Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Sukses Lakukan Eping hingga ASI Eksklusif Tanpa Hambatan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jun 2023 07:50 WIB

Ilustrasi pompa ASI elektrik
7 Tips Sukses Lakukan Eping hingga ASI Eksklusif Tanpa Hambatan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Pemompaan eksklusif, juga disebut sebagai eping merupakan pilihan yang dibuat bunda untuk memberikan bayi hanya ASI yang diperah atau pompa. Bayi diberi ASI melalui botol, tabung NG atau cara lain, bukan langsung di payudara.

Yang perlu dipahami, eping membutuhkan kekuatan, disiplin, dan dedikasi, Bunda. Sekalipun bayi tidak menyusu secara langsung, bunda yang memilih eping meyakini bahwa ASI tetap merupakan nutrisi penting bagi bayinya.

Bagaimana Bunda memilih untuk memberi ASI bayi adalah pilihan pribadi dan Bunda tidak boleh merasa bersalah. Serta, ketahuilah bahwa Bunda tidak sendiri.

Tips sukses eping hingga ASI eksklusif

"Dengan pemompaan eksklusif, Anda masih mendapatkan banyak vitamin dan perlindungan kekebalan untuk bayi. "Saya memuji ibu yang berkomitmen untuk mendapatkan ASI bayinya dalam beberapa bentuk," kata Marianne Pastore, koordinator program laktasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dikutip dari Parents.

Para bunda pastinya punya alasan sendiri untuk melakukan eping. Dikutip dari What to Expect, ibu menyusui memilih untuk memompa karena salah satu dari alasan berikut:

  • Bayi prematur, berat lahir rendah atau dirawat di rumah sakit
  • Masalah pelekatan (misalnya, penolakan payudara, pelekatan dangkal, nyeri saat pelekatan, bayi terlalu mengantuk, langit-langit mulut sumbing, pengikat lidah, pengikat bibir, puting terbalik)
  • Punya bayi kembar
  • Masalah menyusui dini atau kurangnya dukungan
  • Pemisahan ibu dan bayi
  • Kembali bekerja lebih awal (dan perlu meminta bantuan orang lain untuk memberi makan bayi)
  • Ketidaknyamanan langsung menyusui bayi di payudara
  • Keinginan untuk memantau asupan susu bayi dan menjadwalkan pemberian makan
  • Stres

"Bagaimana caranya bertahan hingga enam bulan lamanya?", "Apakah sanggup diri ini bisa lulus ASI ekslusif bersama bayi?" Mungkin pertanyaan-pertanyaan tadi terlintas di pikiran ibu menyusui yang memilih eping. Sekali lagi, Bunda tidak sendiri, konselor laktasi dan para bunda yang berpengalaman tentu memiliki tips sukses.

Lazada

Berikut tips sukses eping hingga ASI eksklusif tanpa hambatan:

1. Siapkan mental

Memompa secara eksklusif itu sulit. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi eping dapat menantang secara fisik. Sehingga persiapan mental adalah kuncinya. Pada awalnya, saat menetapkan pasokan ASI, mungkin merasa terikat dengan peralatan saat memompa 8, 10, bahkan 12 kali sehari. Payudara juga pasti akan sakit. Belum lagi, cuci-mencuci alat pompa.

2. Siapkan ruang khusus di rumah

Karena akan sering memompa, Bunda pasti ingin memiliki ruang pompa yang nyaman di rumah, dengan semua yang dibutuhkan atau inginkan dalam jangkauan.

Maka, siapkan kursi atau sofa yang nyaman agar dapat duduk, tempat untuk menopang kaki jika diperlukan, makanan ringan dan air, dan persediaan pemompaan yang mungkin diperlukan (termasuk bagian pompa ekstra, krim puting, dan bantalan payudara). Bunda mungkin juga menginginkan pembersih tangan dan handuk agar tetap bersih.

3. Lakukan dengan pompa ASI handsfree

Bunda yang memutuskan eping, coba berinvestasilah bra pemompa hands-free. Pumping bra hands-free adalah suatu keharusan bagi semua ibu yang memompa secara eksklusif. Ini membebaskan Bunda untuk menggendong bayi, memberi makan dan minum, membaca, menggunakan ponsel, streaming film atau acara TV, atau bahkan mengemudi sambil memompa.

Baca tips lainnya di halaman berikutnya, ya!

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


Pompa Secara Konsisten hingga Luangkan Me Time

Ilustrasi pompa ASI elektrik

7 Tips Sukses Lakukan Eping hingga ASI Eksklusif Tanpa Hambatan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Miljan Živković

4. Pompa secara konsisten, jaga jadwal

Yang perlu diingat, kunci memproduksi ASI tergantung pada supply and demand. ASI perlu dikeluarkan dari payudara agar dapat mempertahankan suplai. Memompa secara konsisten membantu tubuh mengikuti ritme dan menghasilkan ASI yang dibutuhkan bayi, dengan meniru apa yang akan terjadi jika bayi menyusu langsung dari payudara.

Sebagai aturan umum, jika memompa secara eksklusif dan bayi belum mulai menyusu, Bunda perlu memompa setidaknya 120 menit per hari. Bunda  dapat memilih untuk memompa 'setiap x jam', dengan jendela di antara setiap sesi semakin besar seiring bertambahnya usia bayi.

Atau, Bunda selalu dapat memompa pada saat bayi lapar dan ingin minum dari botol. Berikut lengkapnya agar Bunda lebih paham:

Untuk bayi baru lahir, Bunda harus memompa sekitar 8-10 kali sehari, sekitar 15 menit per pompa. Pompa setiap 2-3 jam, termasuk sekali di tengah malam.

Seiring bertambahnya usia bayi, kurangi jumlah sesi pemompaan tetapi perpanjang setiap sesi. Misalnya, pada usia 3 bulan, Bunda mungkin memompa 6 kali sehari, dalam sesi 20 menit (artinya Bunda memompa setiap 4 jam).

Setelah bayi mulai makan makanan padat, Bunda dapat mengurangi sesi pemompaan menjadi sekitar 4 sesi yang masing-masing berlangsung selama 20 menit, karena bayi mulai membutuhkan lebih sedikit ASI. Setelah itu, terus ubah jadwal saat Bunda menentukan apa yang terbaik untuk Bunda dan bayi.

Ingat itu bukan aturan pakemnya ya, Bunda. Temukan jadwal yang sesuai untuk Bunda, dan pompa secara konsisten!

Banner Obesitas Ibu Hamil

5. Memiliki cadangan darurat

Sangat penting untuk memiliki setidaknya 1-2 set lengkap suku cadang pompa tambahan, jika terjadi kerusakan atau kesalahan. Lagi pula, para Bunda yang memilih eping tentu menggunakan pompa lebih sering daripada banyak ibu lainnya, jadi kemungkinan penggantian akan lebih sering.

Pompa manual juga sangat penting untuk cadangan dalam situasi ketika jika listrik padam, baterai mati, atau tidak punya tempat untuk mencolokkan atau mengisi daya pompa.

6. Jangan stres soal mencuci pompa, lakukan ini!

Tidak perlu stres soal mencuci pompa, Bunda. Apabila ada rezeki, coba berinvestasi dalam beberapa set suku cadang pompa tambahan, terutama flensa, juga berarti Bunda tidak perlu terlalu sering mencuci suku cadang pompa. Cukup beralih ke bagian yang bersih, lalu cuci semua set bagian pompa sekaligus ketika semuanya kotor (bersama dengan botol bayi).

Untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri, mintalah pasangan untuk mencuci. Karena Bunda membuat dan menyiapkan makanan untuk bayi, jauh lebih adil untuk meminta pasangan berbagi beban dan mencuci piring, he-he-he.

Bunda mungkin juga pernah mendengar hack lain untuk menghemat waktu mencuci. Hack-nya yaitu menyimpan komponen pompa bekas di lemari es, di dalam kantong plastik zip-top, hingga 8-12 jam di antara pencucian.

7. Punya me time dan cari dukungan

Memompa secara eksklusif adalah kerja keras, pastikan Bunda selalu punya me time. Ada banyak cara untuk memanjakan diri saat memompa. Bunda bisa:

  • Nikmati camilan spesial
  • Menonton film atau pertunjukan
  • Bacalah buku atau majalah yang disukai
  • Diffuse minyak esensial yang menenangkan dan aman untuk bayi
  • Mendengarkan musik

Selain itu, rencanakan waktu perawatan diri di luar waktu memompa, entah itu berjalan-jalan, pergi ke gym, berkumpul bersama teman, menghabiskan waktu bersama pasangan, atau menikmati aktivitas favorit lainnya.

Itu tadi tipsnya ya, Bunda. Pastikan makan dan minum dengan baik. Tubuh membutuhkan banyak nutrisi saat eping. Ingat, Bunda tidak sendirian dalam perjalanan ini, banyak ibu telah memompa secara eksklusif sebelumnya.

Jika Bunda memerlukan bantuan dan dukungan terkait prosesnya, ada banyak grup diskusi digital untuk para ibu yang memompa secara eksklusif. Banyak konsultan laktasi juga menawarkan dukungan untuk orang tua yang memompa secara eksklusif.

Simak juga video tentang kesalahan memompa ASI yang perlu busui hindari:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda