 bulan, Bunda tidak harus menerimanya setiap kali bayi ingin menyusu.

7.  Tetap tenang

Bayi Anda memandang Anda untuk melihat bagaimana mereka seharusnya bersikap. Jika Anda merasa khawatir tentang waktu makan, kemungkinan besar hal itu juga akan menular ke mereka. Pastikan untuk bersantai dan menikmati waktu makan malam, dan bayi Bunda juga akan menyukainya.

Kemudian, sebaiknya Bunda juga tidak memulai menyapih anak saat perut mereka kosong. Tentunya, semua orang akan marah ketika mereka lapar. Jadi, saat mencoba menyapihnya, mungkin lebih baik untuk melakukannya saat perutnya terisi. Cobalah memberikan mereka susu atau jam sebelum mencoba memberikannya makanan lain yang membuat mereka merasa jauh lebih bahagia, seperti dikutip dari laman Parentclub.

Dan, ketika bayi menolak untuk makan atau minum dari makanan serta minuman yang Bunda berikan, jangan langsung panik ya, Bunda. Ini merupakan hal normal. Bayi memang tidak selalu mau makan selama beberapa minggu pertama ketika Bunda mencoba menyapihnya. Bunda dapat mencoba menawarkan susu formula atau minuman sehat lainnya untuk memberikan semua yang mereka butuhkan dan memastikan Si Kecil juga terpenuhi gizinya usai disapih.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan juga video tentang 5 tips menyapih anak tanpa drama:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!