Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali 6 Gejala Khas Infeksi Jamur pada Puting Busui, Termasuk Sensasi Terbakar

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jun 2023 13:00 WIB

Ilustrasi Payudara Nyeri
Kenali 6 Gejala Khas Infeksi Jamur pada Puting Busui, Termasuk Sensasi Terbakar/Foto: Getty Images/iStockphoto

Puting ibu menyusui (busui) bisa mengalami infeksi jamur. Kenali gejala khas infeksi jamur pada puting, termasuk sensasi terbakar.

Infeksi jamur pada puting ini biasa terjadi selama menyusui. Yeast yang disebut dengan candida ini menyebabkan infeksi jamur ini disebut candidiasis. Yeast ini sejenis jamur, Bunda. 

Melansir laman Cleveland Clinic, candidiasis dapat terjadi hampir semua bagian tubuh. Tapi paling sering ditemukan di lingkungan yang hangat dan lembap. Puting pecah-pecah menjadi lingkungan yang sempurna bagi candida untuk tumbuh dan berkembang.

Gejala khas infeksi jamur pada puting 

Bayi saat menyusui dapat menginfeksi dengan sejenis candidiasis oral yang disebut dengan sariawan, Sariawan ini merupakan infeksi jamur pada umumt yang umum terjadi pada bayi. Sariawan pada bayi ini bisa berpindah ke puting. Bahkan, Bunda dan bayi dapat menularkan infeksi jamur bolak balik satu sama lain.

Lauren Schlanger, MD, FACP, Dokter Perawatan Primer bersertifikat menjelaskan sariawan puting yang disebabkan pertumbuhan berlebih candida, paling sering terjadi selama enam minggu pertama menyusui. Tetapi juga dapat terjadi pada orang yang tidak menyusui.

"Candida tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab dan memakan gula yang ditemukan dalam ASI. Dapat berpindah dari puting ibu ke mulut anak dan sebaliknya," jelas Schlanger dilansir dari Verywellhealth.

Faktor risiko untuk mengembangkan sariawan pada puting meliputi:

  1. Puting yang rusak atau pecah-pecah
  2. Diabetes gestasional atau yang sudah ada sebelumnya
  3. Berkeringat berlebihan
  4. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  5. Infeksi jamur vagina sebelumnya, terutama saat melahirkan
  6. Penggunaan bantalan payudara dalam waktu lama
  7. Penggunaan antibiotik, pil KB, atau steroid baru-baru ini
Banner perlengkapan bayi baru lahir

Apa saja gejala infeksi jamur pada puting?

Gejala paling umum dari infeksi jamur pada puting adalah nyeri puting dan payudara. Bunda mungkin merasakan nyeri menusuk. Dan yang khas itu merasakan sensasi terbakar. Bunda juga bisa merasakan sakit selama atau setelah menyusui. 

Rasa sakit tidak hilang setelah mengubah posisi atau pelekatan bayi. Puting juga mungkin terasa lembut saat disentuh. Bunda dapat merasakan sakit saat pakaian bersentuhan dengannya. Tanda-tanda lain dari infeksi jamur puting meliputi:

  1. Sensasi terbakar atau menyengat.
  2. Puting gatal.
  3. Puting berwarna merah cerah atau merah muda cerah.
  4. Puting pecah-pecah.
  5. Areola kering atau terkelupas (lingkaran kulit yang lebih gelap di sekitar puting).
  6. Ruam dengan lepuh kecil.

Bagaimana pengobatan dan pencegahannya? Klik halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


DIAGNOSA DAN PENGOBATAN INFEKSI JAMUR

Ilustrasi menyusui

Kenali 6 Gejala Khas Infeksi Jamur pada Puting Busui, Termasuk Sensasi Terbakar/Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon

Dokter mungkin akan bertanya tentang gejalanya, kemudian akan dilakukan pemeriksaan fisik. Diagnosa infeksi jamur ini dapat dengan melihat puting. Apabila puting Bunda merah atau merah muda yang mengkilap, dokter mungkin dapat menentukan bahwa Bunda mengalami infeksi jamur pada puting susu.

Perawatan untuk infeksi jamur puting biasanya mencakup obat antijamur. Dokter mungkin merekomendasikan krim, gel, atau salep antijamur. Bunda juga bisa mengoleskan antijamur langsung ke puting.

Bunda dapat membeli banyak krim antijamur dan obat lain yang dijual bebas. Obat antijamur topikal (dioleskan ke kulit) meliputi:

  • Mikonazol
  • Nistatin
  • Klotrimazol
Banner Obesitas Ibu Hamil

Untuk beberapa kasus, dokter bisa menyarankan obat antijamur yang diminum. Ini termasuk obat-obatan seperti flukonazol. 

Jika bayi menderita candidiasis mulut, penting juga bayi menerima perawatan pada waktu yang sama . Jika tidak, Bunda dapat terus menyebarkan infeksi bolak-balik antara satu sama lain. Tetapi Bunda dapat terus menyusui saat dirawat bersama bayi.

Pencegahan infeksi jamur pada puting payudara

Untuk mencegah infeksi jamur pada puting, usahakan puting tetap bersih dan kering. Pastikan untuk mencuci payudara dan puting dengan air hangat setelah menyusui, lalu keringkan. 

Langkah-langkah lain untuk mencegah infeksi jamur puting meliputi:

  1. Bantalan payudara: Gunakan bantalan payudara sekali pakai tanpa pelapis tahan air. Ganti pembalut payudara Anda sesering mungkin. Jika Bunda menggunakan bantalan payudara yang dapat digunakan kembali, cuci dengan air sabun yang panas. Rebus dalam larutan air cuka selama lima menit setelah dicuci.
  2. Bra: Kenakan bra katun yang bersih dan nyaman. Ganti bra setiap hari. Cuci bra dengan air sabun yang panas. Jangan tidur dengan bra.
  3. Mencuci tangan: Sering-seringlah mencuci tangan. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Juga, cuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan krim antijamur ke puting.
  4. Membersihkan: Bersihkan barang-barang bayi seperti botol, dot, teether, mainan, dan bagian pompa ASI dengan air sabun yang panas sesering mungkin. Rebus semuanya selama lima menit segera setelah digunakan.
  5. Diet: Hindari makanan manis dan bertepung, serta batasi alkohol. Pertimbangkan untuk menambahkan probiotik ke dalam diet.

Simak pula video tentang penyebab payudara gatal saat menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda