5 Tips Sukseskan ASI Eksklusif untuk Ibu Menyusui yang Bekerja

Jakarta -

Salah satu peran penting seorang Bunda dalam memberikan yang terbaik untuk keluarga adalah mencukupi kebutuhan nutrisi untuk Si Kecil.

Apalagi, berdasarkan data UNICEF, 1.000 hari pertama kehidupan yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan Si Kecil adalah masa periode emas yang akan memengaruhi pertumbuhan mereka hingga dewasa.

Oleh karena itu, Si Kecil membutuhkan nutrisi cukup selama 1.000 hari pertama yang akan memengaruhi kemampuannya untuk tumbuh dan belajar. Tak pelak, pemberian air susu ibu (ASI) selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun memang tak semua Bunda dapat menyusui bayinya dengan lancar, karena ada yang mengalami hambatan sehingga kesulitan untuk memaksimalkan pemberian ASI, semisal ASI eksklusif. Contohnya saja Bunda bekerja yang mungkin sulit mengatur waktu atau memiliki kesibukan yang padat.

Tips menyusui bagi Bunda bekerja

“Menjadi working moms saat sedang menyusui adalah tantangan tersendiri, namun bukan berarti tak mungkin bagi para working moms untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif," menurut dokter anak dr. S. Tumpal Andreas, M. Ked (Ped), Sp. A, dikutip dari pers rilis yang diterima HaiBunda pada Rabu (18/01/2023).

Untuk itu yuk simak beberapa tips yang bisa dicoba agar Bunda bekerja sukses berikan ASI eksklusif untuk Si Kecil:

1. Bunda bekerja dianjurkan memiliki jadwal yang teratur untuk melakukan pumping sehingga tidak mengganggu pekerjaan lain

2. Ketahui dan memanfaatkan tempat penyimpanan sementara ASIP yang terdapat di kantor

3. Upayakan memiliki cooler bag untuk penyimpanan ASIP selama perjalanan

4. Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang

5. Persiapkan alat-alat menyusui dari rumah, seperti wadah plastik hingga label untuk menulis tanggal ASIP

Ibu Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Orbon Alija

Pentingnya dukungan lingkungan kantor

Bukan hanya itu, untuk mengoptimalkan pemberian ASI, Bunda juga memerlukan support system seperti keluarga dan dukungan eksternal yaitu lingkungan kantor.

Sebaiknya bagi Bunda yang bekerja sambil menyusui dapat menginfokan kepada personel HRD atau atasan langsung untuk memberikan kebijakan waktu memerah ASI, karena kebijakan kantor merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam keputusan Bunda yang bekerja untuk menyusui bayinya secara eksklusif.

Mengelola stres dan istirahat yang cukup juga menjadi hal yang harus diperhatikan dalam keberhasilan pemberian ASI. Hal ini membuat para Bunda yang bekerja harus terus berlatih membagi prioritas dengan baik, menyeimbangkan waktu untuk keluarga, pekerjaan, beristirahat, dan juga meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Hal yang perlu dihindari busui saat bekerja

Selain itu, dr Tumpal juga memberikan beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui yang bekerja yakni:

1. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan rendah gizi yang dapat memengaruhi kualitas ASI, serta membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi.

2. Inkonsistensi dalam memompa ASI yang dapat menyebabkan kebocoran yang membuat ibu tidak nyaman.

3. Kurang menjaga kebersihan dan higienitas sebelum dan sesudah memompa ASI saat berada di luar rumah.

Agar ibu bekerja dapat memberikan ASIP dengan kualitas baik dan jumlah yang sesuai, dibutuhkan perlengkapan yang menunjang, seperti pompa ASI. Salah satu pilihan pompa ASI yang nisa menjadi pilihan Bunda yakni rangkaian produk Avent, produk breast pump dari Phillip yang dirancang secara khusus membantu para ibu yang bermobilitas tinggi namun ingin tetap memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya.

Selain itu, untuk mengelola stres, beristirahat yang cukup juga turut andil dalam keberhasilan pemberian ASI. Hal ini membuat para ibu bekerja yang menyusui harus untuk terus berlatih membagi prioritas dengan baik, menyeimbangkan waktu untuk keluarga, pekerjaan, beristirahat, dan juga meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Tetap semangat mengASIhi ya Bunda.

Pilihan Redaksi