
menyusui
Berapa Lama Batas Normal Bayi ASI Tidak BAB? Simak Penjelasannya
HaiBunda
Sabtu, 15 Jul 2023 10:37 WIB

Berapa sering bayi BAB dalam satu hari mungkin tidak disadari ibu menyusui. Apalagi, jika Bunda termasuk kategori ibu baru. Hmm, lantas berapa lama batas normal bayi ASI tidak BAB?
Ada banyak hal normal dalam frekuensi buang air besar pada bayi ya, Bunda. Dan, hal tersebut akan berubah seiring pertumbuhan mereka. Harapannya, mungkin bayi baru lahir yang disusui akan selalu BAB setiap kali sesi menyusui selesai.
Tetapi, apakah memang sebanyak itu intensitas BAB bayi ASI ya Bunda? Mengapa begitu sering ya, Bunda? Ya, hal ini wajar saja karena refleks gastrokolik mereka belum matang, yang artinya usus besar bayi akan dikosongkan setiap kali perut mereka penuh dengan makanan seperti dikatakan Wendy Hunter, M.D, FAAP, dikutip dari laman Parents.
Berapa lama batas normal bayi ASI tidak BAB
Setelah beberapa minggu, jadwal buang air besar bayi yang disusui akan berubah dan mereka akan buang air besar sekitar tiga atau empat kali sehari. Setelah Si Kecil berusia lebih dari 6 minggu, ia mungkin buang air besar lebih sedikit lagi, mungkin hanya sekali seminggu.
Itu karena ASI memiliki keseimbangan gizi yang sempurna untuk bayi sehingga seringkali hanya sedikit sekali limbah yang dihasilkan darinya. Bunda biasanya tidak perlu khawatir kecuali jika warna atau konsistensi fesesnya terlihat tidak normal.
Berbeda dengan pemberian susu formula yang menyebabkan tinja bergerak melalui usus lebih lambat dibandingkan dengan ASI. Sehingga bayi yang diberi susu formula biasanya lebih jarang buang air besar. Kotoran mereka juga lebih besar dan lebih berbau daripada kotoran bayi yang disusui.
Oh iya, Bunda, selama tahap baru lahir, bayi yang diberi susu formula mungkin buang air besar sekitar tiga atau empat kali sehari. Kemudian, setelah beberapa bulan, mereka mungkin buang air besar dari satu hingga empat kali sehari, atau bahkan dua hari sekali, meskipun buang air besar juga lebih jarang. Hal ini sangat tergantung pada sistem pencernaan unik Si Keci.
Perlu Bunda ketahui bahwa frekuensi kotoran cenderung melambat sekitar 6 hingga 8 minggu, terlepas dari apakah bayi Bunda disusui atau diberi susu formula. Bunda dapat berterima kasih atas pencernaan mereka yang semakin efisien dan usus yang semakin matang. Pada titik ini, biasanya tidak menjadi masalah jika bayi hanya buang air besar satu atau dua kali seminggu.
Meskipun demikian, jika bayi Bunda sudah lama tidak buang air besar, perhatikan suasana hatinya. Apakah mereka puas dan ceria seperti biasa? Atau apakah mereka tampak lebih rewel atau tidak nyaman, terutama setelah menyusu?
Jika bayi terlihat tidak seperti dirinya sendiri, kehilangan nafsu makan, dan memiliki konsistensi feses yang keras, ia mungkin mengalami konstipasi. Tanda-tanda sembelit lainnya pada bayi baru lahir termasuk pendarahan ringan setelah buang air besar, penolakan makan, dan membuat wajah tegang saat buang air besar.
Jika Bunda masih mengkhawatirkan frekuensi buang air besar bayi atau jika bayi Anda tidak buang air besar selama seminggu penuh atau lebih sebaiknya segera hubungi dokter. Mereka mungkin ingin mengevaluasi Si Kecil dan memeriksa alergi protein susu.
Obat pencahar jarang digunakan pada bayi yang mengalami konstipasi, tetapi dokter mungkin menyarankan untuk merendam bayi di bak mandi air hangat, memijat perutnya, atau memberi mereka beberapa ons air atau jus yang semuanya dapat membantu melonggarkan tinja dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
Ketika bayi tidak buang air besar selama dua atau tiga hari, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk membuat bayi lebih nyaman:
1. Lanjutkan menyusui, jika menggunakan susu formula, pertimbangkan untuk mengganti jenis susu. Jika bayi Jika anak merasa tidak nyaman, tegang saat buang air besar, atau tinja keras dan padat, anak mungkin mengalami konstipasi.
2. Cobalah memijat perut bayi, memandikannya, atau merendam duburnya dengan air hangat. Pijat tidak hanya membantu meningkatkan sirkulasi dalam tubuh, merangsang gerak peristaltik usus, membantu anak buang air besar dengan mudah dan lebih sering, seperti dikatakan Dr I Nguyen Thi My Linh seorang neonatologist dari Vinmec Danang International General Hospital, dikutip dari laman Vinmec.
Jika bayi baru lahir tidak buang air besar selama tiga hari, disertai dengan tanda-tanda seperti: sakit perut, wajah merah mengejan, tinja bulat keras, bercampur darah, segeralah memeriksakan mereka ke dokter ya, Bunda. Anak sering kesal dan menangis setiap kali buang air besar, sehingga sebaiknya dokter yang akan mengevaluasi lebih lanjut. Karena kemungkinan bayi mengalami sembelit atau memiliki beberapa penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bayi ASI Tidak BAB Berhari-hari, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
Bayi ASI Tidak BAB Seminggu, Ketahui Penyebab hingga Penanganannya

Menyusui
Bolehkah Bayi Minum ASI setelah Minum Obat? Simak Penjelasan Dokter

Menyusui
Ketahui Batas Normal Bayi Tidak BAB dan Cara Mengatasinya

Menyusui
7 Rekomendasi Salep atau Obat Untuk Ibu Menyusui, Aman & Terjangkau


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda