
menyusui
Bayi ASI Tidak BAB Seminggu, Ketahui Penyebab hingga Penanganannya
HaiBunda
Jumat, 01 Sep 2023 13:43 WIB

Setelah proses persalinan Bunda dan Ayah memulai perjalanan baru sebagai orang tua. Banyak hal baru yang harus dipelajari khususnya perihal kondisi kesehatan bayi. Masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada bayi ASI yang tak kunjung Buang Air Besar (BAB) hingga seminggu.
Tak sedikit Bunda yang melaporkan bayinya tidak BAB seminggu padahal hanya mengonsumsi ASI. Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang tua. Kira-kira apa ya penyebab bayi ASI tidak BAB seminggu, yuk Bunda ketahui penyebab hingga penanganannya.
Frekuensi BAB pada bayi ASI
Melansir dari Very Well Family, bayi dikatakan sembelit jika kotoran yang dikeluarkan berbentuk seperti butiran keras yang sangat besar, padat, dan sulit untuk dikeluarkan. Kondisi ini umumnya membuat bayi merasa tidak nyaman dan menjadi rewel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frekuensi BAB yang cukup jarang pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI tak menjadi masalah, selama kotoran yang dikeluarkan bertekstur lembek dan cenderung cair. Bunda pun tak perlu khawatir jika bayi ASI tidak BAB seminggu, selama bayi masih aktif bergerak dan tidak menunjukkan ketidaknyamanan.
Dalam beberapa kasus bayi yang hanya mengonsumsi ASI hanya BAB seminggu atau 2 minggu sekali. Perlu Bunda ketahui bahwa bayi yang hanya mengonsumsi ASI umumnya jarang sekali mengalami masalah sembelit, oleh karena itu Bunda tak perlu khawatir jika bayi ASI tidak BAB seminggu karena pada dasarnya itu adalah hal yang normal.
Penyebab Bayi ASI jarang BAB
Belum ada alasan yang jelas mengenai mengapa bayi ASI mengalami frekuensi BAB yang jarang. Namun, beberapa mengatakan frekuensi BAB yang jarang pada bayi ASI biasanya disebabkan karena kandungan ASI sangat mudah untuk dicerna. Akibatnya, tak banyak kandungan lain yang tersisa dan dapat dikelola menjadi kotoran.
Selain itu bayi yang hanya mengonsumsi ASI dapat mencerna seluruh kandungan ASI dan menyerapnya menjadi nutrisi. Maka dari itu kotoran yang dikeluarkan pun hanya sedikit karena kandungan lainnya telah diserap menjadi nutrisi oleh bayi.
Kondisi ini tentu akan berubah jika bayi mulai sudah mulai besar dan menerima MPASI. Makanan yang cenderung padat akan membuat bayi mengeluarkan kotoran dengan frekuensi yang lebih sering dan tekstur yang lebih padat.
Meski frekuensi BAB pada bayi ASI memang terbilang masih sangat jarang, terdapat beberapa kondisi yang harus Bunda waspadai jika bayi ASI tak kunjung BAB. Simak selengkapnya pada halaman selanjutnya ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Adakah Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB? Ini Faktanya

Menyusui
5 Makanan Pengental ASI, Jadi Booster agar Lebih Banyak Jumlah Produksinya

Menyusui
Begini Kondisi ASI Saat Ibu Mengalami Masalah Menyusui

Menyusui
Ibu Ini Buktikan ASI-nya Berubah Saat Anaknya Flu

Menyusui
Duh! ASI-ku Encer, Wajar atau Nggak Sih?


5 Foto