menyusui
8 Rekomendasi Metode Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui, Enggak Bikin ASI Seret
Jumat, 26 May 2023 10:10 WIB
4. Kondom
Kondom juga bisa menjadi pilihan kontrasepsi untuk ibu menyusui. Dilansir laman Monitoring Berkualitas (Monika) BKKBN, cara kerja kondom adalah menghalangi sperma agar tidak memasuki vagina, sehingga dapat mencegah kehamilan
Efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan mencapai 85 persen atau angka kegagalan 15 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Jenis alat kontrasepsi ini tidak mengganggu produksi ASI dan tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus untuk menggunakannya.
Penggunaan kondom juga dapat menghalangi masuknya bakteri, virus, atau jamur ke dalam vagina, sehingga dapat mencegah penularan infeksi menular seksual dan HIV.
5. Pil KB khusus ibu menyusui
Pil KB khusus ibu menyusui disebut juga pil progestin. Dikutip dari laman American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), progestin adalah bentuk progesteron, yakni hormon yang berperan dalam siklus menstruasi dan kehamilan.
Pil KB khusus ibu menyusui ini harus diminum setiap hari agar efektivitasnya tinggi dalam mencegah kehamilan. Efektivitas penggunaan pil progestin adalah 97 persen
Pil progestin bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari indung telur. Selain itu, pil KB khusus ibu menyusui ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir leher rahim, sehingga dapat mengganggu pertemuan antara sperma dan sel telur.
6. KB Implan
KB implan memiliki efektivitas yang cukup tinggi untuk mencegah kehamilan. Metode kontrasepsi ini dapat digunakan ibu yang sedang menyusui karena tidak akan mengganggu produksi ASI.
KB implan berbentuk seperti tabung plastik kecil yang berisi hormon progesteron. Jenis kontrasepsi ini dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas, Bunda.
KB implan bekerja dengan mencegah pelepasan sel telur untuk mencegah kehamilan. Kandungan hormon di KB ini juga bisa menebalkan lendir leher rahim, sehingga sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim.
7. IUD (intrauterine device)
IUD (intrauterine device) dikenal juga dengan nama KB spiral. IUD terbuat dari plastik kecil dan fleksibel, yang dipasang di dalam rahim. Jenis kontrasepsi ini aman digunakan selama menyusui, Bunda.
IUD memiliki angka keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan dan mengatur jarak hamil. Menurut American Congress of Obstetric and Gynecologists (ACOG), tingkat kegagalan IUD kurang dari 1 persen di tahun pertama.
KB IUD terdiri dari dua jenis, yakni IUD non-hormonal (berlapis tembaga) dan IUD hormonal (berisi hormon levonorgestrel). Cara kerjanya menghambat ovulasi, membuat dinding rahim tipis, dan menebalkan lendir serviks. Sebelum menggunakan IUD saat menyusui, Bunda bisa konsultasi dulu ke dokter ya,
8. KB suntik 3 bulan
KB suntik tiga bulan menggunakan single hormon yang berisi DMPA atau medrocyprgesterine acetate 150 mg. Hormon yang digunakan adalah progestin, sehingga aman bagi ibu yang menyusui karena tidak akan memengaruhi produksi ASI.
KB suntik 3 bulan bekerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah ovarium melepaskan sel telur, serta mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur. Sebelum menggunakan KB suntik 3 bulan, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter karena jenis KB ini dapat menyebabkan efek samping pada tubuh dan memengaruhi siklus haid.