Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Berapa Lama ASI Perah Bertahan di Botol Dot Suhu Ruang? Aturan Menyimpan agar Aman

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jul 2023 12:34 WIB

ASI Perah
Pahami berapa lama ASI tahan dalam dot serta tips menyimpannya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda mungkin seringkali bertanya-tanya mengenai berapa lama ASI bertahan di dalam dot atau botol bayi atau amankah ASI di dalam dot jika disimpan di dalam kulkas? Semua pertanyaan tentang cara menyimpan ASI tersebut merupakan hal yang wajar.

Terutama bagi Bunda yang tidak bisa menyusui langsung buah hatinya karena harus bekerja atau kondisi tertentu. Mengingat perjuangan memompa ASI bukanlah hal mudah, tentu sayang jika harus terbuang percuma.

Apalagi ASI merupakan makanan bayi yang mudah basi sehingga tidak dapat sembarangan menyimpannya. ASI hanya dapat disimpan di tempat khusus misalnya cooler box atau freezer dalam suhu tertentu untuk menjaga kualitas gizi di dalamnya. ASI yang dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan berbeda akan memiliki waktu tahan yang tidak sama.

Misalnya ASI yang disimpan di suhu ruang hanya bertahan beberapa jam saja, sementara ASI yang disimpan di freezer mampu bertahan hingga berbulan-bulan. Perbedaan ini haruslah dipahami oleh para ibu hamil agar jangan sampai stok ASI nantinya malah basi. 

Oleh sebab itu, yuk, Bunda pahami bersama berapa lama ASI bertahan di dot yang disimpan di beberapa tempat khusus dan tips menyimpannya yang benar. Simak informasi selengkapnya berikut ini ya, Bunda. 

Jawaban dari berapa lama ASI bertahan dalam botol dot sesuai media penyimpanan

ASI dalam dot memiliki waktu tahan yang berbeda-beda jika diletakkan bergantung pada suhu di sekitarnya. Penyimpanan yang tepat sangat memengaruhi untuk menjaga kandungan nutrisi di dalam ASI dan mencegah terjadinya infeksi karena kontaminasi dari luar.

Lama waktu penyimpanan ASI di botol dot dalam suhu ruang

ASI yang disimpan di botol dot dalam suhu ruang 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius hanya dapat bertahan selama 4 jam. Dilansir Verywell Family, waktu penyimpanan ASI di suhu ruang terbilang singkat ketimbang di tempat penyimpanan yang lain. Hal ini dikarenakan ASI memiliki lebih banyak karakteristik antibakteri yang lebih aman jika disimpan di tempat yang dingin.

Lama waktu penyimpanan ASI dalam cooler box

Stok ASI yang disimpan di dalam cooler box dapat bertahan selama 1 hari. Penyimpanan melalui cooler box ini dapat menjadi pilihan dan memudahkan bagi para ibu menyusui yang harus bekerja di luar rumah. Bunda dapat memompa ASI saat istirahat kerja dan menyimpanya di dalam cooler box sebelum memindahkannya ke dalam kulkas pendingin saat tiba di rumah.

Lama waktu penyimpanan ASI dalam kulkas bagian bawah

ASI dapat disimpan di dalam kulkas bagian bawah kurang lebih selama 4 hari. Pastikan suhu di dalam kulkas berkisar di antara 0-4 derajat celcius. Setelah Bunda selesai memompa, sebaiknya jangan langsung memasukkan stok ASI ke dalam kulkas untuk menghindari perubahan suhu secara tiba-tiba yang dapat merusak kandungan gizi di dalamnya. Hal ini berlaku pula untuk stok ASI yang disimpan di dalam freezer. 

Lama waktu penyimpanan ASI perah dalam freezer

ASI yang disimpan dalam freezer dapat bertahan selama 6 hingga 12 bulan lamanya. Meski dapat bertahan lama, namun berdasarkan penelitian dari penelitian Universitas Otago New Zealand, lamanya waktu penyimpanan turut mempengaruhi kualitas ASI. Semakin lama menyimpan ASI di dalam freezer akan menghilangkan kandungan vitamin C di dalamnya. Jadi Bunda disarankan untuk tidak terlalu lama menyimpan ASI di dalam freezer atau segera memberikannya pada Si Kecil. 

Tips menyimpan ASI yang benar setelah dipompa agar tidak basi

Untuk menjaga kualitas ASI, Bubun berikan beberapa tips yang dapat Bunda coba agar ASI tidak mudah basi.

1. Cuci tangan dan gunakan pompa ASI

Langkah terpenting sebelum memompa ASI ialah Bunda sudah cuci tangan dengan bersih. Selain itu selalu gunakan alat pompa saat memerah ASI agar langsung terkumpul di dalam botol atau plastik khusus. Bunda harus memperhatikan kebersihan alat agar kualitas ASI tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh bakteri, kuman ataupun benda asing lainnya semata-mata demi kesehatan anak.

2. Gunakan botol bersih yang tertutup rapat

Tips agar ASI tahan lama lainnya saat disimpan adalah penggunaan botol  penyimpanannya. Pastikan untuk mencuci bersih terlebih dahulu botol atau dot yang akan digunakan ya, Bunda. Selain merebus botol di suhu panas, Bunda juga dapat menggunakan alat sterilisasi elektronik. 

Bunda disarankan untuk menggunakan botol yang terbuat dari plastik atau kaca yang memiliki penutup rapat. Selain itu hindari penggunaan botol daur ulang nomor 7 yang terbuat dari plastik yang mengandung BPA. Jangan pernah pula menggunakan wadah lain yang tidak berfungsi sebagai tempat penyimpanan ASI.

Lazada

2. Jangan menyimpan ASI di bagian pintu kulkas

Untuk menjaga kualitasnya, Bunda tidak disarankan untuk menyimpan ASI di bagian pintu kulkas. Hal ini guna melindungi ASI dari perubahan suhu saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. Bunda dapat menyimpan stok ASI di bagian freezer atau kulkas bagian bawah.

3. Simpan ASI sesuai kebutuhan 

Tips berikutnya agar ASI tidak cepat basi simpan ASI yang disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil. Cara ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemborosan dan ASI yang terbuang sia-sia. Bunda dapat menyimpan ASI per botolnya sekitar 60-100 ml atau kira-kira jumlah yang dibutuhkan anak dalam sekali makan.

4. Selalu gunakan stok ASI yang lebih lama

Saat hendak memberikan ASI pada Si Kecil, Bunda dapat memilih stok ASI dengan tanggalan terlama. Hal ini guna mencegah menurunnya kualitas ASI tersebut dan agar tidak basi. Bunda dapat menempelkan label yang berisi tanggal kapan ASI tersebut dipompa untuk menghindari kebingungan mana stok baru dan yang lama.

Saat hendak menggunakan stok ASI untuk Si Kecil, Bunda disarankan untuk menaruhnya di suhu ruang tidak lebih dari 2 jam. Jangan pernah memanaskan ASI menggunakan microwave karena hal tersebut dapat merusak kandungan nutrisi di dalamnya, cukup hangatkan dengan merendamnya di air hangat.

Untuk itu pastikan Bunda segera memberikannya kepada Si Kecil ya. Selain itu, jangan pernah membekukan kembali stok ASI yang sudah dicairkan ya, Bunda. 

Itulah Bunda informasi mengenai berapa lama ASI tahan di dalam dot atau botol penyimpanan beserta dengan tips menyimpannya. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan Bunda, ya!

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda