Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Penyebab Ibu Menyusui Semakin Gemuk, Apa Hubungannya dengan Hormon Kortisol?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 21 Mar 2023 15:10 WIB

ilustrasi wanita gemuk
Penyebab Ibu Menyusui Semakin Gemuk, Apa Hubungannya dengan Hormon Kortisol?/Foto: iStock

Saat menyusui, tak sedikit ibu menyusui yang berat badannya malah melejit. Nah, penyebab ibu menyusui semakin gemuk apa hubungannya dengan hormon kortisol ya, Bunda?

Kenaikan berat badan saat menyusui memang dapat terjadi ya, Bunda. Hal ini biasanya kombinasi dari berbagai faktor. Diantaranya seperti jumlah total kalori yang dikonsumsi, makanan yang sebenarnya dikonsumsi, tingkat metabolisme, dan tingkat kortisol.

Penyebab ibu menyusui semakin gemuk

Saat pasca persalinan, tubuh mengalami beberapa perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi rasa lapar dan cara tubuh memproses energi. Selain itu, kurang tidur dan stres tambahan pada bayi baru lahir sudah cukup untuk semakin meningkatkan risiko kenaikan berat badan, ujar Brittany Robles, MD, MPH, CPT, dikutip dari laman Postpartumtrainer.

Dengan kondisi tersebut, apakah sedianya menyusui bisa membuat berat badan busui bertambah ya, Bunda? Ya, menyusui saja tidak membuat berat badan seseorang bertambah. Kenaikan berat badan saat menyusui disebabkan oleh konsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh Bunda sepanjang hari.

Jika Bunda mengonsumsi 2.500 kalori, tetapi tubuh hanya membutuhkan 1.800 kalori untuk bertahan hidup dan menghasilkan ASI, kalori ekstra tersebut dapat disimpan dalam bentuk lemak.

Masalahnya, menyusui bisa membuat busui merasa lebih lapar dari biasanya, sehingga meningkatkan risiko makan berlebihan. Namun, jika Bunda merasa berat badan bertambah secara berlebihan, pastikan untuk menemui dokter atau pun konsultan laktasi ya, Bunda. 

Perlu Bunda tahu juga bahwa menyusui dengan sendirinya tidak menyebabkan tubuh Anda menyimpan lemak. Sebaliknya, menyusui justru membakar kalori, karena energi dibutuhkan untuk memproduksi dan menurunkan suplai ASI Bunda.

Faktanya, satu penelitian besar menemukan penurunan risiko retensi berat badan pasca persalinan yang signifikan pada wanita yang menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Jadi menyusui dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Dengan demikian, mengonsumsi terlalu banyak jenis kalori yang salah dapat menyebabkan Bunda mempertahankan atau bahkan menambah berat badan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang tips diet turunkan BB untuk ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB IBU MENYUSUI SEMAKIN GEMUK APA HUBUNGANNYA DENGAN HORMON KORTISOL?

Ilustrrasi Ibu Menyusui

Penyebab Ibu Menyusui Semakin Gemuk, Apa Hubungannya dengan Hormon Kortisol?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Oh iya, Bunda, banyak busui bahkan menambah berat badan pasca melahirkan karena kenyataan memiliki bayi baru. Hal ini seringkali mengejutkan, tetapi ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, berikut ini di antaranya:

1. Kurang tidur

Kurang tidur memiliki banyak jawaban. Kita tahu bahwa kita merasa kurang fit ketika kita tidak cukup tidur. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa wanita 6 bulan pasca persalinan yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk mempertahankan berat badan bayinya, dan bahkan mungkin bertambah lebih banyak, dikutip dari laman Missmotivator.

Banner Ibu Hamil Berpuasa

2. Stres

Ya, menjadi ibu baru bisa jadi sulit dan membuat stres! Hormon stres kortisol memiliki banyak jawaban untuk penambahan berat badan. Kortisol merangsang metabolisme lemak dan karbohidrat untuk energi cepat. Ini juga merangsang pelepasan insulin dan pemeliharaan kadar gula darah. Jika Bunda stres, kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan mengidam makanan manis, tinggi lemak, dan asin.

3. Tiroid

Beberapa wanita dapat mengembangkan fungsi tiroid yang rendah selama kehamilan dan pasca persalinan. Tiroid  bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang mengatur laju metabolisme tubuh, fungsi pencernaan, detak jantung, suasana hati, dan perkembangan otak. Jika Bunda menduga ini bisa menjadi masalah, bicarakan dengan dokter sesegera mungkin.

4. Ukuran porsi

Terkadang selama kehamilan dan pasca persalinan, kita dapat membiarkan ukuran porsi kita sedikit meningkat, mungkin secara tidak sadar. Jika Bunda menyusui, mungkin Bunda merasa perlu makan untuk dua orang tetapi kenyataannya menyusui secara eksklusif menggunakan sekitar 500 kalori sehari. Coba gunakan piring ukuran hidangan dan pastikan Bunda mendapatkan diet seimbang, termasuk banyak buah dan sayuran.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda