menyusui

Bolehkah Memompa ASI saat Menyapih Anak? Simak Trik agar Tak Berujung Mastitis Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Jun 2023 07:50 WIB

Jakarta -

Menyapih anak memang menjadi tantangan tersendiri ya, Bunda, terutama ketika ASI terasa penuh dan payudara membengkak. Nah, dalam kondisi seperti itu, sebenarnya bolehkah memompa ASI saat menyapih anak ya, Bunda?

Saat payudara penuh dan kemudian membengkak rasanya memang enggak karuan ya, Bunda. Apalagi, Si Kecil sudah tidak lagi menyusu sehingga ASI yang penuh ingin segera dipompa untuk meredakan ketidaknyamanannya.

Permasalahannya, ketika terus menerus dipompa, ASI malah terus berproduksi dan tidak berkurang. Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut ya, Bunda. Apakah memungkinkan untuk memompa ASI saat menyapih anak?


Bolehkah memompa ASI saat menyapih anak?

Ya, jika payudara Bunda terasa penuh dan tidak nyaman saat menyapih anak, Bunda dapat memerah ASI secukupnya untuk menghilangkan rasa penuh pada payudara. Bunda dapat melakukannya dengan bantuan pompa ASI selama beberapa menit atau memerasnya dengan tangan, ujar Kelly Bonyata, IBCLC dikutip dari laman Kellymom.

Perlu Bunda ketahui bahwa semakin sedikit ASI yang Bunda keluarkan, semakin cepat tubuh menyadari bahwa ia tidak perlu lagi diproduksi. Terkadang, mandi air hangat saja sudah cukup meredakannya dan mengurangi rasa nyeri ataupun ketidaknyamanan yang muncul. Tetapi, jika Bunda merasa tidak nyaman dan ingin memerasnya sesekali, tidak apa dilakukan juga, Bunda.

Sebagai tips, Bunda dapat memeras ASI dengan bantuan pompa ASI ataupun menggunakan tangan langsung jika merasa tidak nyaman. Kemudian, memompa secukupnya hanya untuk meredakan ketidaknyamanan saja ya, Bunda. 

Ingat, Bunda, bahwa yang menyebabkan produksi ASI tetap sama atau meningkat ialah adanya pengeluaran ASI yang cukup. Jika ASI yang dikeluarkan dari payudara hanya sedikit, produksi ASI akan berkurang. Selain itu, mengeluarkan sedikit ASI akan meredakan ketidaknyamanan dan memperkecil kemungkinan mengembangkan saluran yang tersumbat, infeksi payudara, atau abses.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menambah kenyamanan Bunda selama proses penyapihan yakni dengan mengonsumsi ibuprofen atau pereda nyeri lainnya, mengompres dengan daun kubis dingin ataupun menggunakan perawatan alami lainnya untuk mengurangi suplai ASI.

Penting Bunda ketahui sebaiknya saat menyapih anak tidak melakukannya secara mendadak ya Bunda. Idealnya, lakukan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini memungkinkan suplai ASI berkurang secara bertahap karena ASI lebih jarang dikeluarkan.

Produk LazadaProduk Lazada/ Foto: Lazada

Namun, jika Bunda harus segera menyapih anak, berikut ini beberapa hal yang dapat membantu prosesnya:

1. Mulailah dengan menghentikan sesi menyusui yang tampaknya paling tidak diminati oleh anak Bunda. Banyak orang mempertahankan sesi menyusui di pagi hari atau sebelum tidur sebagai yang terakhir. 

2. Kenakan bra yang tidak menekan atau memotong payudara Bunda. 

3. Jika Bunda benar-benar perlu mengeringkan suplai ASI dengan cepat, bicarakan dengan dokter Bunda tentang kemungkinan menggunakan Sudafed, KB, atau jamu untuk mencoba mengurangi produksi ASI.

4. Pertimbangkan juga untuk berbicara dengan dokter Bunda tentang menawarkan susu formula kepada anak Bunda atau makanan lain yang sesuai usia sebelum menawarkan payudara pada waktu sesi menyusui untuk mengurangi minat menyusui, seperti dikutip dari laman Healthline.

5. Tawarkan anak Bunda hanya satu payudara per menyusui dan cobalah untuk tetap pada rutinitas menyusui yang tetap untuk meminimalkan 'ngemil' menyusui.

6. Jika payudara Bunda membesar dan nyeri, coba perah dengan tangan atau gunakan pompa tangan hanya sampai Bunda merasa lebih nyaman. Cobalah untuk tidak mengosongkan payudara Bunda. 

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan ketidaknyamanan saat menyapih anak di tengah kondisi payudara penuh dan bengkak ya, Bunda. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang menyapih anak:

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT