Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bayi ASI Tidak BAB Seminggu, Ketahui Penyebab hingga Penanganannya

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2023 13:43 WIB

Breastfeeding baby. Young mother holding and nursing her newborn child. Woman and new born boy in white bedroom. Light interior. White clothes.
Bayi ASI tak BAB seminggu/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tetiana Mandziuk

Setelah proses persalinan Bunda dan Ayah memulai perjalanan baru sebagai orang tua. Banyak hal baru yang harus dipelajari khususnya perihal kondisi kesehatan bayi. Masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada bayi ASI yang tak kunjung Buang Air Besar (BAB) hingga seminggu.

Tak sedikit Bunda yang melaporkan bayinya tidak BAB seminggu padahal hanya mengonsumsi ASI. Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang tua. Kira-kira apa ya penyebab bayi ASI tidak BAB seminggu, yuk Bunda ketahui penyebab hingga penanganannya.

Frekuensi BAB pada bayi ASI

Melansir dari Very Well Family, bayi dikatakan sembelit jika kotoran yang dikeluarkan berbentuk seperti butiran keras yang sangat besar, padat, dan sulit untuk dikeluarkan. Kondisi ini umumnya membuat bayi merasa tidak nyaman dan menjadi rewel.

Frekuensi BAB yang cukup jarang pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI tak menjadi masalah, selama kotoran yang dikeluarkan bertekstur lembek dan cenderung cair. Bunda pun tak perlu khawatir jika bayi ASI tidak BAB seminggu, selama bayi masih aktif bergerak dan tidak menunjukkan ketidaknyamanan.

Dalam beberapa kasus bayi yang hanya mengonsumsi ASI hanya BAB seminggu atau 2 minggu sekali. Perlu Bunda ketahui bahwa bayi yang hanya mengonsumsi ASI umumnya jarang sekali mengalami masalah sembelit, oleh karena itu Bunda tak perlu khawatir jika bayi ASI tidak BAB seminggu karena pada dasarnya itu adalah hal yang normal.

Penyebab Bayi ASI jarang BAB

Belum ada alasan yang jelas mengenai mengapa bayi ASI mengalami frekuensi BAB yang jarang. Namun, beberapa mengatakan frekuensi BAB yang jarang pada bayi ASI biasanya disebabkan karena kandungan ASI sangat mudah untuk dicerna. Akibatnya, tak banyak kandungan lain yang tersisa dan dapat dikelola menjadi kotoran.

Selain itu bayi yang hanya mengonsumsi ASI dapat mencerna seluruh kandungan ASI dan menyerapnya menjadi nutrisi. Maka dari itu kotoran yang dikeluarkan pun hanya sedikit karena kandungan lainnya telah diserap menjadi nutrisi oleh bayi.

Kondisi ini tentu akan berubah jika bayi mulai sudah mulai besar dan menerima MPASI. Makanan yang cenderung padat akan membuat bayi mengeluarkan kotoran dengan frekuensi yang lebih sering dan tekstur yang lebih padat.

Meski frekuensi BAB pada bayi ASI memang terbilang masih sangat jarang, terdapat beberapa kondisi yang harus Bunda waspadai jika bayi ASI tak kunjung BAB. Simak selengkapnya pada halaman selanjutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KONDISI BAYI ASI TAK KUNJUNG BAB YANG HARUS DIWASPADAI

Ilustrasi Menyusui

Bayi ASI tak BAB seminggu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov

Kondisi yang harus diwaspadai jika bayi ASI tidak kunjung BAB

Berikut beberapa kondisi yang harus Bunda waspadai jika bayi tak kunjung BAB disertai dengan keluhan di bawah ini:

  • Mengalami kesulitan buang air besar sejak lahir hingga beberapa minggu setelah kelahiran.
  • Jarang BAB disertai dengan penurunan berat badan, hal ini bisa jadi menandakan bayi kurang mendapat pasokan ASI.
  • Frekuensi BAB yang jarang disertai dengan penyakit lain seperti demam, perut membuncit, dll.
Banner 7 Tanda Kehamilan di Trimester 3

Cara mengobati sembelit pada bayi ASI

Kondisi sembelit pada bayi ASI memang sangat jarang terjadi, tetapi bukan berarti masalah tersebut tak akan terjadi. Melansir dari Healthline dan Nhsuk, jika Si Kecil mengalami masalah sembelit ringan Bunda bisa mencoba langkah-langkah berikut sebelum membawa Si Kecil ke dokter atau memberinya obat.

  • Letakkan bayi dalam posisi telentang.
  • Gerakkan kaki bayi secara perlahan seperti sedang mengendarai sepeda.
  • Berikan bayi pijatan perut yang lembut, Bunda juga bisa membalurkan minyak telon khusus bayi agar perut bayi menjadi lebih nyaman.

Selain melakukan pengobatan pada Si Kecil, Bunda juga bisa mulai mengevaluasi makanan apa saja yang dikonsumsi. Hal ini karena bisa jadi sembelit yang dialami Si Kecil adalah dampak dari kualitas ASI yang kurang baik.  Saat menyusui Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat agar kualitas ASI meningkat dan membuat Si Kecil tumbuh dengan sehat.

Jika telah melakukan cara-cara di atas tetapi bayi tak kunjung BAB Bunda disarankan untuk segera membawa Si Kecil berkonsultasi ke dokter dan meminta saran medis serta langkah pengobatan yang tepat.

Itu dia sedikit penjelasan tentang bayi ASI yang tidak BAB seminggu beserta penyebab dan penanganannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.

Simak informasi mengenai menyusui lainnya di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda